36. Tiga enam

132K 16.4K 8.4K
                                    

36. TRAGEDI BERDARAH

Cerita Drystan bakal di up tanggal 15!

Happy reading 💘🔥

Hari ini ngapain aja?

Absen pake emot kesukaan dongs🔥🔥🔥

YANG BELI NOVEL, TIDAK USAH BACA INI GUYS. TAPI KALO BACA YA GAPAPA SIH HEHE.

Soalnya mendekati ending ada dua versi.

Kalo bisa sambil setel lagu "Bunga terakhir"  ya!"

Okey enjoy.

Okey enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Ikut, biar lo liat secara live gimana gue gigit bibir penuh kemanisan itu," titah Andrew lalu tersenyum miring. Ini saatnya balas dendam kepada Al karena selalu memanas-manasinya soal kemesraan.

Al menanggapinya dengan kekehan geli. "Oke. Butuh tutor juga gue. Mau praktek ke adek lo."

Andrew langsung menoleh menatap Al sinis sembari mengacungkan jari tengahnya. "Gue robek bibir lo sampe beneran terjadi."

Al tertawa renyah melihat Andrew kesal. Senang rasanya meledek si galak ini. "Ck, lo aja mau gitu sama cewek lo, masa gue nggak boleh?"

"Ya, lo pikir?" balas Andrew sedikit menyentak, niatnya tadi hanya memanas-manasi. Bisa habis ia dibunuh Mark kalau benar-benar melakukannya. "Gue nggak sebajingan itu juga. Belum nikah, nggak berani gituan."

Al mengangguk ber-oh ria. Sedikit tak menyangka dengan jawaban Andrew yang sedikit soleh.

"Prinsip gue masih sama, cewek itu harus diratuin." Andrew menegaskan.

Keduanya malah mengobrol santai sembari duduk di jok motor padahal habis menghajar orang.

"Omong kosong," balas Al ketus. Ia hapal perangai Andrew kalau sudah marah, maka tak peduli apapun. "Lo kalo ngamuk aja nggak pandang bulu."

"Cewek bagi gue itu cuman adik gue, Mommy, dan Raquel," ujar Andrew santai.

"Fuck," umpat Al lalu menahan tawanya. "Lainnya apa?"

"Lainnya gue anggep kambing."

Andrew mengatakannya dengan ekspresi wajah tanpa dosa membuat Al meledakkan tawanya.

"Becanda," ralat Andrew dengan ekspresi muka datar.

Al hanya menggelengkan kepalanya pelan tak habis pikir. Bisa tertawa terus kalau ia masih melanjutkan obrolan ini. "Ayo buruan. Keburu cewek lo ada apa-apa nanti."

Andrew mengangguk lalu menyalakan mesin motornya. "Berhenti ke toko bunga sama beli coklat dulu."

Al mengernyitkan dahinya. "Buat apa?"

DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang