Yap, dan target selanjutnya adalah gadis merambut merah itu."
"Ning ning disini? Maksudku... dia ada berada disekitar sini?"
"Ya, dan kami hampir mengejarnya hingga perbatasan Seoul."
.
.Mobil Pickup itu telah sampai dipekarangan rumah Hyeongjun dengan Wonjin yang juga berada disana. Ekspresi wajah Hyeongjun sedikit muram sejak pembicaraan mereka dipantai tadi siang.
"Janga khawatir, kami telah menjaga tempat ini."
Wonjin yang tahu apa yang sedang difikirkan oleh simanis mencoba menenangkan.
"Dia tidak akan menyakitimu, tenang saja."
"Hu'um, tapi kau harus berhati hati. Karna dia sangat cepat."
Perkataan Hyeongjun sedikit mencubit hati sang werewolf.
"Hey, perkataanmu itu sedikit meragukan kami saja." Kekehnya pelan.
"Baiklah, aku akan pergi ya?"
"Kau mau pergi?"
Anggukan diterima olehnya sebelum sosok itu berbalik.
"Ada vampire yang harus kami bunuh hehe... sampai jumpa besok pagi."
.
."Taeseung, im ok, ya, sampai aku sendirian. Dan yah aku sekarang lebih banyak sendirian. Wonjin pergi. Dia pergi untuk memburu Ning-ning. Aku sendirian, dan kau pergi begitu juga Minhee. Tidak ada apa apa lagi sekarang. Tapi aku tahu satu hal. Hal yang bisa kulakukan untuk dapat melihatnya lagi."
Hyeongjun diam diam mengendarai Pickupnya menuju suatu tenpat yang pernah dilihatnya saat bersama Wonjin beberapa waktu lalu. Dirinya berniat mencari sesuatu yang diyakininya bisa melihat sosok Minhee kembali, diatas tebing.
Dengan sedikit berjalan menanjak dan melewati beberapa tanaman lebat, dirinya berhasil dan tepat berada diatas tebing yang cukup lumayan tinggi.
Dari arah lain, sekawanan serigala tengah mengejar seorang vampire wanita yang berhasil kabur dengan lompat dari atas tebing yang curam. Wonjin dengan sosok serigalanya nyalak saat dirinya lagi lagi gagal mendapatkan Ning-ning.
Hyeongjun berdiri ditepi tebing curam itu sembari melihat kebawah, tepat kearah air yang pastinya sangat dalam. Angin yang cukup kuat menerpa tubuhnya tak menjadi penghalang baginya untuk tetap pada niat nekatnya.
"Hyeongjun, don't do that."
Bibirnya tersenyum indah saat suara sosok yang dirinya nantikan terdengar.
"Kau tetap mempertahankan ku sebagai manusia, Minhee."
Hyeongjun nekat membuka mantel tebal dan melepas sepatunya, dirinya bersiap akan terjun bebas dari atas sana.
"Please... untukku."
Sosok itu kembali bersuara, mencegah agar sang terkasih batal melakukan aksinya. Namun Hyeongjun tetaplah pada niatnya.
"Untuk apa? Kau bahkan tidak tinggal bersamaku lagi, Minhee."
Hyeongjun lantas langsung melompat terjun dari atas sana. Seperkesian detik dirinya berada didalam air semua terasa aman, sampai sebuah ombak besar tanpa diprediksi olehnya menghantam keras tubuhnya dan membuatnya tenggelam dan terseret cukup juat oleh ombak. Hyeongjun segera berenang kepermukaan sebelum matanya melihat jika sosok Ning ning tengah mengejarnya dari dalam air.
Dirinya seketika panik dan tak menyadari jika dibelakangnya terdapat sebuah batu karang besar, sehingga membuat kepalanya terbentur cukup kuat sampai membuatnya hampir kehilangan kesadaran sehingga membuatnya tertelan air laut dan kesulitan bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] 𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》Minisong Ver. (On Going And Revisi)
Fantasy"Aku akan memanggilmu.. -Mi Reina" -LITTLE BIT TWILLIGHT REMAKE 📍Minisong/DeullemArea ⚠️ 📍Fantasy 📍Half english 📍BxB 📍Warning 📍⚠️🔞 📍Mpreg