Dear Readers, Happy Reading 💕
Jennie berjalan menyusuri lorong apartement dengan semangat, sekali-kali ia menyapa tetangganya yang tidak sengaja berpapasan dengannya.
"Huaa aku tidak sabar" ucap Jennie kemudian ia memasukan kode apartementnya.
Ting!!
Pintu apartement pun terbuka, kemudian Jennie berjalan masuk tidak lupa ia menutup pintu kembali, ia mengedarkan pandangannya.
"Mungkin dia ada di kamar" gumam Jennie, ia berjalan menuju pintu kamar kemudian ia membuka pintu kamar dengan pelan.
Jennie tersenyum saat melihat Jisoo yang sedang berdiri di balkon apartemennya dengan mengahadap kearah depan, membelakainya.
Terlihat Jisoo sedang berteleponan dengan seseorang. Jennie berjalan dengan berjinjit, ia tidak ingin Jisoo mengetahui kedatangannya.
Happ!!
Jennie memeluk Jisoo dari belakang membuat Jisoo tersentak, lalu ia melirik kearah Jennie yang menaruh kepalanya dibahunya.
"I love you" bisik Jennie kemudian ia mengecup pelan pipi Jisoo, Jisoo tersenyum.
"Tiway, sudah dulu ya" ucap Jisoo mengakhiri sambungan telepon.
Jennie melepaskan pelukannya, entahlah saat mendengar nama Tiway membuatnya bad mood, lalu Jennie berjalan menuju ranjang, ia membaringkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya.
Jisoo membalikan badannya dan berjalan menghampiri Jennie, ia duduk disisi ranjang.
"lelah??" Tanya Jisoo dengan memijat pelan kaki Jennie, dengan perlakuannya itu membuat Jennie tersentak dan membuka matanya.
“Jisoo apa yang kau lakukan??" Kaget Jennie, ia sedikit menggeser kakinya namun dengan sigap Jisoo menahannya.
"diam" perintah Jisoo.
“Jisoo, ti—"
"Jennie diam saja, aku akan memijat kakimu" ucap Jisoo menghentikan ucapan Jennie—membuat Jennie mendesah lalu ia pun menuruti perintah Jisoo untuk diam.
Jisoo terus memijat kaki Jennie, sedangkan Jennie terus memperhatikan Jisoo, ia tersenyum.
"Beruntungnya aku" batin Jennie, ia sedikit meringis karena pijatan Jisoo. Dengan telaten Jisoo memijat kaki Jennie membuat Jennie kagum.
"Dia benar-benar istri idaman" batin Jennie.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Jisoo disela aktivitas memijitnya.
"Lancar-lancar saja" ucap Jennie.
"Apa kau menghabiskan bekalnya?" Tanya Jisoo lagi.
"Tentu saja, aku memakannya sampai tidak tersisa, humm itu sangat enakkk" ucap Jennie dengan sangat antusias membuat Jisoo tersenyum bahagia.
"Baguslah, hmm aku akan membuatkanmu bekal setiap hari" ucap Jisoo.
"Jisoo, tidak perlu. Itu akan merepotkanmu" tolak Jennie dengan halus.
"Tidak Jennie, itu tidak merepotkanku. Aku melakukan ini karena kau adalah suamiku, jadi jangan menolak" ucap Jisoo membuat Jennie tersenyum lalu ia mengangguk.
Jisoo menghentikan aktivitas memijat kaki Jennie lalu ia bergerak maju. Jennie menggeser tubuhnya, Jisoo duduk dengan menyenderkan punggungnya dikepala ranjang.
"sini" ucap Jisoo dengan menepuk pahanya, membuat Jennie mengerutkan keningnya ia tidak mengerti dengan isyarat Jisoo.
"Taruh kepalamu di sini" lanjut Jisoo yang masih menepuk pahanya membuat Jennie paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️
FanfictionJennie-perempuan cantik yang banyak disukai kaum pria. Ia memiliki kekasih yang bernama Hanbin. Namun kehidupannya berubah saat papinya memaksa dirinya untuk menikahi seorang gadis yang hamil di luar nikah. Terpaksa Jennie menuruti keinginan papi ka...