KEPULANGAN DHIRA

1.3K 39 2
                                    


"Kak Al ayo cepetan." Seru Dhira bersemangat.

"Iya sayang, iya sebentar. Kak Al lagi beresin barang-barang kamu."

Saat ini ruangan Dhira sangat ramai. Dipenuhi oleh anggota Blackwell dan juga ada Manda yang ingin ikut serta menggiring kepulangan Dhira dari rumah sakit.

"Yaelah Ra sabar lah. Ngebet banget pengen cepet pulang. Emang mau ngapain sih." Manda sedari tadi kesal melihat tingkah laku Dhira yang ngebet sekali ingin cepat-cepat pergi.

Sesuai dengan perkataan Alastor tadi siang bahwa Dhira sudah diperbolehkan untuk pulang, disambut antusias oleh Dhira yang saat ini sedang bersemangat.

"Dhira udah nggak sabar buat ketemu Mommy sama Daddy. Hmm sama Dhira udah pengen banget buat makan masakan Mommy, masa Manda nggak tau sih." Dhira sangat bersemangat saat memberitahukan keinginannya.

"Eh maimunah. Lo kira gue dukun apa bisa baca pikiran orang lain." Manda dibuat tambah kesal dengan pernyataan Dhira.

Manda berusaha menahan rasa gemas ingin menampolnya dengan cara menghentak-hentakan kakinya dengan keras, yang tentunya menarik perhatian semua orang yang ada di ruangan itu.

"Eh Man berisik banget dah. Gue lagi main game jadi nggak fokus nih."

Anta yang sedang berada disofa seberang merasa terganggu dengan suara hentakan itu.

"Main mulu lo. Gak takut mata lo buta apa."

"HEH Anjir. Sekate-kate lo kalau ngomong. Emang ya kalau "

"Berisik!"

Belum juga Anta selesai bicara, tiba-tiba Dexter yang sedang birdiri dipojok ruangan dengan tangan yang bersedekap menyelanya dengan mata yang menyorotnya tajam.

Anta dan Manda yang menjadi tersangka akhirnya tidak bisa berkutik. Mereka langsung terdiam dengan kembali sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Yuk berangkat. Abang udah nunggu didepan."

Alastor yang sudah selesai langsung menggandeng Dhira pergi, sambil tangannya yang sebelah membawa setenteng tas yang berisi kebutuhan gadinya selama dirawat.

"Ayo!!!"

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan, yang membuat setiap orang yang meliahat mereka berdua merasa sangat iri.

Aggota Blacwell, Manda, serta beberapa pengawal mengikuti mereka dari belakang seperti anak ayam.

Saat sudah berada di lobby, mereka sudah melihat Felix yang menunggu mereka dengan bersandar pada pintu mobil. Felix langsung menghampiri Dhira dan memberikan kecupan dikening adek kesayangannya.

"Seneng banget nih princess abang yang mau pulang ke rumah."

"Iya dong. Ayo abang kita pulang."

Dhira yang sangat bersemangat langsung saja melepaskan gandengan tangannya dengan Alastor dan berganti menarik tangan Felix agar segera memasuki mobil.

"Iya iya ayo." Felix hanya bisa menggelengkan kepalanya gemas melihat tingkah laku Dhira.

Akhirnya mereka segera berangkat menuju kekediaman Theodon dengan mobil dan motor. Dimana mobil itu berisi Felix sebagai supir, Manda, Dhira, dan Alastor. Sedangkan yang lainnya mengawal mereka disisi depan belakang mobil menggunkan motor.

Didalam mobil tidak henti hentinya Dhira berceloteh tentang kegiatan apa saja yang akan dia lakukan saat sudah sampai di mansion nanti.

_______

Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sudah sampai dikediaman Theodor. Kedatangan mereka sudah disambut oleh beberapa pengawal yang berbaris didepan gerbang sedang menunggu kedatangan mereka.

Posesive BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang