Bab 10 - Bareng Gue Aja -

13 5 1
                                    

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Hana, wanita itu hanya melirik sekilas karena dia pikir pesan itu adalah pesan tak penting. Hana kembali fokus pada penjelasan guru di depan kelas.

Tak lama kemudian, sebuah pesan masuk lagi ke dalam ponselnya. Hana mengerutkan dahinya bingung dan memutuskan untuk membaca pesan itu.

Setelah membaca siapa yang mengiriminya pesan, sebuah senyuman terlukis di wajah Hana. Berkali-kali wanita itu mencoba untuk bersikap biasa saja. Namun, tidak bisa. Senyumannya tetap saja terlukis indah di wajah.

Dibukanya pesan itu dan ternyata Evan ingin bertemu dengannya saat istirahat. Hana pun menjawab dengan balasan "Oke".

Setelah Hana pikir-pikir, dia cukup bingung karena akan bertemu dimana mereka.

Jam istirahat pun tiba, Hana segera menghubungi Evan tanpa memperdulikan buku-buku yang berserakan di atas mejanya.

"Hallo," ucap Hana singkat setelah panggilan tersebut terhubung.

"Iya, kenapa, Han?"

"Lo dimana?"

"Gue menuju lagi kelas lo nih."

Hana tanpa sadar menggembungkan pipinya, "Hmm, lo nggak usah ke kelas gue deh. Kita ketemu di kantin aja, gue laper."

"Ya sudah kalau gitu."

Hana beranjak dari kelasnya menuju ke kantin. Saat di kantin dia langsung memesan nasi campur dan makan dengan tenang di sebuah meja yang diperuntukkan untuk empat orang.

Tidak ada yang duduk bersamanya, dia hanya duduk sendiri sembari menunggu Evan datang.

Tak lama kemudian sebuah tepukan terasa di bahu Hana, wanita itu menoleh ke arah dimana tepukan itu berasal.

"Eh, lo dari mana aja. Lama banget!" tanya Hana dengan wajah kesal.

"Sorry, gue tadi ke ruang OSIS bentar," jelas Evan sembari duduk di samping Hana.

Pria itu kemudian diam sembari memperhatikan Hana yang tengah makan.

"Lo nggak makan?" tanya Hana yang langsung dibalas dengan gelengan oleh Evan.

"Enggak."

Hana mengangguk paham dan melanjutkan makannya. "Terus, lo mau ketemu kenapa?"

Evan sadar tujuan awalnya untuk bertemu dengan Hana, pria itu kemudian mengeluarkan selembar kertas dari sakunya.

"Ini gue buatin jadwal kita belajar bareng, kalau lo mau ganti boleh kok."

Evan menyodorkan kertas itu pada Hana. Wanita itu kemudian melirik sekilas kertas tersebut dan langsung mengambilnya. Dia berhenti makan dan membaca kertas itu dengan teliti.

"Gue nggak masalah kok sama waktunya," ucap Hana setelah membaca kertas tersebut.

Tak lama kemudian, Hana berdiri dari kursinya.

"Itu aja kan, gue balik dulu ya."

Hana ingin pergi ke kelasnya. Namun, tangan Evan menahan kepergiannya. Ditatapnya tangan putih pria itu yang memegang lengan Hana

"Makanan lo belum habis," ucap Evan sembari mendongakkan kepalanya karena kini dia tengah duduk dan Hana tengah berdiri.

"Biarin aja lah, gue dah kenyang."

"Gue makan nggak papa?" tanya Evan dengan cepat.

Pertanyaan pria tersebut membuat Hana merasa aneh, dahinya mengkerut bingung karena Evan mau memakan makanan bekas darinya.

Double Benefit (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang