BAB XII (KISS) 🔞

367 10 0
                                    

Warning, ada adegan kekerasan dan adegan dewasa lainnya

.
.
.
.
.

Darren melangkahkan kakinya ke sebuah ruang bawah tanah yang disana terdapat seseorang yang merupakan salah satu dari pelaku penyelundupan senjata api miliknya.

Darren pun menghampiri pria itu lalu berjongkok dihadapannya.

"Jadi.... Bagaimana aku harus menghabisi mu huh?" kata Darren dengan suara berat nya.

Pria itu hanya diam sambil gemetar ketakutan.

Darren pun meninju rahang pria tersebut hingga tersungkur setelah itu menarik kerah baju pria itu.

"Katakan padaku, siapa tuan mu?" tanya Darren, ia sebenarnya sudah tahu tapi ia ingin dengar langsung dari mulutnya.

"T-tolong ampuni saya tuan" kata pria itu

Darren pun berdiri setelah itu menendang wajah pria itu dan setelah itu menginjak wajahnya.

"Aku tidak butuh ampunan mu, aku hanya ingin tahu siapa tuanmu" kata Darren dengan nada dingin.

Pria itu masih diam, Darren yang sudah muak pun mengeluarkan belati kecil dari dalam sakunya dan kembali berjongkok di hadapan pria itu.

"Jadi, kau tidak ingin menjawab huh?" kata Darren dan setelah itu menancapkan belati kecilnya ke arah paha pria itu

"Aaaakhhhhh..."

"Beritahu aku atau kau akan menjadi santapan harimau kesayanganku" ancam Darren, dan ia pun semakin menekan belati itu hingga darah pun mengucur tanpa henti.

"Akkkhhhhh..."

Jeritan pria itu menggema hingga ke seluruh ruangan.

"KATAKAN!!!!" Kata Darren dengan meninggikan suaranya

"J-Jason Albert, dia yang telah meyuruhku tuan" kata pria itu.

Darren pun menyeringai

"Ikat gantung dia dengan posisi terbalik" kata Darren pada anak buahnya

"Baik tuan" kata anak buahnya.

Pria itu pun digantung dengan posisi kaki diatas dan kepala yang mengarah ke bawah lalu tubuhnya diikat menggunakan tali

"Tolong maaf kan saya tuan, tolong ampuni saya" mohon pria itu.

Darren pun hanya menatapnya tajam dengan wajah yang datar

"Berikan aku tongkat baseball" kata Darren pada anak buahnya dan langsung dituruti oleh anak buahnya itu.

"Kau ingin bermain-main dulu rupanya" kata Darren sambil mengayun-ayunkan tongkat baseball di tangannya, inilah bagian yang ia suka, melihat musuh yang memohon ampun padanya adalah hal yang ia sukai.

Darren pun langsung memukul pria itu menggunakan tongkat baseballnya sambil tertawa

Darren terus memukuli tubuh pria itu layaknya sebuah samsak

"Hahahaha ini sangat menyenangkan" kata Darren disela-sela tawanya

Anak buahnya yang melihat itu pun hanya bisa melihat tuan nya dari kejauhan karena mereka tahu kalau tuannya tidak suka diganggu saat sedang menyiksa korbannya.

Ia pun memberi pukulan bertubi-tubi hingga darah pun memenuhi tubuh pria itu, Darren pun menyudahi aksinya, pria itu pun sudah dalam keadaan tidak berdaya.

Tak cukup sampai disitu darren pun mengeluarkan pistol dari sakunya lalu menembaki pria itu berkali-kali sampai pria itu tewas.

Dor
Dor
Dor
Dor

SWEET BUT MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang