7 - Break Up

1.8K 271 30
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

6 bulan kemudian.

Jisoo cuti dari kuliahnya, karena perutnya yang sudah membuncit, ia tidak ingin orang-orang memandang aneh kearahnya. Jensoo sengaja pindah ke apartemen dengan alasan agar lebih leluasa.

Orangtua Jennie menerima keputusan mereka, tidak jarang mereka sering mengunjungi apartemen Jensoo, berbeda dengan orangtua Jisoo yang tidak pernah menanyakan kabar tentang Jisoo semenjak Jensoo menikah.

Selama itu juga Jensoo dan Lisa berhasil menyembunyikan pernikahan Jensoo dari Hanbin. Sebenarnya Jennie pernah ada niat untuk berterus terang pada Hanbin, namun tetap saja nyalinya menciut jika dihadapan Hanbin.

"Kau enak sekali bisa santai-santai di sini" ucap Lisa dengan memajukan bibirnya, badannya ia sandarkan disandaran kursi. karena Jisoo cuti, Lisa sering main ke apartemen Jensoo dengan alasan rindu dengan Jisoo.

"Tidak juga! Justru aku bosan tidak melakukan kegiatan apapun selain mandi dan tidur lalu makan huaa aku bosan Lisa! Walapun aku cuti tapi tetap saja pekerjaan rumah Jennie yang mengerjakannya" ucap Jisoo.

Lisa menegakkan duduknya lalu ia berkata, "Kau ingin melakukan sesuatu?" Tanya Lisa dengan mimik wajah serius, Jisoo mengangguk.

"Ya sudah kau kerja saja di rumahku, kebetulan asisten rumah tanggaku tidak ada" ucap Lisa dengan senyuman jailnya, Jisoo mendengus sebal.

"Aku bukan babu!" Kesal Jisoo. Lisa tertawa puas melihat Jisoo yang kesal.

"Hahaha santai bu haha" ledek Lisa. Jisoo memandang sinis kearahnya.

"Jisoo" ucap Lisa dengan nada serius.

"Hmm" dehem Jisoo.

"Apa kau menyukai Jennie?" Tanya Lisa membuat Jisoo memandang kearahnya.

"K-kenapa bertanya seperti itu?" Tanya Jisoo yang mulai gugup.

"Aku hanya penasaran, kau kan selama ini tinggal berdua dengannya. jadi apa kau menyukainya?" Tanya Lisa lagi, Jisoo menggelengkan kepalanya.

"Tidak" ucap Jisoo tanpa memandang kearah Lisa.

"Jawab yang jujur, aku tau kau sedang berbohong" ucap Lisa menatap tajam yang sedang mengalihkan pandangannya.

"Jisoo" ucap Lisa membuat Jisoo menghelakan nafasnya.

"Iya, aku menyukainya—tidak! Tapi mencintainya" jujur Jisoo.

"Sejak kapan?" Tanya Lisa.

"Entalah aku tidak tau, perasaan ini tumbuh seiring berjalannya waktu, aku menyukai dia yang perhatian padaku, dia yang juga peduli padaku tapi—" Jisoo menghentikan ucapannya

"Tapi aku tidak tau perasaan dia padaku, aku takut jika selama ini aku salah mengartikannya" lirih Jisoo.

"Aku takut cintaku bertepuk sebelah tangan" lanjutnya.

.
.
.
.

"Aku ingin bertemu dengan orang tuamu" ucap Hanbin saat mereka berjalan di koridor kampus, mendengar ucapan Hanbin membuat Jennie menghentikan langkahnya.

"Kenapa? Apa tidak boleh?" Tanya Hanbin dengan menatap wajah Jennie yang terlihat tegang.

"B-bukan, hanya saja—err Hanbin— papi dan mamiku sedang di luar negeri" bohong Jennie dengan sebisa mungkin ia menyembunyikan kegugupannya agar Hanbin tidak curiga dengannya.

"Hmm padahal aku baru sekali bertemu dengan mamimu— itu pun dulu, waktu aku mengantarmu pulang" ucap Hanbin, Jennie tersenyum canggung.

"Ayo aku antar pulang" ucap Hanbin, namun Jennie menggelengkan kepalanya. Mereka kembali berjalan menuju parkiran.

HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang