38

2.3K 259 47
                                    

"The sunset is beautiful isn't it?"

Napasnya tercekat, bibirnya terasa kelu begitu mendengar kalimat yang tak pernah ia duga keluar dari bibir sang kekasih.

"Are you serious?"

Amadeo mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari pantai, "Yeah.

"So, you found the new one?"

Amadeo lantas menolehkan kepalanya cepat, menatap sang kekasih yang kini telah memerah. Netra kelam si sagittarius membulat, panik bukan main.

"Yang, kenapa nangis? Gue salah ngomongkah?"

Daren menggeleng pelan, "Lo beneran udah nemu yang baru ya?"

"Hah? Yang baru gimana?"

"You said, the sunset is beatiful, Amadeo. Itu kalimat yang orang-orang pake kalo mau putus kan?"

Tanpa menunggu kalimat selanjutnya keluar dari bibirnya atau bahkan Daren, Amadeo menarik tubuh kekasihnya yang lebih kecil. Mendekapnya begitu erat, seakan tak ada hari esok.

"Gue gak mau putus, Deo. Gue masih sayang dan masih mau pacaran sama lo."

Amadeo menganggukkan kepalanya, ia sendiri bingung sekaligus panik. Di lain sisi dirinya juga ingin tertawa, bahkan tak terlintas dalam pikirannya untuk mengakhiri hubungan dengan Daren. Itu sama saja menyia-nyiakan kesempatan emas.

"Gue juga gak mau putus, Sayang."

Daren mengeratkan pelukannya, "Terus kenapa ngomong kayak gitu, gue takut."

"It's literally sunset. Definisi sunset beneran, bukan kayak apa yang lo pikirin, Daren."

Rengekan Daren  berubah menjadi isakan kecil, "Deooo, gue gak suka. Gue takut. Gue gak mau putus."

Kali ini pemuda sagittarius itu tak mampu lagi menahan kekehannya, menatap wajah sang kekasih yang penuh kekhawatiran. Tapi dengan ini ia jadi mengetahui bahwa Daren betul-betul tak ingin berpisah dengannya. Yang meskipun tak ada satu pun benang mengenai kata pisah dengan Daren yang melintas dalam pikirannya.

"Iya, Daren. Gue juga gak mau putus, bahkan gak kepikiran buat putus. Sumpah demi apapun, karena gue sayang sama lo. Gue masih mau buat jagain lo sebagai pacar lo, Daren. I really love you."

Jemari Amadeo bergerak mengusap punggung sang kekasih yang masih bergetar. Mencoba untuk menenangkan pemuda tercantik baginya.

Begitu angin malam laut kembali berhembus, Amadeo eratkan pelukannya. Sedikit merunduk, dekati bibir pada rungu sang kekasih. Bisikkan kalimat yang terlintas dalam hatinya.

"I love you, Cantik. I love you to the moon and never back. I love you and I don't wanna lose you."

Daren mendongakkan kepalanya, tatapan netra sang kekasih dengan miliknya yng masih basah. Amadeo. Ia ingin Amadeo.

Perlahan ia lepaskan lingkaran tangannya pda pinggang Amadeo, beralih untuk tangkup rahang kokohnya. Dengan berjinjit sedikit, ia hapus jarak antara dirinya dengan si sagittarius.

Bertahan tak sampai lima belas detik, ia lepaskan dan berbalik memunggungi sang kekasih. Kepalang malu.

"I love you, Cantik."

"Hm."

"I love you, Aneska."

"I know."

"Daren?? I said I love you???"

"And I said I know it."

Amadeo menghela napasnya, lantas ia menarik Daren untuk masuk ke gendongannya. Membawa lari si manis mendekati laut.

Daren membulatkan matanya, "DEO NGAPAIN!!!!"

BYURR.

"DEEOOOO!!!!"

Tawa renyah berhasil keluar dari bibir Amadeo begitu ia sukses membasahi Daren. Membawa tubuh sang kekasih untuk jatuh di laut bersamanya. Lengan Amadeo masih memeluk erat pinggang Daren, sedangkan si aquarius makin mengeratkan kalungan lengannya pada leher Amadeo. Kepalang takut tenggelam.

Rasa kesal langsung tergantikan oleh tawa bahagia, "Deoooo."

Amadeo berhenti berputar, perlahan turunkan sang pujaan hati. Keduanya saling bertatap mata. Kilau oranye dan deburan ombak yang menabrak karang menemani waktu hening mereka.

Rasanya Amadeo ingin hentikan waktu saat ini. Ia hanya ingin menikmati waktu-waktu seperti ini. Menikmati cantik dan rupawannya sang kekasih. Beruntung dirasanya dapat memiliki Daren sebagai pemilik hatinya.

"Kita jalan bareng-bareng ya? Kalo lo capek bilang, nanti kita istirahat dan baru ngelanjutin langkah lagi. Ini bukan hanya soal perkara ngejar universitas."

Daren tampak sengaja menggantungkan kalimatnya, ia menunduk sesaat sebelum akhirnya kembali menatap netra sang kekasih.

"Ini juga soal hubungan kita. Hubungan yang kita punya ini berjalan dua arah. Ada gue dan tentu ada lo. Semua perasaan lo dan gue sangat tervalidasi dalam hubungan ini."

Amadeo menenangkan pandangannya, ia kembali pasang senyumnya, "Iya, Daren. Gue paham. Thank you for being here."

Daren mengangguk pelan.

"Deo."

"Ya?"

"I love you."

"I love you too, Sayang."

"To the moon and never back?"

Amadeo menganggukkan kepalanya pelan sebelum mengikuti kalimat yang terlepas dari bibir Daren, "To the moon and never back."

Daren kembali pasang senyumnya, ia kembali berjinjit dengan menangkup rahang sang kekasih. Kembali satukan bibir, kali ini lebih lama.

Lantas terengah begitu tautan terlepas, masih di jarak yang sama sebab lengan Amadeo masih mengerat di pinggangnya.

Cup.

Kecupan terakhir untuk hari ini Amadeo bubuhkan di pucuk hidung sang kekasih. Lalu pandangi rona merah yang penuhi wajahnya. Cantik sekaligus menggemaskan.

Amadeo pernah berpikir, kebaikan apa yang pernah ia buat di kehidupan sebelumnya hingga saat ini ia bisa mendapatkan Daren yang begitu sempurna baginya.

Menyelamatkan satu negara dari penjajahankah. Tapi rasanya tidak mungkin, sebab wajahnya saja lebih terlihat bak penjajah.

Entah. Intinya, Amadeo betulan bersyukur dengan hadirnya Daren Aneska Eloksia sebagai kekasihnya kemarin, hari ini, dan seterusnya.

Berharap penuh pada semesta untuk tidak pisahkan dirinya dengan Daren sampai nanti, ketika dunia memang telah waktunya berakhir.

kalo kalian baca konten-konten yang di trakteer harusnya kalian tau gak sih ujungnya begimana, ya meski itu gak bisa dibilang ending juga sii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalo kalian baca konten-konten yang di trakteer harusnya kalian tau gak sih ujungnya begimana, ya meski itu gak bisa dibilang ending juga sii.

coba kasih aku alasan kenapa deo daren gak boleh putus.

btw, sadly sekaligus proudly aku mengumumkan bahwa next chapter is the ending😋😋

oh satu lagi, bakalan ada additional chapter entah berapa tapi dalam bentuk pdf cuma yang bisa diakses via trakteer. nanti aku kasih tau konsepnyaa. kalian setuju gak yaa?? tolong dibantu jawab ya cinta. thank youu💗

lovers || wonki / nikwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang