19 - Menagih Janji

1.6K 281 74
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Jennie bangun dari tidurnya, ia merasa jika tubuhnya akan remuk. Jennie mengerang—semalam Hanbin mengajaknya mengelingi kota Seoul, ia pulang jam 3 pagi dan  langsung ambruk di tempat tidur. Jennie melupakan janji untuk tidak pulang terlalu larut malam.

Ah tidak. Jennie tidak melupakan janjinya, ia tidak pulang terlalu larut malam tapi ia pulang pagi.

"Ah pegal sekali" gumam Jennie, lalu ia melirik kearah Jisoo yang masih tertidur, ia tersenyum lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Jisoo.

Cupp

"Hei bangun" ucap Jennie saat ia sudah melepas kecupannya

"Sayang" panggil Jennie namun tetap saja Jisoo tidak kunjung membukakan matanya. Jennie panik lalu menepuk pipi Jisoo yang dingin.

"Hey jangan bercanda" ucap Jennie dengan jantung yang sudah berdetak cepat.

"Jisoo" panggil Jennie, lalu ia membuka selimut yang menutupi badan Jisoo seketika mata Jennie membulat.

"Darah??!!"

.
.
.
.

Brakkkkkk

Hanbin dan Tiway terkejut saat mendengar suara pintu yang terbuka dengan kasar, mereka menoleh kearah pintu yang sudah ada Jennie dengan air mata yang membasahi pipinya. Jennie menangis.

"Hanbin, tolong aku hiks..." ucap Jennie dengan terisak. Hanbin mengerutkan keningnya, begitupun Tiway.

"Kau kenapa sayang??" Tanya Hanbin menghampiri Jennie yang sedang menangis.

"Ji-Jisoo hiks..." ucap Jennie dengan gemetar. Mendengar nama Jisoo membuat Tiway panik, ia pun langsung menghampiri Jennie.

"Jisoo kenapa Jennie???" Tanya Tiway namun Jennie tidak menjawab.

Jennie langsung menarik tangan Hanbin membawanya masuk ke dalam kamar Jensoo. Tiway pun mengikuti mereka dari belakang, seketika para lelaki itu membelalakkan mata mereka saat melihat keadaan Jisoo yang mengenaskan.

"Je-Jennie, Jisoo kenapa???" Tanya Tiway, ia berjalan menuju Jisoo namun Jennie mencegahnya.

"Ya!!! Jangan mendekat!!!" Teriak Jennie membuat Tiway dan Hanbin tersentak, lalu Jennie menoleh kearah Hanbin.

"Hanbin" Hanbin yang mengerti maksud Jennie pun langsung mendekat kearah Jisoo.

Hanbin menyelipkan tangan kanannya di bawah leher Jisoo, sedangkan tangan kirinya ia selipkan di bawah paha Jisoo. Hanbin pun langsung mengangkat Jisoo, mereka membawa Jisoo ke rumah sakit terdekat.

Mereka bertiga menunggu Jisoo di luar ruangan. Saat ini Jisoo sedang ditangani oleh dokter, tidak henti-hentinya Jennie memanjatkan doa untuk kesalamatan Jisoo dan juga anaknya.

"Tuhan tolong selamatkan istri dan anakku" batin Jennie, ia memejamkan matanya dengan tangan yang menyatu.

"Aku yakin Jisoo akan baik-baik saja" ucap Hanbin membuat Jennie membukakan matanya, ia mengangguk kecil.

Ckelek..

Jennie dan yang lain langsung berdiri saat melihat dokter yang menangani Jisoo keluar. Jennie pun berjalan menghampiri dokter tersebut.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya??" Tanya Jennie dengan tidak sabaran.

"Anda suaminya??" Tanya dokter, dan Jennie pun menganggukan kepalanya.

"Mari ikut ke ruangan saya, saya akan menjelaskan semuanya" ucap dokter membuat Jennie deg-degan.

Wajah Jennie pun berubah mejadi tegang, ia mengangguk lalu mereka pun berjalan menuju ruangan dokter, sedangkan Tiway dan Hanbin menunggu di depan ruangan Jisoo.

HUBBY OR WIFEY? || JENSOO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang