Dear Readers, Happy Reading 💕
"Sayang kau sudah memasukan keperlukan kita ke dalam koper??" Tanya Jennie dengan memeluk Jisoo dari belakang.
Jisoo menatap Jennie dari pantulan cermin kemudian ia mengangguk, pagi ini mereka akan berangkat menuju Korea.
"Apa kau sudah huh??" Ucap Jennie ia mulai mengecup leher Jisoo.
"Ya!! Jangan membuatku malu karena lukisanmu itu!!!" Gerutu Jisoo ia mendorong kepala Jennie, menjauhkan dari lehernya. Jennie terkekeh.
"Tapi kau sukakan??" Tanya Jennie menggoda Jisoo, terlihat wajah Jisoo sudah merah padam.
"Ayo berangkat" ucap Jisoo ia langsung keluar tanpa melirik Jennie karena menghindar dari godaan Jennie.
Jennie tertawa keras saat melihat wajah Jisoo yang memerah, ia pun mengambil koper. Jennie keluar menyusul Jisoo yang sudah berangkat terlebih dahulu.
"sekarang jam berapa?" Tanya Jisoo, ia langsung menarik tangan Jennie melihat arloji yang melingkar dipergelangan Jennie.
"Sepuluh menit lagi" gumam Jisoo melepaskan tangan Jennie, mereka terus berjalan masuk ke dalam bandara.
Jennie merangkul bahu Jisoo, melindungi Jisoo dari orang yang berlalu lalang. Jisoo menoleh ke atas, menatap wajah Jennie tersirat rasa kekhawatiran diwajah Jennie. Jisoo tersenyum lalu ia memeluk pinggang Jennie.
"Jennie! Jisoo!" Teriak sesorang membuat Jensoo menghentikan langkahnya.
Mereka menoleh kearah sumber suara tersebut, mata mereka berdua sama-sama terbelalak saat melihat orang yang sedang berlari menuju kearah mereka.
"Hanbin?" Gumam Jennie.
"Tiway??" gumam Jisoo.
Jensoo saling pandang, mereka berdua sama-sama tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Jennie melepaskan rangkulannya begitupun Jisoo, ia melepaskan pelukannya saat melihat Tiway dan Hanbin mulai mendekat.
"kalian mau kemana??" Tanya Jennie pada Hanbin dan Tiway.
"Ya! Tentu saja kami akan ke Korea bersama kalian, jahat sekali kau sayang tidak mengajaku" kesal Hanbin membuat Jennie medesah.
"Kau tau dari mana aku akan ke Korea??" Tanya Jennie, Hanbin tersenyum kemudian ia menjawab.
"Lisa, dia yang memberitahuku" ucap Hanbin, ia tersenyum kearah Jisoo.
"Si bodoh itu!!" Gerutu Jisoo dalam hati, ia kesal karena Lisa memberitahu Hanbin jika ia dan Jennie akan ke Korea. Jisoo mendesah ia yakin ia tidak akan punya waktu untuk berdua dengan Jennie jika Hanbin ikut.
"Lalu kau?" Tanya Jennie menoleh kearah Tiway.
"Hanbin, dia yang mengajakku" ucap Tiway dengan melirik Hanbin, Jennie menghelakan nafasnya.
"Sayang lebih baik kita masuk ke dalam pesawat, sini biar aku yang bawa kopernya" ucap Hanbin dengan merebut koper Jennie, tangan sebelahnya menarik tangan Jennie.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu memiliki Jennie" bisik Hanbin tepat ditelinga Jisoo, ia pun berjalan dengan terus menarik tangan Jennie. Jisoo menundukan kepalanya.
"Sayang ayo" ucap Tiway. Jisoo tersenyum paksa, ia pun mulai berjalan menyusul Hanbin dan Jennie.
Selama di dalam pesawat Jisoo hanya diam, tidak banyak bicara. Ia mengabaikan Tiway yang mengajaknya berbicara. Jisoo mendesah seharusnya yang disebelahnya itu Jennie bukan Tiway.
"Jisoo, kau tidak senang ya aku ikut?" Tanya Tiway dengan pelan, Jisoo menghelakan nafasnya kemudian ia menggelengkan kepalanya.
"Tidak" singkat Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️
FanfictionJennie-perempuan cantik yang banyak disukai kaum pria. Ia memiliki kekasih yang bernama Hanbin. Namun kehidupannya berubah saat papinya memaksa dirinya untuk menikahi seorang gadis yang hamil di luar nikah. Terpaksa Jennie menuruti keinginan papi ka...