25

401 164 25
                                    

"King menghilang?! Bagaimana bisa?"

[Mereka bilang ingin melakukan pemeriksaan kepala, begitu saya pergi mengeceknya, King tidak ada. Ada seseorang yang menyamar menjadi perawat dan menculik anakku!]

Jeremy mendesis. Apakah itu Casiel? Sebelumnya Heineri, lalu tiba-tiba King? Apa yang dia rencanakan?

"P-pertama tenanglah..."

[MANA BISA SAYA TENANG?! TIDAK! INI TIDAK BOLEH TERJADI LAGI!]

Aiden, Hellen, dan Jeremy bersitatap. Bahkan Dextra yang mendengarnya ikut bersimpati. Kecuali Watson yang mundur dari barisan. Ekspresi kosong.

[Saya mohon... Tolong temukan King...]

"Kami akan menemukan King tidak peduli bagaimanapun rencananya, Pak! Jangan khawatir! Anda bisa memanggil polisi untuk tim tambahan. Takkan kami biarkan anak anda mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya!"

Panggilan ditutup sepihak.

"Kita harus bergerak sekarang juga. Semoga saja Casiel belum meninggalkan Moufrobi. Kasus penculikan adalah peperangan waktu. Jika kita terlambat, jejak pelaku akan hilang."

Hellen dan Jeremy mengangguk serius.

"A-aku juga mau membantu Kak King!" kata Dextra berinisiatif menolong.

Mereka serempak menoleh ke Watson. "Arahannya tolong, Komandan! Kita mesti menyelamatkan King segera!"

Akan tetapi, Sherlock Pemurung itu justru termenung. Ekspresinya masih kosong. Padahal sudah tidak ada waktu untuk melamun. Ini situasi genting.

"Dan! King diculik! Kita harus melakukan sesuatu sebelum terjadi apa-apa!"

"Watson, tolong fokus."

Dia berhenti bergumul di istana pikiran, mengusap wajah lantas mengangguk. "Baiklah, aku mengerti. Kita akan membagi tim. Aiden dan Hane pergilah ke kediaman Procyon. Cari hal menarik di sana, seperti rumor tetangga atau apalah. Langsung kabari aku, paham?"

Gadis Penata Rambut itu mengangguk cepat. Kontras dengan Dextra yang menunjuk bingung dirinya. Hane siapa?

Dia lupa marga sendiri. Chouhane.

"Stern dan Bari ke rumah sakit. Kalian periksa CCTV di sana. Cari perawat dan kendaraan yang membawa Krakal. Mau sehebat apa, dia takkan lolos dari kamera jika tergesa-gesa. Aku tinggal di sini melanjutkan investigasi. Akan kususul setelah pekerjaanku selesai. Briefing selesai. Bubar!"

Ruang klub kosong seketika.

Sementara itu, Watson menyamakan catatan perjalanan antara Chalawan dan Pasha. Sesuai dugaan, ke mana pun Chalawan pergi bersama King, Pasha selalu membuntuti di belakang.

Apa maksud pola ini? Jika mereka sah bercerai dan berpisah, kenapa Pasha mengikuti Chalawan diam-diam? Terlebih kenapa saat hanya dengan King?

"Ukh, aku sudah dapat jawabannya namun aku tidak percaya diri."

Setelah penuh pertimbangan, perang batin, dia pun menghubungi Aleena. Percaya diri atau tidaknya, detektif muram itu mesti menyiapkan antisipasi untuk keselamatan semua orang.

[Ada apa, Bestie?]

"Aku butuh bantuanmu."

[Nggak mau ah. Aku punya janji kencan sama Lupin. Besok-besok deh. Kalau aku tidak lupa, tee he!] Aleena menolak.

"Akan kuberitahu ke Matrix kalau kamu selingkuh dengan klienmu--"

[WATSON! BUKAN 'GITU IKH! AKU TIDAK SELINGKUH! DIANYA SAJA YANG JELALATAN PADAKU! Baiklah, baiklah. Apa maumu? Jangan yang merepotkan.]

[END] King Krakal - "Please Find My Brother"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang