PULANG BERSAMA

3.8K 126 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid bersiap siap untuk pulang, begitu juga dengan Dhira yang sedang menunggu abangnya didepan kelasnya.

"Dhira, kamu nggak langsung pulang?" tanya salah satu teman perempuan kelasnya

"Dhira lagi nunggu abang Felix, katanya Dhira disuruh nunggu sebentar, soalnya abang lagi ada rapat basket"

"Oh....hmm maaf ya aku nggak bisa nemenin kamu. Soalnya aku udah dijemput papa dedepan" kata teman Dhira meminta maaf

"Nggak papa kok, kamu pulang duluan aja. Dhira nggak papa sendiri. Lagian sekolahnya masih ramai, Dhira juga nunggu nya disini nggak dimana mana. Tenang aja"

"Yaudah aku duluan ya, kamu nunggu disini aja jangan kemana mana. Bay Dhira" ucap perempuan itu dengan buru buru, segera berjalan meninggalkan Dhira

15 menit berlalu, Felix belum juga datang untuk menjemputnya. Sekolah sudah mulai sepi dan keadaan semakin gelap yang membuat Dhira merasa ketakutan dan mulai menangis

"Hiks...abang kemana sih, dari tadi kok nggak dateng dateng. Dhira takut.." gumam Dhira

"Katanya cuma sebentar tapi kok lama sih, Dhira juga udah mulai laper. Mommy Dhira takut, hiks...hiks..."

Saat sedang menangis tertunduk, tanpa disadari ada seorang laki laki yang sedari tadi melihat dan mendengar gumaman Dihira. Laki laki itu adalah Alastor sang ketua Blackwell. Alastor berdiri di hadapan Dhira yang sedang duduk dikursi sambil menunduk tanpa mengetahui kehadirannya.

Dia mengusap rambut Dhira, dan membuat Dhira kaget dan mendongak kearahnya. Dhira yang melihat Alastor merasa sedikit takut karena ekspresi dan auranya.

"Kenapa belum pulang hmmm. Kok nangis, kenapa?" Tanya Alastor lembut dengan posisi jongkok dihadapan Dhira sambil mengusap air mata yang berjatuhan dari mata indah Dhira

"Abang belum jemput Dhira, Dhira takut. Hiks..."

"Yuk kakak anter ke abangnya Dhira, daripada disini sendiri" ajak Alastor

Dhira mempertimbangkan ajakan Alstor, dan akhirnya dia menerima dengan ragu ragu. Mereka berjalan beriringan menuju tempat Felix dengan Alastor yang menggandeng tangan nya. Selama perjalan keadaan hening tanpa pembicaraan.

"Akhirnya aku bisa menggenggam mu lagi sayang, setelah ini jangan harap kamu bisa lepas dari ku lagi" _ucap Alastor dalam hati dengan pandangan yang setia menatap kedepan dengan senyuman yang menyeringai.

******

Mereka sampai di tempat rapat anggota basket dan melihat Felix yang masih sibuk dengan tugas nya sebagai ketua basket.
Felix yang sadar akan kedatangan adiknya pun langsung teringat bahwa sedari tadi dia lupa menjemput adiknya. Dia langsung buru buru menghampiri mereka dan memeluk Dhira.

Felix terus terusan mengecup i kening Dhira dan meminta maaf, dia merasa bersalah karena lupa akan janjinya. Alastor yang melihat Felix memeluk Dhira merasa marah dan cemburu, dia tidak ingin melampiaskan amarahnya di depan gadis pujaannya.

