SWEET BUT MAFIA

BAB XVII (MALAIKAT)

"Jadi bagaimana, tuan Handerson?"

"Baiklah saya terima tawaran anda tuan Izekiel." kata Darren

"Kalau begitu kau bisa tanda tangani ini tuan. " ucap Izekiel sambil memberikan berkas pada Darren, Darren pun menerima nya kemudian menanda tangani nya.

"Senang bekerja sama dengan anda tuan Handerson." ucap Izekel sambil mengulurkan tangannya

"Tentu tuan Izekiel." ucap Darren sambil menerima uluran tangannya.

"Oh iya, ku dengar kau dekat dengan putriku Laura?" tanya Izekiel.

"Benar tuan. " jawab Darren sambil menyeruput teh nya.

"Dan kudengar kalian tinggal satu atap?" tanya Izekiel.

"Benar, aku menyuruhnya untuk tinggal denganku karena suatu alasan. " jawab Darren.

"Apa itu? " tanya Izekiel.

"Karena Laura sering diteror oleh mantan kekasihnya, jadi aku menyuruhnya untuk tinggal denganku." jawab Darren.

"Si brengsek itu lagi, setelah melakukan hal tidak senonoh pada putriku, dia juga berani menerornya." ucap Izekiel geram.

"Aku mohon padamu tuan Handerson, tolong jaga putri ku baik-baik, aku tidak bisa menjaganya untuk saat ini, dan mungkin aku akan menjenguknya sesekali hanya untuk sekedar melihat keadaan nya." ucap Izekiel.

"Jangan khawatir tuan, aku pasti akan menjaga putri mu." jawab Darren dengan penuh keseriusan.

"Bagaimana bisa bajingan itu lolos begitu saja, dia sudah pernah menculik putriku dan mengurungnya selama beberapa bulan, untung saja putriku berhasil kabur dan segera memberitahu ku." ucap Izekel menjelaskan.

"Tapi aku yakin kau bisa menjaga putriku, tolong lindungi dia." sambungnya.

"Baik, percaya kan padaku tuan, aku pasti akan menjaga putri mu dengan baik. " jawab Darren.

.
.
.
.

"Sofie, kau ada kegiatan apa setelah ini? " tanya Laura pada sahabat nya itu.

"Tidak ada, ku rasa aku akan langsung pulang dan beristirahat. " jawab Sofie.

"Hmm begitu." jawab Laura.

Ting

Satu notifikasi muncul dari ponsel Laura yang memang sudah dibelikan oleh Darren, Laura pun melihat si pengirim pesan tersebut, dan ternyata itu adalah kekasihnya.

Darren💕

Aku di depan kampus, kau sudah selesai dengan kelas mu?

Unknown

Aku sudah selesai, tunggu ya aku akan segera kesana

Setelah membalas pesan, Laura dan Sofie pun segera keluar dari kelas mereka menuju luar kampus.

Setibanya di gerbang kampus Sofie yang merasakan ponsel nya bergetar pun segera membuka ponsel nya dan ternyata ada yang mengiriminya pesan, setelah melihat pesan tersebut Sofie pun segera mematikan ponselnya dan menghampiri Laura.

"Laura, aku pulang lebih dulu ya, aku lupa kalau aku harus mengantar ibuku ke toko baju hari ini." ucap Sofie pada Laura.

"Baiklah, kalau begitu, aku duluan ya. " ucap Laura.

"Iya hati-hati di jalan ya sampai jumpa." ucap Sofie.

"Sampai jumpa. " jawab Laura.

Laura pun berjalan sampai ke luar gerbang, sesampainya disana, ia melihat seorang pria berstelan jas mahal sedang berdiri di depan mobil hitamnya, pria itu pun tersenyum lebar seraya merentangkan tangannya minta dipeluk.