17 - Hadiah Dari Papi

1.6K 245 24
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Paginya Jennie terbangun dari tidurnya, ia mengerang saat melihat Jisoo yang masih tidur dengan membelakanginya, ia berpikiran jika Jisoo benar-benar marah padanya.

Jennie beranjak, ia langsung berjalan menuju kamar mandi. Tak lama setelah itu ia keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya. Jennie bergegas ke dapur berniat membuat sarapan untuk Jisoo.

"Buat apa ya??" Gumam Jennie lalu ia membuka kulkas, memeriksa bahan makan yang tersedia.

"Daging ayam?? haishh itu terlalu rumit dan lama" gerutu Jennie.

"Ah ya telur" Jennie pun mengambil 3 butir telur, ia membuat omlet untuk Jisoo.Walaupun tidak senak buatan Jisoo.

Setelah beres urusan dapur, Jennie kembali masuk ke dalam untuk bergati pakaian karena ia harus pergi ke kampus.

"Dia masih tidur" gumam Jennie saat melihat Jisoo yang masih tidur dengan posisi semula. Jennie mengambil baju dilemarinya kemudian ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

3 menit kemudian Jennie keluar dari kamar mandi dengan pakai yang berbeda, ia melirik kearah Jisoo lagi.

"Pulas sekali" gumam Jennie, ia mengambil tasnya lalu ia bergegas keluar kamar berjalan menuju meja makan. Ia mengeluarkan sebuah note kecil dan juga pulpen di dalam tasnya.

'Sayang aku membuatkan sarapan untukmu, maaf jika rasanya tidak enak dan sedikit asin. Maaf juga aku tidak membangunkanmu karena aku tau kau pasti masih marah denganku, maafkan aku dan I love you'

Tulis Jennie, ia merobeknya kemudian menaruhnya didekat piring dan langsung pergi menuju kampusnya.

Jisoo membukakan matanya saat mendengar suara pintu yang tertutup, ia berpikiran jika Jennie sudah pergi. Jisoo pun beranjak, ia langsung berjalan menuju dapur karena perutnya yang sudah terasa lapar.

Jisoo mengerutkan keningnya saat melihat omlet yang sudah tersedia. ia duduk dan mengambil note, ia membacanya.

"Hahh aku tidak bisa marah terlalu lama dengannya" gumam Jisoo, ia tersenyum kecil dan mulai memasukan omlet buatan Jennie ke dalam mulutnya.

"yuckkk....." Jisoo memjamkan matanya dengan lidah yang menjulur, ini tidak kuat menahan rasa asin omlet tersebut.

"Ini benar-benar asin" gumam Jisoo.

.
.
.
.

"sayang nanti pulang temani aku untuk membeli buku ya??" pinta Hanbin. Jennie menggaruk pipinya.

"Hanbin, kalau aku mengantarmu lalu mobilku bagaimana??" Tanya Jennie membuat Hanbin tersenyum.

"Tidak usah khawatir, kau titipkan dulu di sini nanti pas pulang dari toko buku langsung deh ambil mobilmu" ucap Hanbin membuat Jennie terdiam.

"Kalau hilang bagaimana?" Ucap Jennie membuat Hanbin gemas.

"ya! Kau ini!! Kan ada satpam, tidak usah khawatir" ucap Hanbin.

"Hmm, baiklah" ucap Jennie menyetujui ajakan Hanbin membuat pacarnya itu tersenyum senang.

"Terimakasih sayang" ucap Hanbin mengecup pipi Jennie.

Setelah pulang dari kampus, mereka langsung menunju toko buku menaiki mobil Hanbin. Sedangkan mobil Jennie masih terparkir di kampus. Dengan sabar Jennie menemani Hanbin yang sedang memilih-milih buku.

"Hanbin, sebenarnya buku apa yang kau cari?? Dari tadi kau hanya memilih-milih saja" ucap Jennie mulai kesal, Hanbin menoleh kearah Jennie.

"Sabar, aku belum menemukan buku yang aku cari" ucap Hanbin. Jennie mengangguk dengan bibir yang maju.

HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang