KEMBALINYA MEREKA

1.6K 44 1
                                    

"Eh eh Ra, lo udah ngerjain tugas fisika dari Bu Ella belum?"

Saat Dhira baru sampai ditempat duduknya tiba-tiba dia langsung diserbu pertanyaan oleh Manda, teman barunya itu dengan wajah yang terlihat panik dan kelimpungan.

"Em udah kok, aku udah ngerjain. Manda kenapa kok panik gitu." Dhira yang belum mendudukkan diri pun menjawab dengan nada bingung.

"Ini tuh gue bingung karena belum ngerjain tugasnya. Aduhhh gimana dong, gimana tuh guru galak banget lagi. Huaaa gue nggak mau dihukum." Manda memberitahukan alasannya kepada Dhira dengan nada memelas.

"Emm hehehe. Btw karena lo udah nyelesaiin tugas, emm boleh nggak kalau gue minjem. Plisss." Pinta Manda dengan nada dan ekspresi yang diimut-imutkan.

Manda yang emang dasarnya malas ngerjain tugas akhirnya berniat untuk meminjam alias mencontek tugas Dhira .

Dhira yang kasihan dan tidak tega melihat Manda yang hamper menangis, akhirnya memutuskan meminjamkan bukunya.

"Iya, boleh kok. Tapi izinin Dhira buat duduk dulu. Capek tau dari tadi berdiri terus."

Manda yang sadar akan posisi mereka sedari tadi hanya cengengesan. Pasalnya dia menutup akses Dhira yang akan duduk dikursinya yang berada dipojok sebelahnya, dengan berdiri di tengah tengah celah bangku mereka.

"Hehehe sorry sorry. Silahkan duduk Dhira yang cantik, imut, baik hati."

"Iya nggak papa kok. Nih bukunya."

Setelah Dhira meminjakan bukunya, Manda langsung cepat-cepat menyalinya, dikarenakan kurang sepuluh menit lagi jam pelajaran dimulai. Apalagi dijam pertama adalah mapel fisika. Pagi-pagi kelas mereka sudah diserang dengan pelajaran yang membuat orang berlatih kesabaran.

___________________

Di tempat lain terdapat segerobolan remaja yang sedang nongkrong, lebih tepatnya sedang mengadakan rapat paripurna meja bundar di sebuah ruangan gedung atas SMA Byakta Darma, yang dimana tidak ada orang lain yang mengetahui ruangan khusus itu selain anggota Blackwell dan beberapa orang kepercayaan Alastor.

Dipastikan mereka membolos kelas pagi, dikarenakan Alastor yang tiba-tiba meminta mereka untuk berkumpul.

"Ada apa. Kenapa tiba tiba lo nyuruh kita buat kumpul dadakan." Dexter, membuka percakapan saat dirasa tidak ada seorang pun yang berani bertanya kepada Alastor yang sedang dalam keadaan siaga satu.

"Mereka suda kembali. Dan saat ini gue yakin mereka sudah menemukan kelemahan gue."

Semua anggota Blacwell yang mendengar perkataan Alastor seketika menegang menahan amarah, disaat mereka tahu apa yang dimaksud Alastor.

"Nggak ada kapok kapoknya mereka berurusan sama kita. Padahal udah satu tahun lalu semenjak kejadian pertumpahan darah itu mereka tidak muncul sama sekali bak ditelan bumi. Bahkan salah satu anggotanya saja tidak terlacak." Felix berucap dengan nada sinis yang tersirat rasa dendam dan amarah yang menggebu gebu.

"Selama setahun mereka ngilang pasti sedang merencanakan sesuatu. Dan sekarang mereka sudah kembali. Kita lihat seberapa jauh mereka bertingkah." Alastor menjawab dengan ekspresi yang menakutkan. Menyeringai bak predator uang sedang kelaparan.

Lihat saja, Alastor mempunyai beribu cara yang lebih licik dan mengerikan dari apa yang mereka perbuat dan pastinya tidak bisa mereka bayangkan.

"Gue perintahkan sama kalian sema untuk selalu melindungi Queen kalian. Jangan sampai Dhira terluka sedikitpun. Dexter, pantau selalu pergerakan mereka."

Setelah mengatakan itu Alastor beranjak meninggalkan ruangan dengan aura dingin untuk menjemput gadis kesayangnnya.

________________

Kring...Kring....

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa berbondong bondong ke kantin untuk mengisi perut. Terkecuali Dhira yang sedari yadi hanya diam di kelas menunggu Alastor atau Felix menjemputnya.

"Dhir ayolah kita kekantin duluan. Udah laper banget nih gue."

Sedari tadi Manda sudah mendumel kesal. Perut keroncongannya meminta untuk segera diisi. Ingin meninggalkan Dhira sendiri dikelas tidak tega, akhirnya dengan besar hati dia menemani Dhira yang sedang menunggu seseorang.

"Bentar dulu Manda. Dhira nggak boleh pergi sebelum dijemput abang. Dhira takut diomelin." Dhira yang melihat tingkah Manda yang menarik narik tanggannya pun juga ikutan kesal.

"Aelah. Lama banget sih tu abang lo. Nggak tau apa kalau adeknya udah kelaperan. Eh gue sih yang kelaperan hehehe."

Sesaat mereka mendengar sorakan ramai dari arah koridor kelas, membuat mereka penasaran.

"Eh eh eh. Apaan tuh. Dhir kita lihat yok."

Manda menarik Dhira untuk ikut melihat dari depan kelas. Pemandangan yang mereka lihat adalah segerombol anggota inti Blackwell yang sedang berjalan menuju kearah mereka diiringi teriakan histeris dari para siswi centil centil.

Manda yang melihat itu hanya bisaemutar matanya malas disaat melihat dua orang anggota Blackwell yaitu Dexler dan Anta yang sedang tebar pesona pada siswi siwi yang mereka lewati membuat beberapa diantaranya sampai hampir pingsan.

"Abang Felix!!" Seru Dhira bahagia saat melihat abangnya mendekat kearahnya.

"Hai princess maafin abang ya telat jemputnya. Pasti kamu udah laper. Yuk kita langsung kekantin aja."

Felix yang baru sampai didepan Dhira langsung mengecup kening kesayangannya sambil meminta maaf.

Disaat Felix ingin menggandeng tangan Dhira, dia sudah terdahului oleh Alastor yang merangkul Dhira setengah memeluk sambil berjalan meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun.

"Eh buset pak bos kagak ada sopan sopannya ama calon ipar. Main ninggalin kita lagi." Celetuk Anta.

"Daripada kita kek patung dongo disini, mending kita susul mereka. Udah laper banget nih gue." Dexler berkata sambil menggeret kerah samping Anta untuk mengikutinya.

Tinggallah Dexter dan Manda yang sedang berjalan beriringan menyusul mereka dengan keheningan. Manda si anak cerewetpun seketika pendiam disaat bersama si kutub es yaitu Dexter.

"Eh anjir kenapa gue ditinggal berdua ama si kutub es sih. Mana awkward banget lagi." Gerutu Manda dalam hati sambil terus berjalan.














******

Terima kasih atas dukungan dari kalian semua. Jadi terharu dan nambah semangat buat lanjutin cerita ini.

Sayang banyak banyak🥰
Yang masih ujian, tetap semangat ya.💪💪

09122022

Posesive BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang