Perkara Hape dan Haruto

898 76 11
                                    

Happy reading~~~
Kalau ada typo minta tolong ditandai ya🙏🙏

****

Karena terburu-buru, pagi tadi Jeongwoo melupakan handphonenya di mobil Haruto. Sekarang anak itu sedang terbingung-bingung mencari disetiap saku tasnya. Dia sudah mengeluarkan semua buku-buku dan membuat meja berantakan tapi tak juga menemukan benda pipih kesayangannya.

Ini jam istirahat ke dua dan dia ingin main game.

Junghwan, teman dekatnya, terheran-heran melihat Jeongwoo.

"Cari apa bang?" tanya Junghwan kepo.
Jeongwoo terus menggeledah tas hitamnya.

"Hape gue. Hape gue ga ada."
Junghwan terkikik geli melihat sahabatnya yang ribut sendiri.

"Kenapa nggak ditelfon aja bang." Dia mengeluarkan hapenya untuk menelfon hape Jeongwoo.

"Oh yaaa, lo pinter banget deh."

Jeongwoo memberikan tatapan bangga pada Junghwan yang membuat anak itu sedikit tersanjung. Anak itu kemudian memberikan hapenya setelah berbunyi "tuuut" tanda ia sedang menghubungi nomer HP Jeongwoo.

"Ada yang angkat?" tanya Junghwan setelah melihat Jeongwoo mendongak sembari membulatkan mata.

"Iya ada."

"Apa katanya?"

"Nomer yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi."

Junghwan menghela napas miris melihat sahabatnya. Ia ingin membantu tapi lebih ingin menggeplak kepala Si Jeongwoo sih.

"Oke, coba inget inget, dimana terakhir kali lo make? "

Jeongwoo kembali mengingat-ingat. Matanya menerawang ke atas.

"Pas berangkat tadi gue masih pake kan buat telfon Kak Jae." Ia bergumam sembari berpikir keras.

"Terus gue numpang sama Haru..... OH!! HARU!!" lanjutnya terpekik membuat Junghwan sedikit kaget.

"HAPENYA PASTI KETINGGALAN DI MOBIL HARUTO."
Kini Junghwan yang bingung. Kok bisa? Sejak kapan Jeongwoo dekat dengan siswa internasional terkaya dan terpintar di sekolah?  Apalagi Haruto ini dikenal sangat pemilih dalam berteman dan bergaul.

Circle Jeongwoo kan cuma anak anak biasa seperti dirinya.

"Emang lo kenal sama dia. Eh bukan, emang dia kenal sama lo?"

Anak itu tak menanggapi pertanyaan Junghwan dan langsung berdiri kemudian berpamitan ingin bertemu Haruto yang kelasnya terpaut jauh dari kelas mereka. Junghwan memandang kepergian Jeongwoo dengan tatapan aneh tapi kemudian ia teringat kalau sahabatnya pernah terlibat masalah dengan Haruto.

Waktu itu, Jeongwoo hampir saja tertabrak mobil Haruto. Untung saja si sopir tepat waktu mengerem mobilnya sehingga kecelakaan dapat dihindari.

Jeongwoo salah karena tanpa sengaja menjatuhkan bola basket ke jalan depan sekolah dan tanpa melihat kanan kiri lamgsung mengambil bola itu. Alhasil, kecelakaan hampir saja terjadi.

"Maaf, Pak. Saya salah. Maaf banget, Pak. " Jeongwoo berkata tulus sambil membungkukkan badan berkali-kali. Merasa sangat bersalah. Si Sopir hanya berkata kalau Jeongwoo harus lebih berhati-hati lain kali.
Tetapi seseorang yang duduk di belakang berteriak kasar.

"Kalau liat pake mata! Buta lo?!"

Jeongwoo yang sudah hendak berjalan minggir kembali berbalik. Sedikit terkejut dengan teriakan itu, begitu pula Si Sopir.

"Hei. Gue udah minta maaf ya?!"

Dia hanya memberikan tatapan tak suka pada Jeongwoo dari balik kaca.

OUR SKY | HAJEONGWOO SHORT STORY COMPILATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang