Anna PoV
"take care honey"
Hari ini adalah jadwal keberangkatan ku dan Niall ke London. Ini semua memang diluar dugaan, Seharusnya Niall pulang 5 hari lagi, tapi ia bersikeras untuk membawaku balik ke London.
"yeah mom" aku memeluk Maura dengan erat. Jangan binggung, sejak 2 hari lalu aku memang sudah terbiasa menyebutnya dengan panggilan ituMaura melepas pelukan kami lalu memeluk Niall "jaga Anna ya" bisik Maura padanya
Setelahnya kami berdua pun masuk ke dalam mobil yang dikendarai Bobby dan berangkat ke Airport.
Bye Ireland. Bye Mullingar!
-LONDON-
Hello London, aku sudah rindu sebenarnya dengan kota yang padat ini dengan traffic yang sangat menyebalkan terkadang ,tapi semuanya mengalahkan kerinduaku pada kota ini:)
"are you okay Anna?" Niall touched my chin.
Aku duduk di sofa sambil menarik koper yang baru saja di bawakan Niall, sedangkan dia duduk tepat disampingku "yeah..why?"
Niall mengernyit menatapku dengan aneh sepertinya ada yang tidak beres "kau sakit?" dia mulai berbicara dengan nada cemas
Aku menggeleng sambil memalingkan mukaku kearah lain lalu melepaskan tangannya dari daguku "tapi kau pucat sekali" Dia menarik tanganku lagi
i rolled my eyes "no,"
"oh okay sorry," Niall mengalah kemudian menaruh kopernya di pinggir pintu
Hening. Selama Niall berjalan kearah pintu, diruangan ini tidak ada yang memulai percakapan sampai pada saat ia menarik pinggang ku dan membawaku dalam pelukannya
Aku mengambil nafas dalam,masih berada dalam pelukannya "thanks Ni.." lirihku sambil memeluknya aku merasakan jantungnya yang berdetak dengan cepat
Dia mengelus puncak kepalaku "for what honey?"
"for everything, i'm not lonely anymore because of you" Niall mempererat pelukannya lagi, membuat aku sangat nyaman
Niall mengangguk sambil terus mengelus puncak rambutku. how much i love him?
tapi tiba-tiba punggung bagian tengah ku sakit seperti ada yang beribu jarum menghajar, dengan sangat terpaksa aku melepas pelukan kami dan merintih sakit
Niall langsung menoleh dengan pandangan cemas "what happened An?" suaranya terdengar panik. Aku menunduk lalu mengambil nafas dalam dan membiarkan rasa sakit ini pergi, niall mengelus punggungku dengan wajah yang terlihat sangat cemas
"nothin.." balasku sambil terengah-engah, perlahan rasa sakitnya memudar
"apa perlu kita kerumah sakit?" tanyanya
Aku menggeleng keras "no, i don't want to set foot in the hospital" balasku, memaksakan untuk tertawa
"not funny honey," sela Niall lalu mengangkat ku dari sofa yang keduduki
Ok, Aku digendongannya sekarang. "Niall-Niall-Niall please no," aku menghentakkan kaki ku, Dia lalu tertawa
"kau harus istirahat sekarang swetty" Niall membawaku ke arah ranjang lalu meletakkan ku disana, aku tersenyum padanya "thanks baby blonde" balasku genit lalu mencium pipinya
"yeah Mrs.Horan" Niall kembali tersenyum menggoda membuatku berhenti bernafas, oh god Mrs.Horan.........
Aku merasa ruangan ini jadi sangat panas, Niall terus mendekat....wajahku dan wajahnya hanya berjarah beberapa cm, dan...he kiss my lips again. i cant breathe.
5 menit kemudian aku melepaskan ciuman itu, lalu tersenyum malu "goodnight Mrs.Horan" ucapnya lalu mencium puncak kepalaku dan membiarkan aku tertidur lelap.
i love you damn so much, Horan
YOU ARE READING
Catching Feelings (Niall Horan Fan Fiction)
FanfikceNandos. Starbucks. They met with an accident. Ireland. They met again in there, it's ironic. His blue eyes met green eyes woman named Annabellia Grace. He could feel his heart had taken a woman who has the most beautiful smile. Anna. Sampai suatu...