Duapuluhtujuh

2.8K 206 32
                                    

Ini hari pertama Vanya berada disurabaya. kemarin Vanya keliling mencari kosan, dan baru mendapatkannya sekitar jam 10 siang. setelah dirinya sampai disurabaya sekitar jam 5 pagi, Vanya tidak sempat tidur malam ini. setelah dirinya sampai ditempat tujuan dengan cara mencari informasi lewat google, Vanya segera bertanya tanya hingga baru menemukan kosan yang kosong jam 10 siang. entah keberuntungan dari mana, Vanya mendapatkan kosan dekat kampus yang diincarnya. semoga semua urusannya berjalan dengan lancar.

Setelah selesai membereskan semua barang bawaannya di dalam kosan, gadis itu beristirahat untuk segera tidur, karena semalaman ini dia tidak tertidur sibuk mengurusi perpindahan mendadaknya itu.

Dan akhirnya, Vanya bangun dari tidurnya sekitar jam 15:00. gadis itu merasakan tubuhnya lemas karena kecapekan dan ditambah lapar. dirinya memutuskan untuk pergi mencari warung nasi ataupun tempat menjual makanan cepat saji.

"Permisi bu, saya orang baru didesa ini. saya ingin numpang tanya, minimarket ada disebelah mana kalau didesa ini? kira kira jauh tidak yah?." Tanya Vanya kepada ibu ibu yang sepertinya Art, sedang berburu parabotan dapur di mobil pickup.

"Oh, dekat ndo, kalau mau ke minimarket bisa lewat gang kecil yang ada tugu monas kecilnya didepan gangnya, terus belok kiri lalu lurus terus nanti minimarketnya ada di pinggir jalan sebelah kanan ya ndo." jawab salah satu ibu ibu memakai kaos dan celana basic panjang yang mirip legging.

Vanya mengangguk setelah paham penjelasan dari ibu ibu yang murah senyum itu lalu pamit pergi "Makasih ya bu, saya pamit mau kesana, permisi..." ucap Vanya sopan.

"Gadis yang tadi cantik ya ibu ibu, saya lihat dari jauh keliatannya judes gitu, ternyata orangnya manis sekali pas senyum, ucapannya sopan lagi." kata ibu ibu yang memakai setelan piyama.

Setelah menemukan apapun yang bisa membuat perutnya terisi, gadis itu segera kembali ke kosannya. Vanya sempat mampir ke minimarket membeli semua kebutuhannya untuk sementara selama beberapa hari. gadis itu membeli beras karena dikamar kosan sudah tersedia penanak nasi, lalu perlengkapan mandi, dan pembalut, Vanya juga membeli satu mika telur dan mie instan yang akan ia masak menggunakan magic com atau penanak nasi.

Agak sulit memasuki kosannya karena kedua tangannya penuh dengan kantung belanjaan. berdiri sebentar didepan pintu. Vanya mengalungkan belanjaannya kepada kedua tangan gadis itu, agar jari jarinya bisa masukkan kunci kepada pintu, dan memutar kenopnya. segera dirinya masuk dan mengunci pintu kembali, karena Vanya berkeliling mencari kebutuhannya hingga sampai matahari terbenam.

Saat ini Vanya sedang memikirkan apakah rencananya akan sesuai harapan. dirinya tidak ingin ditemukan oleh laki laki gila yang sayangnya tampan itu. semua obsesinya keterlaluan untuk Vanya. dirinya, sempat terlena dengan perlakuan manis pria itu selama mereka meresmikan sebuah hubungan pacaran. tidak disangka, Vanya hampir melupakan suatu kekhilafan yang bisa saja membuatnya mati ditangan laki laki itu tanpa sengaja.

Lalu, saat semuanya terjadi tanpa keinginan dari diri Vanya. Hans telah mengeluarkan sisi tergelapnya hingga tidak peduli dengan semua konsekuensinya. Dia tidak akan marah jika dihina oleh orang kaya atau di caci maki atas keadaan hidupnya. Tapi, Vanya benci saat seseorang melukai harga dirinya dan harga diri kedua orang tuanya. Vanya didik untuk menjaga kehormatan meskipun dirinya adalah orang paling miskin didunia sekalipun. maka saat Hans melancarkan obsesinya untuk memiliki Vanya dengan cara yang paling Vanya benci, perasaan yang mulai melembut kembali menjadi kokoh, gadis itu kembali membentengi dirinya agar tidak mudah jatuh cinta dengan laki laki gila itu.

Vanya sempat memilih jalan yang putus asa, namun dirinya kembali dengan logikanya. dirinya pasti bisa hidup normal kembali dan menjalani hidup dengan tenang. biarlah kejadian ini hanya menjadi bayangan masa lalu untuk dirinya dimasa depan, tidak akan Vanya jadikan sebagai batu sandungan menjalani kehidupan baru yang akan datang.

Hello, my senior girl~ (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang