20

3.7K 410 16
                                    

maaf banget baru bisa update lagi😭😭🙏🏻 ini ngetik sambil nangisin tugas😭🙏🏻

•••

Minggu ini adalah minggu terakhir sekolah sebelum para siswa mendapatkan hasil belajar mereka selama enam bulan terakhir. Untuk mengisi kekosongan jam belajar mereka, maka diadakanlah pekan akhir sekolah. Diisi dengan beberapa perlombaan dan acara seni.

Maka disinilah Daren dan Amadeo, duduk di barisan paling belakang para siswa yang saat ini tengah menyaksikan pertandingan futsal antar kelas.

Di tengah teriknya siang, Daren menyeruput es teh yang ia beli beberapa saat lalu bersama Aldenio. Jangan tanya Daren dimana kehadiran Aldenio, sebab Daren sendiri tidak tahu kemana dua pengincar sahabatnya itu menculik Aldenio.

Tepukan di pahanya membuat Daren lantas menolehkan kepalanya, "Kenapa?"

Jemari Amadeo menunjuk es teh manis yang Daren pegang, "Mau dong, haus banget."

Tanpa berbicara lagi, Daren langsung memberikan minumannya pada sang kekasih. Netranya kembali mengarah ke lapangan.

Sebetulnya, acara ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh OSIS. Daren bahkan sempat beberapa kali pulang lebih sore sebelum acara ini dimulai agar tak terjadi kesalahan teknis yang fatal.

Dan pertandingan yang berlangsung saat ini adalah pertandingan final, yang artinya ini adalah hari terakhir acara. Makanya, Daren bisa lebih santai dan sedikit menyerahkan kegiatan acara pada anggotanya.

"Laper gak, Yang?" tanya Amadeo.

Daren mengangguk pelan, "Laper, tapi gak tau mau makan apa. Kayaknya makanan di kantin juga abis deh."

"Bentar," gumam Amadeo, kemudian berkutat dengan ponselnya. Setelah sekian menit baru kembali menatap si manis.

"Mau ketoprak ga? Mumpung Bima pengen jajan diluar juga," tanya Amadeo. Lantas Daren mengangguk, "Mau. Tapi makan berdua ya? Belinya lebihin aja."

Amadeo kembali mengangguk, ia kemudian menghubungi Bima melalui sambungan telefon.

"Iya, uangnya udah gue transfer ke rekening lu. Itu sisa banyak ya, anjing. Terserah lu mau beli apa. Pokoknya ketopraknya jangan terlalu pedes, porsinya lebihin, bilang ke abangnya buat Deo."

Setelah itu, Amadeo langsung memutuskan sambungannya dan kembali berfokus pada pertandingan. Begitupun dengan Daren, sesekali menyeruput es tehnya.

Sampai sesi istirahat, sebelum masuk ke babak kedua, Bima dan Rafli datang dengan membawa sepiring ketoprak dan seborol air mineral dingin.

"Nih, Sayangku. Makan yang banyak ya, Cokiber," ujar Bima sembari memberikan piring berisi ketoprak itu kepada Daren. Ada dua reaksi berbeda yang cukup menggelitik, dimana Daren membalas dengan tawanya dan Amadeo membalas dengan tatapan sinisnya.

"Pacar gue, Anjing."

Amadeo berujar sembari merangkul Daren agar menjauh dari dua kawannya itu.

Masih dengan iringan tawanya, Daren menoleh ke arah dua kawan Amadeo, "Makasih ya, Bim, Raf. Kalo uangnya kurang, minta aja ke Deo."

"Sama-sama, Sayang," sahut Rafli.

Sukses buat Amadeo hampir menendang betisnya, "Pergi, anjinggg!!!"

Puas dengan godaannya, Bima dan Rafli meninggalkan keduanya. Sedangkan Daren mulai menyuapkan ketoprak ke dalam mulutnya.

Keduanya bergantian menyuap, Amadeo bagian menghabiskan tahu dan ketupatnya, sedangkan Daren bagian menghabiskan bihun dan tauge.

lovers || wonki / nikwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang