BULLY

1.1K 30 2
                                    

"Gue dapet kabar katanya si Lele mau balik ya."

Anta yang sedang makan kacang tersedak mendengar penuturan Dexler.

"Buset dah. Akhirnya tu anak satu balik juga." Anta yang mendengarnya merasa lega.

"Ter lo seneng gak denger kabar ini. Pasti seneng lah ya, kan kesayangannya mau balik." Anta meledek Dexter yang sedang merokok didepan mereka.

"Hem." Hanya gumaman yang menjawabnya.

"Heh kutub denger ya, ntar kalau si Lele balik lo jangan dingin dingin ntar dianya cari yang laen baru tau rasa lo." Dexler merasa gemas dengan reaksi kembarannya yang sangat sederhana itu.

Anta yang mendengarnya hanya tertawa cekikikan, sedangkan Alastor yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka hanya bisa tersenyum smirk.

"Buset dah gue udah kagak sabar buat ketemu Lele kesayangan." Sangat dramatis kali si Anta.

<___>

Disisi Lain


"Eh Ra temenin gue ke toilet yuk. Udah diujung banget ini gue nggak tahan."

Sedari tadi manda grasak grusuk ditempatnya menahan panggilan alam yang sudah menunggu untuk dikeluarkan dalam antreannya.

"Ayok, kasihan muka manda merah banget kaya topeng monyet."

"Eh sianjir kalau ngatain. Ah tau ah ayo cepetan! gue udah nggak tahan." Manda langsung saja menarik Dhira dengan terburu-buru setelah mereka mendapatkan izin dari guru.

"Lo tunggu sini ya Ra gue mau beraq dulu. Jangan kemana-mana lo." Peringatnya dan langsung saja berlari menuju salah satu bilik toilet.

Dhira hanya bisa menurut. Dia menunggu didepan pintu toilet sambil melihat lihat sekitar.

****

Dhira POV

Tiba-tiba Dhira didatangi segerombolan siswi yang terkenal sebagai tukang buly dan salah satu fans dari Blackwell.

"Eh anak manja. Sendirian aja nih." Ujar salah satu dari mereka.

"Kakak ngomong sama Dhira?" Ucapan polos yang dilontarkan Dhira sontak membuat mereka geram.

Salah satu dari mereka langsung nenarik Dhira kerah Gudang yang ada dipojokkan lorong agak jauh dari toilet.

"Nggak usah sok polos deh lo. Pasti lo deket sama anak Blackwell karena lo udah jadi jalang nya mereka kan, ngaku aja deh lo." Tudunya.

Dhira terpojokkan dan rambutanya yang dijambak membuatnya kesakitan dan menangis.

"Kakak ampun sakit. Lepasin Dhira hiks...hikss..."

Tangisan Dhira membuat mereka tertawa puas.

Sedangkan Dhira berusaha menarik tangan kakak kelasnya yang menjambak rambutnya.

"Utu utu anak cantik nggak boleh nangis. Lihat tuh jadi basah deh mukanya. Gimana kalau gue tambahin biar tambah basah semuanya. Ya nggak guys."

"HAHAHA sekalian aja Cil." Balasnya kepada perempuan yang bername tag Cacilia itu.

BYURRRRR...

Cecil langsung saja mengguyur Dhira dengan air kotoran pel terus menurus sampai keadaan Dhira benar benar basah kuyup.

"Hikss.. kak ampun hiks..." Dhira benar-benar mearasa kesakitan dan kedinginan, bahkan saat ini badan Dhira sudah pucat.

"Ini belum seberapa sama yang kita rasakan bich. Lo lihat aja, kalau lo sampai ngadu orang lain. Ingat kata-kata gue, Lo dan sahabat lo bakalan habis ditangan gue." Ancaman yang diberikan Cecil membuat Dhira mengangguk ketakutan.

"Cabut guys!!"

Mereka meninggalkan dan mengunci Dhira dengan keadaan yang basah kuyup dan memucat. Bahkan di kepalanya sudah terdapat sedikit darah dan ruam membiru dilengan yang sempat dicengkram tadi.

"Abang tolong Dhira hikss...Kak Al Dhira ta..kut."

****

"Aduh si Dhira mana anjir. Tu Anak bandel banget, disuruh nunggu disini malah keluyuran." Sedari tadi sudah panik mencari Dhira, dia takut Dhira kenapa-napa apalagi kalau sampai Alastor tahu bisa mati dia.

"Aduh gimana nih. Gue nggak mau mati muda."

"Eh eh permisi gue mau nanya, lo tadi lihat Dhira nggak, gue mohon lo harus jawab lihat." Manda bertanya kepada dua orang siswi yang lewat, dia sangat berharap mereka melihat keberadaan Dhira.

"Aduh sorry nih Nda jujur gue dari pagi nggak lihat Dhira." Jawaban itu membuat bahu Manda merosot.

"Yaudah makasih ya, sorry ganggu."

"Sama-sama, kita cabut dulu ya."


****

Alastor POV

Jam istirahat

Alastor dan anggota Blackwell yang lain langsung saja meninggalkan kelas menuju kelas milik Dhira.

"Dhira mana." Alastor bertanya pada salah satu siswi yang sekelas dengan kekasihnya.

"Dhira sama Manda dari jam pelajaran ke dua belum pada balik kak, katanya tadi ketoilet." Jawab siswi itu dengan ketakutan.

Alastor yang mendengar kabar itu tentu saja panik dan langsung berlalri meninggalkan mereka semua menuju setiap toilet putri yang ada.

Yang lain tentu saja juga sama paniknya. Mereka langsung mencar untuk mencari keberadaan Queen Blackwell.

"Gue bakal habisin siapapun yang nyentuh milik gue."












☘️☘️☘️

Gimana ya kalau mereka sampai ketahuan sama Alastor.

Apakah kalian kebayang guys apa yang akan Alastor lakuin.

Next....








Posesive BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang