".. sayang.."
Tangan sosok wanita itu mengelus surai sewarna madu dengan penuh keibuan. Mencoba untuk membangunkan sang putra sematawayangnya dari tidur.
Mata yang semula terpejam itu mulai bergerak kecil sampai kedua kelopaknya terbuka dan menampilkan binar indah disana.'Ung? Ma..."
"Hey sweety sudah bangun? Mama disini sayang."
Engh..
Kedua mata indah itu, akhirnya terbuka setelah sekitar 5 jam terpejam. Untuk pertama kalinya pandangannya bertatap dengan mata indah yang telah lama dirinya rindukan. Ibunya.
"M-mama..." Mata indah itu mengedip lucu. "Dimana Minhee.."
Bukannya marah, sang ibu malah memberikan senyum maklum karna orang pertama yang dicari sang anak bukalah dirinya.
"Ssttt... dia sedang tidur. Sejak tadi dia tak pernah beranjak untuk menjagamu sayang."
Pandangan simanis teralih tepat kearah sofa disamping sana. Disana sosok yang dirinya cintai tengah tertidur dalam posisi setengah duduk.
"Ma.. apa yang terjadi padaku?"
"Kau mencoba untuk kabur dari papa dan kekuarga Kang menyelamatkanmu, tapi kau mencoba kabur dan terjatuh dari tangga sampai menembus jendela." Jelas sang ibu sembari mengelus surainya dengan lembut.
Hyeongjun terdiam sesaat guna mengingat semuanya, namun hanya ingatan samar dan yang terakhir dirinya baru mengingat jika dirinya terjatuh seperti apa yang sang ibu ceritakan.
"Maaf, aku ceroboh ma.."
"It's ok dear.."
Tak tahu saja dirinya keluarga Kang telah menghapus memori dalam kepalanya dan mengubahnya menjadi memori baru. Asik terhanyut dalam fikirannya sendiri, sebuah dering notifikasi dari ponsel sang ibu membuatnya teralihkan.
"Sebentar ya, ini dari suami mama. Katanya dia sangat mengkhawatirkanmu, mama tinggal sebentar ya? Mau makan atau minum sesuatu?" Tawaran sang ibu lantas diangguki oleh Hyeongjun.
"Ma panggil papa, aku mau minta maaf dengannya. Aku mohon."
"Ok, mama keluar sebentar ya."
Setelah kepergian sang mama, sosok yang tadinya tengah pura pura terlelap itu segera bangun dan mengambil alih duduk disamping brangkar yang ditempati Hyeongjun.
"Hey..."
"Minhee, kau tidur? Apa yang terjadi dengan Chenle?
"Kami telah melenyapkannya. Sementara wanita itu, Ningning, dia melarikan diri." Penjelasan Minhee cukup membuat Hyeongjun terdiam.
"Aku selamat karnamu."
"Tidak, kau disini karenaku." Selal Minhee. "Dan bagian terburuknya, aku berfikir tak akan bisa berhenti."
"Tapi kau berhenti."
"Hyeongjun, pergilah ke Seoul agar aku tak bisa menyakitimu lagi."
"M-minhee.. maksudmu? Tidak aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak mengerti... Tidak tolong!" Hyeongjun seketika panik atas ucapan Minhee.
"Aku tahu.. iya, kita tidak akan berpisah. I'm here, don't leave me."
"Ya, jangan.. jangan sekalipun kau berani mengatakan itu lagi, Minhee hick.. jangan pergi."
"Aku tidak akan pergi, kemana lagi aku bisa pergi hm?"
.
.
.
Beberapa minggu menjalani perawatan, Hyeongjun sudah dinyatakan pulih walaupun kakinya harus berjalan dengan menggunakan Gips. Hari ini adalah sebuah acara Prom night yang diadakan kampus.
Dan Minhee kini tengah duduk dengan sedikit kaku berhadapan dengan Tuan Song, menunggu sang pujaan hatinya bersiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] 𝔐𝔦 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔞《𝔐𝔶 𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫》Minisong Ver. (On Going And Revisi)
خيال (فانتازيا)"Aku akan memanggilmu.. -Mi Reina" -LITTLE BIT TWILLIGHT REMAKE 📍Minisong/DeullemArea ⚠️ 📍Fantasy 📍Half english 📍BxB 📍Warning 📍⚠️🔞 📍Mpreg