Pagi itu Irene duduk sendiri di balkon kamar nya di apartemen milik jaejin ia masih saja kesulitan tidur, ia lagi-lagi tak tidur semalaman dan hanya menangisi pria Kim itu, ia benci ia kecewa tapi ia juga merindukan nya.
Irene begitu kecewa dengan apa yang pria itu lakukan pada keluarganya tapi ia juga begitu merindukan nya, Irene selalu berharap ini semua hanya mimpi dan taehyung tak benar-benar melakukan itu semua.
Pagi itu air matanya kembali jatuh, Irene kembali menangisi pria Kim itu meratapi nasibnya yang hanya di permainkan pria Kim itu, mencaci dirinya sendiri yang bahkan masih sangat merindukan pria jahat yang sudah menghancurkan keluarganyaa.
Sementara taehyung keadaan nya tak jauh berbeda sore itu taehyung menerima sebuah paket berisi beberapa baju yang sebelumnya Irene beli untuk pria Kim itu, paket itu memang sedikit terlambat datang dan baru sampai pada taehyung saat wanita Bae itu sudah pergi entah kemana.
Taehyung tau paket itu Irene yang membelinya, barang itu di bayar Irene sehari sebelum Irene tau apa yang ia lakukan.
Besok hari persidangan perdana Bae hyunsik digelar taehyung cukup yakin Irene akan datang, ia akan menemui wanita Bae itu ingin menjelaskan semuanya padanya, ingin meminta maaf dan ingin kembali padanya, hidupnya tak tenang sekarang ia terus saja gelisah, ia terus saja merasa bersalah.
***
Jaejin ikut duduk disamping Irene yang tengah sibuk mengaduk-aduk makan siang nya tanpa berniat memakannya sama sekali.
"Noona aku mungkin nanti malam dan besok tidak pulang apa tak apa kau sendirian disini? Atau kau mau ikut saja?" Tanya jaejin yang memang akan pergi dengan kekasih juga beberapa teman-teman nya.
"Pergilah aku harus menemui Mr Joo besok pagi" ucap Irene
Jaejin mengangguk "Noona hari ini banyaklah istirahat kau terlihat masih begitu lelah, pasti karena perjalanan nya" ucap jaejin
Irene mengangguk "hati-hati nanti" ucap Irene
"Kau tak perlu menghawatirkan ku, Noona kapan-kapan ku kenalkan kau dengan kekasih ku" ucap jaejin
"Kau punya? Kenapa malah pacaran kau datang kemari untuk belajar" ucap irene entah kenapa di mata Irene jaejin hanyalah bocah lelaki kecil yang belum waktunya untuk berkencan meski sebenarnya usia jaejin sudah 19th.
Jaejin memilih untuk tak menangapi ucapan wanita yang usianya selisih 7th darinya itu, jika seperti ini Irene mirip dengan Soohyun Noona ah mereka kan memang kakak adik.
Setelah makan siang itu jaejin pergi bocah itu tampak membawa tas punggung yang cukup besar tadi mungkin karena memang mau menginap, Irene tak begitu peduli.
Irene memilih duduk di ruang tengah apartemen itu dan menyalakan tv nya, ia tak begitu memperhatikan tantangan tv itu pikiran nya kembali melayang memikirkan satu nama yang terus-menerus mengusiknya.
Baru irene akan ketiduran suara bel pintu mengagetkannya membuatnya kembali terjaga, Irene berjala ke depan dan membuka pintunya.
Irene sedikit terhuyung ke belakang saat seorang gadis menghambur memeluk nya.
Irene tak tau siapa gadis itu dan kenapa ia memeluknya sambil menangis seperti ini.
Pada akhirnya Irene memilih untuk mengusap pelan punggung gadis itu meski otaknya terus bertanya-tanya siapa dia dan kenapa dia datang, apa mungkin teman nya jaejin? Entahlah Irene pun tak tau itu.
Setelah lebih tenang Irene membawa gadis yang Irene yakini seusia jaejin itu untuk masuk kedalam dan duduk di sofa tempat ia tadi menonton tv. Irene pergi mengambil air putih untuk gadis itu lalu ikut duduk disamping nya setelahnya.