"Lebih sayang aku atau Rajendra?" Tanyanya hanya sebuah keisengan belaka, tapi siapa sangka jawaban Jeffran justru membuatnya ingin menangis.
"Kalo kamu tanya aku lebih sayang mana antara kamu sama Rajendra, aku pilih kamu. Kamu itu sumber kebahagiaan aku, Ren. Rajendra gak akan ada kalau kamu gak ada. Aku juga gak akan mau bertahan kalau istri aku bukan kamu. Aku cuma sayang sama Renjana. Kamu mau tanya itu seribu kali pun, jawaban aku akan tetap sama. Aku udah secinta ini sama kamu, awas aja kalau kamu sampai ninggalin aku. Aku kejar ke mana pun."
***
"Dinosaurus tidak ada. Mereka sudah punah."
Atas kesepakatan dengan Renjana, Jeffran memang membiasakan Rajendra untuk berbicara dengan bahasa baku. Selain memberi edukasi tentang bahasa, Rajendra memang menggemaskan saat berbicara dengan lidahnya yang masih cadel.
"Punah?" Mata jernih Rajendra menatap wajah Jeffran dengan rasa ingin tahu.
"Punah itu artinya sudah tidak ada. Tidak tersisa. Kelompok mereka sudah tidak ada lagi." Jeffran meneranhkan sambil memakaikan celana Rajendra.
"Meninggal?"
***
"Eit, tidak boleh kasar, Rajendra. Nanti Mama dan adik bayinya kesakitan." Jeffran mengurai pelukan saat anaknya mulai brutal.
"Ajen ingin ikut peluk." Si kecil menyuarakan isi hati.
"Kalau begitu bilang baik-baik."
Si kecil menatap Jeffran dengan mata berkaca-kaca, "Ajen ingin ikut dipeluk Papa dan Mama."
Jeffran mengangkat tubuh Rajendra ke atas pangkuannya dan membawa Renjana untuk dia peluk. "Seperti ini?"
"Iya!"
"Rajendra senang dipeluk seperti ini?"
"Senang, Papa. Hangat."
***
SPIN OFF: KISAH CINTA SI MANIS HERA
Hera mengangguk sambil sesekali melirik tangannya yang masih digenggam Malik. Ternyata ia tidak pernah punya perasaan dengan pemuda itu. Hatinya biasa saja. Berbeda saat ia menarik Yuda untuk memaksanya melakukan sesuatu. Iya, Yuda yang baru saja lewat dengan dua orang Pengawal sambil melihat cukup lama ke arahnya.
Tunggu!
Ada yang salah.
Yuda melihat ke arah tangannya yang masih digenggam Malik.
***
"Om juga ngerasain hal yang sama, kan?" Imbuhnya.
"Hera." Yuda menarik tangan Hera dan menggenggamnya lembut. "Jangan seperti ini, ya? Saya ini Papanya Renjana. Kamu bisa anggap saya orang tua kamu juga kalau kamu mau. Perasaan kamu itu, itu salah. Tolong dihilangkan saja."
Penolakan itu hanya membuat air mata Hera jatuh lagi, semakin deras. Ia benar-benar patah hati dan bingung. Ia harus apa? "Om gak mau coba dulu?"
Yuda menggeleng, penuh keyakinan. "Jangan jatuh cinta pada pria yang pernah gagal ini, Hera. Jangan sampai ada Renjana yang lain."
***
"Kamu mau sampai kapan panggil saya begitu?"
Gadis itu diam sejenak. "Maksudnya 'om'?"
Yuda menghela nafas, "kalau kamu bisa lebih kreatif, apa ada panggilan lain?"
Hera tentu saja peka. "Mas?" Imbuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit cerita dari saya
Sebelumnya saya mohon maaf karena pada akhirnya tidak memilih untuk menerbitkan SELAKSA menjadi buku cetak dengan alasan pribadi.
Tapi saya akan tetap membuat SELAKSA versi PDF bagi kalian yang mau membelinya. Saya tidak memaksa, tidak beli pun tidak apa-apa. Ada pun cerita ini masih bisa kalian baca hingga tamat di wattpad sampai waktu yang tidak bisa daya perkirakan (bisa saja sewaktu-waktu saya hapus sebagian)
Tapi apabila kalian mau membeli, kalian tidak akan rugi. Kenapa? Karena di dalam versi PDF ini, kalian akan mendapatkan:
1. Sebanyak 3 extra part yang akan membahas kehidupan Renjana, Jeffran dan si kecil Rajendra. 2. Sebanyak 4 bab spin off dari kisah cinta si manis Hera.
Dua poin di atas tidak akan kalian dapatkan versi wattpad. Bagi kalian yang ingin membeli tapi masih harus menabung dulu, silakan. Saya tidak membatasi waktu pembelian, kalian bisa membeli kapan pun jika kalian mau.
Bagaimana formatnya? Nama lengkap: Usia: Alamat: Judul buku: Nomor hp:
(Dikirim melalui whatsapp ke nomor: (0882-9906-5489)
Ukuran file: 1,1 MB
Kenapa harus mengisi format, Kak? Kan itu hanya PDF? Karena buku saya ini versi PDF (yang mana mudah sekali untuk disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab) saya perlu tahu informasi dasar data pembeli.
Demikian saya menginformasikan kelanjutan cerita SELAKSA ini. Sekali lagi, saya tidak memaksa kalian untuk membeli. Belilah apa bila kalian ingin dan kalian sudah yakin.
Oh, ada satu lagi! Barang kali kamu sekalian belum tahu saya membuat karya baru yang berjudul BESTARI. Ini adalah kisah cinta Hera. Hera yang lain. Penasaran dengan cerita ini? Silakan berkunjung.
Note: di dalam versi PDF juga ada adegan Jeffran dan Renjana yang sedikit eksplisit. Mohon jujur dengan usia Anda❗
