Boyfriend pt.2 ft Jaehyuk as Jw's protective bro

883 60 19
                                    

Note: Cerita ini sangat ringan seperti kapas. Nggak ada konflik sama sekali. Cuma kisah Hajeongwoo tapi feat Jaehyuk as kakak Jeongwoo yang protektif abis. Enjoy

***

Jeongwoo dan Haruto sebelum pacaran itu manggilnya lo-gue atau kalau pas pengin lebih simpel lagi pakai nama binatang piaraannya Jaehyuk. Anjing.

Tapi setelah pacaran, panggilnya aku-kamu seperti anak SMP yang baru kenalan. Jaehyuk sampe berdoa kalau mereka kembali normal seperti biasa.

Fyi, Jaehyuk itu kakak kandungnya Jeongwoo selisih tiga tahun. Sekarang mereka sudah kuliah Jaehyuk semester enam dan Jeongwoo semester dua. Kebetulan kampus dia dan Jeongwoo deket. Jadi, mereka sewa satu apartemen.

Kalau kata Jaehyuk mah lebih seru nontonin Jeongwoo misuh ngejar-ngejar Haruto sambil bawa pisau dapur daripada liat mereka manja-manja. Sakit mata Jaehyuk tuh.

Seperti malam ini yang kebetulan malam sabtu yang artinya akan libur dua hari dan seperti biasa Haruto menginap di apartemen Jaehyuk dan Jeongwoo. Keduanya tengah santai di sofa ruang tamu dengan Jeongwoo bermain game entah apa di hape Haruto.

Namun, yang membuat Jaehyuk sakit mata adalah Jeongwoo duduk di pangkuan Haruto dengan tangan Haruto melingkar dipinggang Jeongwoo dan kepalanya berada dibahu si adik yang paling Jaehyuk cintai itu, mengamati jari lihai Jeongwoo mengatur gamenya.

"Sofa masih luas pake ngide pangkuan segala, kek orang susah," sindir Jaehyuk saat mengambil charger laptop di buffet dekat dua orang pacaran itu. Jeongwoo tak acuh dan terus bermain game.

"Babe, di kamar yuk mainnya. Disini bau orang iri," ajak Haruto yang terdengar begitu ambigu di telinga Jaehyuk.

"Mau main apa di kamar hah?! Pulang aja lo sana." Jaehyuk mendelik ke arah Haruto. Bisa-bisanya Haruto begitu. Nggak sadar kah kalau dia lagi numpang?

Tapi ya namanya juga Haruto. Jaehyuk udah nggak heran sebenarnya.

"Bang, boleh pesan makan ga?" tanya Jeongwoo. Lebih ke nyuruh sih.

Jeongwoo tuh adik kesayangan Jaehyuk, masa mau minta makan ga boleh. Lagian Jaehyuk juga laper.

"Boleh. Order aja."

"Pakai punya abang gih. Punya Jeongwoo ga ada saldo."

"Miskin."

"Abang yang tega biarin adiknya miskin. Isiin saldo makanya."

"Kek anak yatim aja lo minta diisiin saldo sama abangnya. Orang tua masih lengkap dik?"

"Gelap banget ih Abang bercandanya!"

Wah si Jeongwoo angy. Jaehyuk dengan terkikik menyerahkan hapenya untuk pesan makan malam. Biar Jeongwoo yang milih.

"Abang samain aja ya."

"Ok."

"Haru mau makan apa?" tanya Jeongwoo. Mereka udah ga pangkuan ya. Soalnya kasian Jaehyuk yang jomblo itu iri.
Enggak sih. Kasian Haruto sebenarnya, paha dia mati rasa. Jeongwoo kan berat.

"Eits. Ngapain lo nawarin Haruto? Dia pake duit sendiri lah."

"Yaelah bang. Ini promo. Kalau pesan banyak jadi lebih murah."

"Ok. Nanti bayar cash full ga ada diskon."

"Haruto. Yang sabar ya. Itu kakak iparmu loh," kata Jeongwoo sambil terkikik.

"Nggak papa, say. Kakaknya kayak singa gapapa yang pentingnya adiknya kayak kamu. Aku kuat, aku ikhlas." Haruto dramatis sekali ya bestie.

Jaehyuk sudah malas meladeni duo bucin ini akhirnya masuk kamar dengan wajah julid.

OUR SKY | HAJEONGWOO SHORT STORY COMPILATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang