29

1.5K 114 12
                                    

Bae hyunsik tidak berekspektasi taehyung akan bisa cepat beradaptasi di kantor, pria itu juga trnyata cukup kompeten jujur ia meragukan pria Kim itu awalnya, siang kemarin putri nya Bae Irene mendatanginya dan protes karena menempatkan taehyung sebagai staff biasa padahal Irene yakin dengan kemampuan pria Kim itu dia bisa dapat posisi yang lebih baik, Irene protes bukan hanya karena taehyung calon suaminya tapi karena ia tau ayahnya sengaja melakukannya karena pria itu taehyung.

Bae hyunsik sengaja melakukannya ia ingin lihat sejauh mana taehyung akan bertahan, dia akan disana setidaknya dua Minggu jika ia betah mungkin dia yang akan menyerah dan benar-benar berlaku adil pada taehyung.

Saat Irene terus saja protes taehyung sendiri sejauh ini tampak menerima saja posisi itu dia tidak mengeluh dan melakukan pekerjaan nya mungkin karena sebelumnya dia seorang polisi dia terbiasa seperti itu.

Bae hyusik menatap Mr Lee yang sejak tadi ada di depannya "apa dua Minggu cukup?" Tanya nya

"Seperti nya itu sedikit keterlaluan saya khawatir nona Bae akan mengamuk" ucap Mr Lee yang tau sendiri bagaimana kemarin Irene protes pada ayahnya dan kalau tak dituruti kita semua tau bagaimana dia

"Biarkan saja" ucap Bae Hyunsik yang sampai detik ini masih mengharapkan Suho jadi menantunya bukan taehyung.

***

Irene baru datang ke kantor sekitar pukul 10 tentu dengan bodyguard bersamanya, ia sedikit terlambat karena Alice membuat drama pagi ini seperti biasa dia tidak mau di pegang babysitter nya hanya mau dengannya itu membuatnya jadi kesiangan ke kantor pagi ini.

Irene baru masuk keruangan nya saat sekertaris nya masuk dan memberitahu Irene soal keputusan Bae hyusik yang tetap akan menaruh taehyung di posisi sebelumnya, sebelumnya Irene memang minta pada sekertaris nya untuk update info itu.

Wanita cantik yang menjabat sebagai sekretaris Irene itu sampai memejamkan matanya sedikit takut saat Irene menaruh tas miliknya sedikit membanting di meja ia tau Irene tak menyukai informasi yang barusan ia berikan.

"Dimana Presdir Bae?" Tanya Irene pelan

"Sedang di luar dengan Mr Lee dan sekertaris nya" ucap Natalie sekertaris Irene

Natalie tau Irene tengah marah dia bahkan tak menyebut appa lagi sekarang.

Irene tak duduk di kursinya wanita itu justru berjalan keluar dari ruangannya diikuti Natali juga Mr Jung bodyguard nya

Irene turun tiga lantai menuju ke tempat taehyung. Begitu sampai di lantai itu Irene langsung menuju ke ruangan taehyung disana banyak meja mungkin sekitar ada 40 sampai 50 orang di ruangan itu

Kedatangan nya tentu membuat tegang beberapa orang disana mereka bertanya tanya kenapa Irene sampai datang ke ruangan mereka begitu kira-kira yang mereka pikirkan.

Irene juga membuat ketua tim di ruangan itu berdiri dan menghampiri Irene ia juga berpikir apa salahnya sampai Irene datang langsung ke ruangannya

Mengabaikan ketua tim itu Irene berjalan ke meja taehyung, pria itu tengah fokus dengan pekerjaan nya saat Irene datang jadi ia tak tau.

Ia baru melirik kesamping saat orang-orang saling berbisik dan ia mendengar itu

Taehyung tersenyum ramah menatap Irene meski dia calon istrinya tapi di kantor Irene tetaplah atasannya dia hanya mencoba profesional saja dan seperti nya Irene tak menyukai itu.

"Ikut aku" ucap Irene yang diangguki taehyung

Irene lalu menatap Natalie juga Mr Jung

Natalie yang sudah lama ikut Irene tau arti tatapan itu ia hanya mengangguk dan kembali ke ruangannya sedangkan Mr Jung seolah mengesampingkan irene yang ingin berdua saja dengan taehyung bagaimanapun ia belum percaya pada taehyung takut pria itu akan melukai Irene

"Yaaa!!" Marah Irene pada mr Jung saat dia masih saja membuntutinya

Banyak orang terkejut meski seharusnya mereka tak kaget lagi ini bukan kali pertama mereka melihat Irene marah sebelumnya pernah juga tapi sudah lama sekali.

