𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞 《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》⁴

172 24 2
                                    

.
.
.
.
.

Prev.

"Jangan sentuh dia dengan tangan kotormu itu"

'Tak

Taeseung yang berada tepat diantara mereka terdiam saat menyadari sesuatu yang melingkar dijemari manis sebelah kanan sosok namja bermata bulat itu.

"Kak~"

Yunseong mengangguk dan pada detik itu juga waktu tiba tiba saja terhenti dan dengan cepat mereka membawa Minhee keluar dari area cafetaria tanpa diketahui siapapun.

.
.
.
.
.

'Brug

Entah bagaimana caranya, kini ketiga makhluk hidup abnormal(?) itu telah berpindah kedalam  kamar pribadi sang pangeran dengan kondisi saling bertumpuk yang mana sosok Alpha dengan posisi paling bawah yang ditindih oleh dua makhluk yang tingginya diatas rata rata itu. (Kesian Yunseong).

"Heh! Bocah cepat menyingkir dari atasku"

Minhee yang berada diantara tumpukan 2 manusia abnormal itu langsung terlonjak kaget saat dorongan sosok Alpha yang hampir saja membuatnya terpental. Sedangkan Taeseung yang berada diposisi paling atas hanya tertawa tanpa ada rasa sesal sama sekali.

"Taeseung! cepat bangun atau aku isap darahmu! Tibuhmu itu berat!"

Bukannya menyingkir. Sosok itu malah sengaja menekan tubuhnya sampai membuat kedua nya itu melayangkan tatapan tajamnya.

"Taeseung, sebelum pot itu melayang cepat. ME.NY.IN.GK.IR!"

Taeseung mencoba abai sampai netranya benar benar melihat sebuat pot keramik melayang tepat diatas kepalanya. Siapa lagi kalau bukan ulah Minhee.

"Ok. Aku menyingkir tapi, mohon turunkan benda ini dulu."

Dalam sekejap mata benda yang tadi melayang kini telah kembali keposisi semula dengan rapi.

Minhee bergegas membenahi pakaiannya yang kusut sesaat sebelum menyadari jika kini mereka telah berada dirumah dan bukan diuniversitas.

"Sebentar. Bukannya kita sedang dicafetaria? Dan..Taeseung! Kau pasti yang berulah memindahkanku kerumah!!!"

"Kak, aku..."

"Kesini kau sialan. Mentang mentang kau seorang witch seenaknya ya. Hey kemari kau!"

"Kak! aku tidak sengaja sungguh."

Dan terjadilah kegaduhan yang diakibatkan oleh kedua sodara sepupu ini. Bagaimana dengan yunseong? Dia hanya diam dengan wajah datar sembari memperhatikan pergelutan live didepan matanya.

"Rasakan kau sialan. Half sialan, akan kuisap darahmu ya hahaha"

Minhee yang kini tengah memiting kepala sang sepupu diantara lengannya sembari mengeluarkan taring taring kecil miliknya seolah tengah menghisap leher sang sepupu.

"Haha! sudah lepaskan aku. Astaga hahaha taringmu membuatku geli "

Ya beginilah kegaduhan sebenarnya jika telah berada dikawasan mereka. Mari biarkan manusia abnormal itu menikmati pergelutan mereka.
.
.
.
.
.

Hyeongjun tengah termenung didepan gerbang universitas. Pemuda manis itu tengah memikirkan kejadian tadi siang, sadar atau tidak saat penumpahan jus tadi, Hyeongjun entah menyadari sesuatu yang janggal dan hanya dia yang merasakan hal itu. Sepersekian detik setelah kejadian itu dia seperti merasakan hawa lain dari ketiga, lebih tepatnya salah satu pemuda tinggi yang menatapnya intens entah kenapa.

"Hyeongjun, ayo masuk!"

"Iya papa"

Dan setelahnya mobil itupun melaju meninggalkan gerbang sekolah.

Diperjalanan ken nampak melamun, dan itu tak luput dari perhatian sang papa.

"Anak papa kenapa? Ada sesuatu yang menggangumu?"

"Ah tidak sama sekali papa. Hanya.. tunggu dimana cincin perakku?"

Tuan Song melirik jari kelingking sang putra dan benar saja, cincin turun temurun itu tidak ada disana.

"Pasti terjatuh, tidak mungkin hilang.. papa aku tidak sengaja"

Hyeongjun merengek layaknya bayi yang kehilangan sebuah dot susunya kepada sang papa.

Tuan Song yang awalnya hendak marah pun menjadi mengurungkan niatnya.

"It's ok, papa akan segera menemukannya emm?"

.
.
.
.
.
.

Tbc

Hayoo kira kira dimana kah cincinya?

Maaf pendek dulu ya

Revisi

[4] 𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》Minisong Ver. (On Going And Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang