Chapter 14 : I'm sick

539 6 0
                                    

Pagi yang begitu cerah untuk memulai aktifitas, sedangkan Annabellia masih sibuk berkutat dengan mimpi di balik selimutnya padahal ini sudah pukul 10 AM. 

From : baby blonde

morning Mrs.Horan! xx

1 pesan masuk dari Niall sama sekali tidak menyadarkannya dari mimpi yang panjang itu. Terlihat seorang laki-laki blonde dengan hoodie biru mudah berada disampingnya sambil memegang sebuah iPhone. tersenyum jahil mencolek pipi Anna.

"Anna.." panggil laki-laki itu lagi. Niall. Niall mengelus pipi Anna dengan lembut sambil memanggil namanya "Mrs.Horan.." godanya lagi.

Nihil. hasilnya nihil, Anna sama sekali tidak membuka matanya.

"An?" suara Niall mulai terdengar panik. Dia sedikit mengguncang badan wanita yang tengah tertidur pulas itu "Anna..what hapenned with you honey?" teriak Niall lalu membawa Anna dalam pelukannya,

Anna tidak bergerak, bibirnya pucat. Semua ini membuat Niall ketakutan. Dengan segera pria ber-behel itu membawa Anna dalam gendongnnya dan membawanya kerumah sakit.

eventually you're going to the hospital, Anna. I'm sorry. 

Niall PoV

aku terduduk di ruangan rumah sakit ini, menatap keluar jendela dengan hampa. mau atau tidak harus atau tidak Anna akan melakukan pencangkokan ginjal. harus. segera.

"aku harus melakukan apa Anna" lirihku memegang tangannya erat. bagaimana ini bisa terjadi..bagaimana bisa Anna mengidap penyakit mengerikan ini..

Aku merasa mataku memanas. Air mata yang memaksa untuk keluar itu akhirnya meluncur dengan mulus. 

i put a lot of hope to you An, i love you i don't  want you hurt. Anna, please tell me what should i do...

Tangannya bergerak. Tangan Anna bergerak. 

Aku menatapnya dengan senang menunggu matanya sepenuhnya terbuka. Anna mengerjap lalu melihat kearahku dengan tatapan tajam "why you bring me here?" tanyanya tiba-tiba

Aku mengosok leher belakangku kemudian menatapnya dengan senyuman kecil "karna kau harus kemari," balasku kelu

Anna menatap kearah lain, ia memalingkan wajahnya. "sorry," maafku lagi sembari menarik tangannya

-----------------------------------------------------------------------

"ada yang ingin aku bicarakan padamu" Seorang pria blonde mulai berbisik pada wanita yang sedang berbaring lemah di kasur rawatnya itu, Wanita itu mengernyit lalu menatap sang pria dengan binggung "what?" tanyanya, Kondisinya belum pulih betul kini, bibirnya juga masih pucat sama dengan hari-hari sebelumnya

Pria itu menggigit bibir bawahnya "your mom," 

"what my mom?" sela wanita itu sambil menatap pria itu dengan wajah binggung 

"ibumu disini," balas pria itu. Niall yang jelas.

Anna menghembuskan nafasnya berat "where is she?" tanyanya lagi

"tunggu aku panggil kan," ucap Niall berlari kearah pintu.

Anna menatap keluar jendela, menatap kota London yang sangat jelas dari luar jendela kamar inapnya ini, ia ingin keluar sana..ia tidak ingin terbaring seperti orang bodoh disini.

Seditik kemudian matanya memanas, air mata Anna meluncur dengan derasnya

Sampai seorang wanita paruh baya dengan dress coklat selutut. tampak seperti wanita sibuk dan sangat   fashionable "Anna.." ucapnya lalu mendekat kearah putri nya yang terlihat lemah itu.

Anna memutar arah pandanganya, Melihat wanita yang berjalan kearahnya "for what you here?" lirih  wanita yang terbaring itu, suaranya bergetar.

Rossalie menatap Anna penuh iba, melihat putri satu-satunya itu dengan nanar, air mata sejak tadi membasahi pipinya yang mulai menua "i'm sorry honey," lirihnya sambil mengelus rambut coklat milik anaknya 

Anna menatap ibu nya dengan enggan, Ia sudah terlalu muak dengan ibu yang selalu sibuk dengan pekerjaannya itu. Rossalie yang terlalu sibuk oleh pekerjaannya sampai-sampai melupakan putri satu-satunya. Tak jauh beda dengan Mr.Brad pria berumur 58 tahun dengan wibawa yang amat sangat tinggi, Pengusaha sukses yang juga melupakan sang putri.Anna. Anna yang selalu terlupakan

"mom dan dad tidak punya banyak waktu," sela Rossalie kemudian duduk di kursi disamping kasur rawat anaknya. Anna melihat dengan tatapan tajam

"you didn't have time for me, i know it" ucap Anna menantang, Tubuh Rossalie menegang setelah mendengar ucapan putrinya 

"but, I'm trying to come to you Anna, please appreciate it" bela sang ibu, Anna tertawa dengan sinis membalikan mukanya kearah jendela

"ok, i appreciate it-" Jeda sebentar "but, where dad? he don't care about me right?" tanya Anna penuh pilu, hatinya terluka

Rossalie mendecap kemudian memikirkan jawaban yang tepat untuk dijawab pada anaknya yang emotional itu "your dad is very busy Anna, please understand that.." bela Mom dengan nada rendah

Anna mengangguk lalu tertawa dengan sangat terpaksa "always busy, same with you" ucapnya lagi,

Rossalie membanting nafasnya, Memang ini semua salahnya dan suaminya, mereka yang memulai kebencian pada diri Anna.

Sedetik kemudian suara nada dering telfon menyeruak ke penjuru ruang inap Anna, Rossalie merogoh tas tangan berwarna senada dengan dress nya itu kemudian meletakkan sang telfon gengam tepat di telinga kanannya "Hello," 

Anna tidak sepenuhnya mendengar percakapan ibunya dengan orang asing disebrang sana. Ia berusaha menulikan telinganya, setelah telfon itu berakhir Anna masih tidak memperdulikan ibunya

"Anna, i'm sorry. i have to go now, i promise tomorrow I'll bring your dad here," ucap Rossalie tiba-tiba dan mencium kening Anna kemudian melesat keluar kamar. 

that would be painful mom. you should not come here because it makes me crumble. You should not have appeared in front of me because it did not melt my heart, because I've been too sick to you and your job.

VOTE AND COMMENT PLEASE BAYBEEH <3

Catching Feelings (Niall Horan Fan Fiction)Where stories live. Discover now