"Maafin abang dek, abang lupa nggak jemput adek. Adek nggak papa kan, ada yang gangguin kamu atau ada yang...." ucapan Felix dipotong oleh omongan Dhira

"Shutt...Dhira nggak papa bang, tadi Dhira ditemenin sama kakak ini. Tapi tadi Dhira nangis, soalnya abang nggak jemput jemput Dhira hehehe...." Ucap Dhira

"Sekali lagi maafin abang sayang, abang janji gak akan ulangi lagi. Dan untuk lo Al gue makasih banget lo udah mau nemenin adek gue."_Felix

"Hmm.." respon Alastor dengan gumaman

"Boleh gak gue minta tolong ke lo buat anterin adek gue pulang, rapat basket belum selesai. Anak anak yang lain masih butuh gue disini" minta Felix penuh harap kepada Alastor

Alastor yang mendapat permintaan itu sontak bahagia dalam hati dan tersenyum licik. Dia memiliki kesempatan untuk berdekatan dengan gadisnya.

#Ehh apa sudah bisa Dhira dikatakan miliknya, hemm author juga tidak tahu

"Kalau dia mau" jawab Alstor saat melihat Dhira yang menatapnya dengan takut

"Adek mau ya diantar sama kak Al, dia baik kok nggak jahat. Dia temen abang, jadi abang tau gimana dia. Abang gak bisa anterin adek pulang, soalnya rapat nya belum selesai. Maafin abang ya sayang"

"Tapi nggak akan ngerepotin kakak nya kan, Dhira nggak enek" respon Dhira

"Nggak papa kok, lagian kita satu arah" kata Alstor lembut dengan menatap Dhira

"Yaudah deh Dhira mau"

"Yaudah yuk, gue sama Dhira duluan" pamit Alastor kepada Felix dengan nada dingin
Fy dia hanya berbicara lembut saat sama Dhira aja, maklum cowok bucin

"Ok, tiati Al gue titip Dhira. Adek sama kak Al nya dulu ya, kalau udah sampe rumah kabarin abang ya." minta Felix

"Iya abang, Dhira pulang dulu ya. Abang pulangnya jangan malam malam.Da abang"
Pamit Dhira sambil melambaikan tangan kearah Felix

Alastor dan Dhira berjalan beriringan menuju parkiran dengan Alastor yang menggandeng tangan Dhira. Terjadi keheningan sampai mereka sampai ke parkiran. Saat sampai parkiran Alastor memakaikan jaketnya ke pinggang Dhira untuk menutupi pahanya. Dan memakaikan helm nya kepada Dhira.

"Sini kakak bantu naik" saat Alastor mengetahui Dhira kesusahan menaiki motor besarnya

"Makasih kak Al" ucap Dhira yang hanya di balas dengan senyuman manis Alastor

"Pegangan, takut jatuh" ucap Alastor, sambil mengambil kedua tangan Dhira untuk memeluk pinggangnya. Dhira yang diperlakukan seperti itu pun merasa malu.

Selama perjalanan terjadi keheningan sampai di depan mansion keluarga Theodor.

Fyi Alastor tahu rumah Dhira karena dia dan teman temannya sering main di rumah Felix.

"Makasih kak Al udah anterin Dhira" ucap Dhira senyum saat dia sudah turun dari motor Alastor

Alastor membantu Dhira untuk melepas helm dan jaket. Alastor hanya membalas ucapan Dhira dengan senyuman dan usapan di kepala Dhira.

"Sana gih masuk, udah sore. Kakak pamit pulang dulu ya" pamit Alastor

"Kakak nggak mau masuk dulu, mommy nya Dhira masak banyak loh" tawar Dhira dengan antusias

"Nggak dulu ya, kakak pulang aja. Udah sore, kakak udah dicariin bunda juga" tolak Alastor memberi pengertian dengan lembut

"Yaudah deh, kakak pulangnya hati hati ya. Makasih tumpangannya"

"Iya sama sama, kakak pamit pulang dulu ya. Assalamualaikum" pamit Alastor dan langsung tancap gas menjauhi kediaman keluarga Theodor

Dhira yang melihat Alastor sudah pergi langsung bergegas masuk ke rumah untuk menceritakan pengalaman hari pertama di sekolah barunya ke sang mommy.







_________

Maaf baru up cerita lagi. Author lagi dimasa sibuk sibuknya untuk persiapan ulangan.

08-09-2022


Posesive BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang