AWAL

3.8K 128 0
                                    

Setelah menempuh waktu kurang lebih 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di SMA BYAKTA DARMA. Felix memarkirkan mobilnya ditempat parkiran khusus untuk para donatur di sekolah itu. Kedatangan mereka disambut oleh teriakan histeris siswi yang melihatnya.

"Felix yaampun pangeranku."

"Eh gue lihat didalam ada perempuan, siapa ya."

"Beruntung banget dia bisa berangkat bareng most wanted sekolah ini."

Begitulah teriakan teriakan fanatik dari para fans. Sebagian dari mereka mengenal Felix karena dia adalah ketua basket dan sebagian dari mereka mengenalnya karena merupakan anggota inti Blackwell.

"Tunggu dulu biar abang bukain pintunya." Perintah Felix.

Semua siswa merasa penasaran dengan siapa perempuan yang duduk disamping Felix, seorang laki-laki yang dikenal paling anti dengan yang namanya perempuan.

"Hati hati." Ujar Felix dengan lembut saat sudah membukakan pintu untuk Dhira.

"Terimakasih abang ganteng."

"Sama-sama sayang."

CUP

Felix mengecup kening Dhira dengan sayang.

Semua siswa yang menyaksikan merasa tercengang dengan perlakuan Felix yang mereka rasa sangat langka ini. Tidak pernah sekalipun mereka melihat Felix yang bersikap lembut dan seperhatian ini terhadap orang lain bahkan ke para sahabatnya sekalipun.

"Abang adek malu, kenapa banyak orang yang ngelihatin kita sih. Ada yang salah ya sama penampilan Dhira." Dhira merasa kebingungan dengan situasi saat ini.

Baru saja turun dari mobil ia sudah dikagetkan dengan teriakan siswa siswi yang berada disekitar mereka. Ada yang membicarakannya yang tidak-tidak, ada juga yang memujinya.

"Nggak ada yang salah. Mereka sedang terpesona dengan tampilan adik abang yang cantik ini" Ujarnya menggoda.

"Ih abang jangan puji-puji Dhira. Nanti kalau Dhira terbang gimana" Kesalnya.

"Lucu banget sih kesayangan abang ini."

Felix suka sekali menjahili hingga membuat Dhira cemberut. Menurutnya wajah cemberut adiknya itu sangat lucu.

Bagaimana tidak lucu coba. Matanya yang bulat itu membesar dangan pipi chubby menggembung, membuatnya tidak tahan untuk mencubit dan menggigit pipi bakpau itu.

"STOP. Abang jangan coba-coba makan pipi Dhira ya. Ini di sekolah abang"

Ucapan Dhira menyadarkan Felix dari kegemasannya.

"Lihat, makin banyak yang liatin kita gara gara abang" Dhira memandang sekitarnya dengan gelisah.

"Maaf sayang, abang lupa."

"Siap perempuan itu, sok iya banget bisa jalan sama Felix."

"Sok cantik banget, pasti cuma makeup."

"POTEK HATI ADEK..."

Felix memandang orang-orang yang memandang dan membicarakan mereka dengan tatapan tajam menusuknya.

"Udah Nggak usah didengerin apa yang mereka omongin. Kalau kamu nggak nyaman bilang ke abang ya sayang. Jangan dipendam sendiri, abang akan selalu ada disamping kamu." Ujar Felix menenangkan.

Felix langsung menggandeng Dhira membawanya keluar dari area parkir dan menuju keruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas baru Dhira.

Disepanjang jalan yang mereka lewati, masih banyak yang membicarakan mereka, yang dimana itu membuat Dhira yang berjalan disamping Felix merasa mulai tidak nyaman.

Posesive BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang