( Sudah terbit, end & masih lengkap!)
Andrew Shaquille Calzeylions. Cowok tampan sekaligus mengerikan yang menjadi kebanggaan SMA Altair. Anti dengan yang namanya disentuh "perempuan" kecuali adik dan mendiang mommynya.
Raquella Ceystar. Cewek manis...
"Maju sini lo yang berani deketin cowok gue!" ancam Raquel ketika melihat cewek-cewek sexy gatal yang menggoda Andrew di garis start area balapan.
Andrew melepaskan helm full facenya, lalu menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jari, yang sialnya malah menambah pesona cowok tersebut. Kepalanya menoleh ke arah Raquel, lalu tersenyum smirk. Merasa bangga dengan celotehan perempuan gemasnya itu.
"Lo, tuh!" Raquel berkacak pinggang, menatap nyalang Andrew. "Seneng ya digodain kaya gitu?"
Andrew menggeleng. Respon yang singkat tanpa penjelasan lebih lanjut, membuat Raquel gregetan.
"Kok nggak nolak digodain? Berarti senenglah!"
Andrew bertopang dagu, tangannya di atas helm. Netra hitam legamnya itu hanya fokus pada Raquel seorang, seakan semuanya buram. Dengan tindakan begini saja juga semua tahu bahwa Andrew benar-benar jatuh dalam pesona Raquel.
"Tuh, kan, diem! Berarti seneng." Diam tandanya iya, dan Raquel mempercayai itu sekarang. Lagian lelaki mana yang tidak senang? Digoda perempuan sexy begini.
"Gue udah bilang enggak, Raquella. Lo tuli apa gimana?" tekan Andrew dingin.
Andrew tetaplah Andrew. Yang mulut dan perbuatannya sama-sama mengandung racun. Untung saja pacarnya itu Raquel yang tahan banting. Kalau tidak, sudah pasti langsung menjadi Kunti karena depresi menghadapi Andrew berakhir bunuh diri.
Ibaratnya, Andrew red flag tapi Raquel banteng.
Raquel masih tetap tidak percaya dengan jawaban itu.
"Seneng liat lo marah." Andrew tersenyum geli. Melihat pipi yang suka ia gigit itu merona serasa hiburan yang lucu.
"Stop kaya gitu. Bikin gue kesel aja!" sentak Raquel kesal. Matanya mengedar mencari cewek-cewek tadi yang menggoda Andrew.
"Kenapa, sih, hm?"
Raquel merenggangkan kedua tangannya. Menatap nyalang rombongan cewek gatal itu. "Enak aja godain cowok gue," geramnya, membuat Andrew terkekeh geli.
"Hajar, Sayang."
*****
✧\(>o<)ノ✧
Ada yang mau disampein? Silahkan.
Ada interaksi mereka juga di sini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.