Mereka masuk ke ruangan meeting yang kosong, baru Irene akan memarahi taehyung karena pria itu diam saja saat ayah nya bertidak semaunya tapi tidak jadi saat taehyung justru memeluknya sekarang, tangan pria itu mengusap pelan punggung Irene taehyung tidak tau kenapa Irene begitu marah pagi ini tapi ia cukup tau mungkin ia berbuat salah pada nya dan ia akan coba meminta maaf terlebih dahulu agar sedikit meredakan emosi kekasihnya ini.

"Kau kesal sekali seperti nya padaku, maaf sudah membuatmu marah" ucap taehyung

Irene hanya diam saja dia kan tadinya mau mengomel tapi kalau pria ini sudah seperti ini mana tega ia mengomelinya taehyung terlalu manis. Ayahnya tega sekali taehyung terlalu baik untuk diperlakukan tidak adil meski awalnya juga ia sama jahatnya dengan ayahnya ia bahkan merencanakan agar taehyung kehilangan pekerjaannya sebelumnya juga Irene yang mendesak taehyung memutuskan hubungannya dengan Mina padahal saat itu keduanya sudah akan menikah.

Taehyung melepas pelukannya nya dan menatap wajah Irene penerangan di ruangan itu sangat minim tapi ia masih saja bisa melihat kecantikan wanita Bae itu.

Taehyung menggandeng Irene dan menyuruhnya duduk di kursi yang letaknya tak jauh dari mereka berdiri tadi.

Taehyung ikut menarik kursi lainnya dan ikut duduk disana berhadapan dengan Irene.

Tangannya sejak tadi menggenggam tangan wanita itu.

"Ada apa? Beritahu aku salahku, beritahu aku apa yang membuat mu kesal dan marah" ucap taehyung pelan

"Kenapa diam saja ditempatkan di posisi itu" ucap Irene

Taehyung tersenyum mendengar jawaban Irene

"Appa sengaja melakukannya tidak mungkin kau tidak tau itu" ucap Irene lagi

Taehyung mengangguk mendengarkan dengan seksama berusaha jadi pendengar yang baik agar kekasihnya ini tak kembali marah dan tersulut lagi emosinya

"Aku tau itu, aku tau paman bae sengaja melakukannya aku diam juga sengaja tak apa sedikit mengalah.."

"Aku tidak suka appa seperti itu padamu" potong Irene

Taehyung kembali mengulas senyumnya lalu mengangguk "aku senang mendengar nya" ucap taehyung "tak apa mengalah sedikit asal aku tetap diijinkan menikahi putrinya yang sangat cantik itu" ucap taehyung

"Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda" ucap Irene

"Aku tidak sedang bercanda kau kan memang cantik, sayang dengarkan aku cobalah lebih bersabar aku yakin ini tak akan lama aku hanya perlu menunjukkan pada paman Bae kalau aku benar-benar tulus dan pantas menikahimu, tanggal pernikahan kita memang sudah disepakati tapi aku tau paman Bae belum benar-benar memberikan restu nya"

Irene hanya diam konsep sabar itu tak ada dalam kamus hidup nya

"Sekali lagi aku minta maaf sudah membuatmu kesal, aku dimaafkan kan?" Tanya taehyung

Irene menghela nafas nya mengangguk mengiyakan meski otaknya sudah menyusun rencana baru, ia putrinya ia paling tau bagaimana berhadapan dengan ayahnya.

Taehyung tersenyum lagi "ayo kembali aku meninggalkan pekerjaan ku tadi" ajak taehyung

Irene kembali mengangguk
Keduanya berdiri sebelum melangkah pergi Irene menahan lengan taehyung dan kembali memeluk pria itu, perasaan nya sekarang campur aduk antara ia sangat bersyukur Tuhan memberikan nya taehyung untuk hidupnya juga ia kesal kenapa harus sepanjang ini kisah mereka berdua, tuhan membuatnya jatuh cinta pada pria ini sejak pertama kali tapi Tuhan menulis kan jalan cinta nya yang begitu berliku, sekarang setelah semuanya berlalu saat ia dan taehyung akan menikah masih saja dihadapkan perkara restu dari orangtuanya yang tak kunjung turun, belum lagi Irene yang tau teman-teman taehyung yang tak menyukainya ya meski itu tak begitu mengganggu Irene sebenarnya, ia tak begitu peduli dibenci Sehun dan yang lainnya dicap sebagai perebut tunangan orang juga ia tak peduli sejak awal taehyung memang miliknya.

***


MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang