[4] 𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》Minisong Ver. (On Going And Revisi)

𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞 《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》⁷ Him

Haiiii... masih ada yang membaca book ini?

.
.
.
.

Booknya sepi ya :((
Maaf ya aku jarang up. Bermasalah dijaringan dan aku nya kadang sibuk sama kerjaan :((

.
.
.
.

"Aku pernah berfikir bagaimana aku mati. Mungkin jika mati didalam pelukan orang yang aku cintai, mungkin tak terlalu buruk"

'Puk

"Heh! apa apaan mama.."

Hyeongjun mengelus keningnya yang baru saja dijetik oleh wanita cantik didepannya saat dia melamun ditengah acara makan siang mereka.

"Cepat habiskan makananmu dan kita akan pulang anak nakal."

Seru sang mama yang mana diangguki oleh Hyeongjun.

.
.
.
.

"Ggrrrrr~"

"Bisakah kau sabar? Aku tau kau lapar"

"Ggrrr~"

Minhee bersama Taeseung tengah berada ditengah hutan dan sedang mengamati salah satu buruannya. Didepan sana, terlihat seekor rusa putih besar tengah meminum air dan terlihat sekali hewan dengan tanduk indah itu sama sekali tak menyadari jika nyawanya tengah terancam saat ini.

Minhee yang terlihat sangat kehausan dengan segera turun dari atas pohon, dan saat itu juga rusa putih yang tadinya tengah minum segera berlari saat sadar dirinya dalam bahaya besar.
Dalam satu kali terjangan, hewan cantik itu berhasil didapatkan Minhee dan dengan segera menggunakan taring taringnya untuk bersiap menghisap sumber makanannya. Dibelakangnya tentu saja Taeseung hanya berdiri mengawasi Minhee yang terlihat sekali tak ingin berbagi dan diganggu oleh dunianya.

"Ok lihat sekarang, siapa yang kelaparan disini."

Taeseung menggerutu disela sela tangannya yang tengah melayangkan sebuah daun daun kering tak jauh disana. Jangan lupa Taeseung itu Vampire Half Wizard jika kalian lupa.

"Berisik sekali ya kau!"

'Wush'

Bola angin kecil berhasil mengenai wajah kecil taeseung yang langsung mengedipkan kedua matanya saat beberapa pasir tak sengaja masuk kedalam mata sipitnya.

"Sialan kau Minhee.."

.
.
.

Hyeongjun dibuat terheran heran saat sampai didepan rumahnya. Disana sudah ada paman Ham yang terlihat tengah menyambut mereka dan juga sosok laki laki yang tingginya mungkin hampir setara dengannya tengah berdiri bersandar pada sebuah mobil pick up berwarna merah yang menatapnya.
Hey! Hyeongjun kenal tatapan itu.

"Woho! Tuan Ham, kenapa tidak memberi tahu jika akan kemari dan hey ini putramu yang itu kan?"

Laki laki disana dengan sopan segera membungkuk sopan setelah memperkenalkan diri.

"Oh! Wonjin, kau pasti masih ingat dengan Hyeongjun bukan? Kemari Hyeongjun"

"Oh, h-hai Wonjin hehe"

"Hai, lama sekali tak berjumpa. Aku Wonjin, dan dulu kita sering membuat kue pai bersama dihari minggu"

"Tentu saja aku ingat kau haha.."

Tuan Ham dan Tuan Song terlihat berbincang sedikit.

"Oh apa kau yakin jika Hyeongjun akan menyukainya..."

"WOAH PAPA! INI LUAR BIASA!"

Hyeongjun segera berlari kecil saat melihat sebuah mobil pickup yang sepertinya sudah diberitahukan oleh Wonjin kepadanya.