14 - Istri Idaman

2K 282 15
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Jisoo langsung memalingkan wajahnya saat mendengar suara pintu yang terbuka dengan pelan, Jennie menghelakan nafasnya-ia berjalan menghampiri Jisoo yang sedang duduk diranjang dengan punggung yang ia senderkan dikepala ranjang.

"Jisoo" ucap Jennie dengan pelan, ia duduk disisi ranjang matanya terus menatap wajah Jisoo yang menoleh kearah lain.

"Kau marah?" Tanya Jennie namun Jisoo tidak menjawab membuat Jennie cemberut.

"Sayang" panggil Jennie.

"Sayaaaang" Ucap Jennie dengan nada manjanya, telunjuknya mencolek-colek paha Jisoo.

Jisoo tersenyum kecil namun dengan cepat ia merubah ekspresinya agar Jennie tidak melihat itu.

"Huh" dengus Jennie.

Jisoo sedikit menoleh kearah Jennie, terlihat wajah Jennie yang ditekuk dengan bibir yang masih maju. Jisoo terkekeh membuat Jennie mendongkakkan wajahnya.

"Ya!" Kesal Jennie.

"Hahahah kau sangat lucu" tawa Jisoo membuat Jennie mendengus sebal.

"Teruslah tertawa" ucap Jennie dengan kesal, Jisoo menghentikan tawanya tangannya menyeka air mata yang keluar akibat ia tertawa.

Jennie bergerak maju lalu ia mendudukan dirinya disebelah Jisoo secara alamiah Jisoo menaruh kepalanya didada Jennie.

"K-kau tidak marah?" Tanya Jennie dengan memainkan tangannya, menyisir rambut Jisoo dengan celah jarinya.

"Marah kenapa?" Tanya Jisoo kemudian ia mengecup dada Jennie.

"Hmm Hanbin" ucap Jennie dengan ragu, Jisoo terdiam membuat Jennie menghelakan nafasnya.

"Tidak" jawab Jisoo akhirnya dengan gelengan kepalanya.

"Benarkah?" Tanya Jennie dan Jisoo pun mengangguk.

"Iya" ucap Jisoo.

"Jisoo, maaf sebelumnya tapi aku belum siap kehilangan Hanbin, kumohon beri aku waktu" ucap Jennie dan ia bisa dengar helaan nafas Jisoo.

Jisoo menoleh ke atas kearah wajah Jennie kemudian ia menganggukan kepalanya.

"Terimakasih" senang Jennie dengan mendekap Jisoo.

Jisoo tersenyum lebih tepatnya senyum terpaksa. Lalu menyandarkan kembali kepalanya didada Jennie, Jennie mengecup puncak kepala Jisoo.

"Jisoo, kau bisakan putus dengan Tiway?" ucap Jennie.

"Kenapa?" Tanya Jisoo dengan memejamkan matanya, Jennie menghelakan nafasnya.

"A-aku tidak suka" lirih Jennie membuat Jisoo tersenyum kecut.

"Jennie kau jangan egois, aku akan memutuskan Tiway jika kau juga putus dengan Hanbin" ucap Jisoo, Jennie terdiam beberapa saat.

"baiklah" ucap Jennie lalu ia melirik kearah jam dinding yang menunjukan pukul 21.00 malam.

"Sayang lebih baik kita tidur, besok aku ada kuliah pagi" ucap Jennie. Jisoo mengangguk kemudian ia membaringkan tubuhnya begitupun dengan Jennie.

"Sayang berbaliklah, aku ingin memelukmu dari belakang" Jisoo pun menurut, Jennie pun langsung memeluk Jisoo dari belakang.

"Good night my wife" bisik Jennie, Jisoo tersenyum.

"Good night too my hubby" balas Jisoo ia pun mulai memejamkan matanya

.
.
.
.

"Eugh!" Jisoo membuka sebelah mata dengan sangat malas, ia terbangun karena merasakan hangat dilehernya.

HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang