6

17.2K 1.1K 23
                                    

Prang

Pyaarr

Bruk

Bruk

Seorang cowok dengan wajah sembabnya melepar lemparkan barang yang ada didalam kamarnya. Barang apapun itu ia lemparkan guna melampiaskan emosinya yang sudah memuncak. Sorot mata tajamnya sedikit meredup.

Saat tangannya akan melemparkan barang. Matanya terhenti dan menatap barang itu dengan tatapan sulit diartikan.

"Hampir lupa kalau ini skcinkare gadisku." ujarnya menyimpan kembali barang itu.

"Hiks huaa jangan gini."

"El ga suka ditinggal Zia huaaa. Ga mau hiks ga mau." racau Aciel menggelengkan kepalanya serta menarik narik rambutnya frustasi.

Gadisnya--Zia pergi meninggalkan dirinya yang sedang mandi. Padahal niatnya ingin mengajak jalan gadisnya atau sekedar rebahan didalam rumah.

"Huhuhu mau Zia. Mau Zia."

"Mau Zia..."

"Hiks... Hiks... Baby."

Kedua kakinya menendang nendang angin dengan brutal.

Ting.

Terdengar suara notifikasi dari handphone milik cowok itu. Cowok itu meraih handphonenya dan menghidupkan, disana dilayar beranda cowok itu terdapat notifikasi dari.

Bot Pemersatu Bangsa telah memposting foto dan video bok*ep  terbaru.

Viral gadis SMA cantik diper...

________

"Wah! Ini apartment siapa?." tanya Zia begitu sampai didepan apartment. Tidak mewah namun sederhana.

"Aku." jawab Zayne.

"Dapet dari mana?."

"Dari hasil ngepet."

"YANG BENER?! KENAPA GA NGAJAK-NGAJAK!." teriak Zia membuat Zayne dengan cepat menutup telinganya rapat rapat. Cowok itu menatap gadisnya dengan aneh.

"Kamu belum lahir." sontak ucapan Zayne membuat mata Zia membola tangannya terangkat dengan dirinya menjinjit agar bisa mencubit hidung cowok itu.

Sedangkan Zayne yang melihat itu melingkarkan tangannya pada pingang gadisnya. Lalu membenamkan wajahnya diceruk leher sang gadisnya. Menghirup rakus aroma milik gadisnya yang sangat menenangkan baginya.

Zia hanya bisa diam saat dirinya diperlakukan seperti itu. Momen ini... Menggingatkannya pada seseorang yang sangat dirinya cintai.

Orang itu begitu berharga untuk dirinya.

Keduanya berjalan dengan Zayne terus menerus memeluk gadisnya dari belakang. Gadis itu berhenti dan berniat membuka pintu apartment Zayne namun dikunci. Cowok itu merogoh sakunya dan memberikan kuncinya kepada gadisnya.

"Sayang kamu mandi dulu sana atau mau aku mandiin?." ucap Zayne tepat ditelinga gadisnya.

"AYOK MANDI BARENG!." teriak Zia begitu semangat. Wajah cowok itu membola mendengarnya, gadisnya kenapa berbeda dengan gadis-gadis diluaran sana?. Tapi dirinya menyukainya.

Senyum miring tercetak jelas disudut bibir cowok itu.

"Sekalian bikin dedek bayi ya?." wajah cowok itu memelas dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Ga." hey gini gini dirinya masih mau ting ting ya.

Cowok itu mengendong gadisnya ala koala dan berlari kekamar mandi. Setelah sampai, satu persatu kancing kemeja yang dikenakan cowok itu terlepas dan menampilkan dada bidang.

Zia berdecak kagum saat melihat itu.  Sabuk yang melingkar pun sudah terlepas begitu saja dan tergeletak dilantai dingin kamar mandi.

Sesuatu bergerak dengan liar mengerayangi hingga membuat gadis itu terperanjat kaget.

"KECOA!." teriak Zia merapatkan tubuhnya pada cowok itu.

"Mana? Mana kecoanya biar aku tampol tit*idnya!." mata cowok itu melihat sekitar mencari binatang itu yang sudah membuat gadisnya ketakutan. Tanpa disadari bibir Zia terangkat keatas.

Bugh

"Ga ada blee." Zia menginjak kaki cowok itu dan memasang senyum mengejek setelah itu gadis itu pergi meninggalkan Zayne yang merintih kesakitan.

"Ssh... Dasar gadis nakal." desisnya sembari mengusap usap telapak kakinya.

"Hah... Untung gue masih ting ting." hela nafas yang begitu panjang terdengar.

"Hola tuan!." sapa sebuah suara robotic dengan girang.

"Hm." dehem Zia.

"Selamat misi anda berhasil." ucap sistem.

"Ga nanya." Gadis itu memutar bola matanya malas.

"Sayaaaanngg!." rengek Zayne yang sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah memelas. Gadis itu menoleh melihat Zayne yang sudah bersih, kinclong dan tentunya wangi.

"Katanya mandi bareng?." ucap Zayne merebahkan tubuhnya diranjang dengan paha gadisnya sebagai bantalan. Sejenak cowok itu terlena dengan bau harum gadisnya.

"Mesum!." ketus Zia.

"Siapa bilang aku mesum." ucap Zayne menampilkan raut wajah polos tak berdosanya.

"Yang." pangil Zayne sembari memilin baju gadisnya.

"Hm?."

"Kenapa yah kalo cewek pipisnya jongkok? Kenapa ga berdiri aja 'kan lebih aesthetik!." ujarnya membuat Zia menatap cowok itu dengan tatapan sulit diartikan. Tangannya mungil menyentuh dahi cowok.

"Panas." gumamnya.

"Pantes aja rada gila." lanjutnya lirih.

Zia memejamkan matanya tanpa menjawab pertanyaan konyol yang keluar dari cowok itu. Bibir Zayne merenggut sebal ketika dicueki gadisnya.

Cowok itu memilih memeluk pingang gadisnya dan membenamkan kepalanya pada perut rata gadisnya.

"Kamu hanya miliku sayang." gumamnya.

_______

"SAYANG!." pangil cowok yang berada dikamar mandi.

"APA?!." sahutnya dari luar.

"LIAT SEMVAK AKU GA YANG WARNA ITEM?." cowok itu adalah Zayne yang sekarang tengah berjongkok seraya misuh misuh tidak jelas. Cowok itu lupa membawa semvak berharganya.

"Semvak warna item?." gumam gadis itu yang sedang mengangkat sebuah kain berwarna hitam yang sedang digunakan untuk menanam bunga.

"OH!." seakan teringat gadis itu berlari kearah kamar mandi Zayne.

"Maksud kamu ini?." tanyanya ketika sebuah kepala menyembul dipintu. Zayne mengganguk sedetik kemudian matanya melotot tak percaya.

"Sayang! Kenapa semvak aku dijadiin sapu tangan?."

"Hah?."

"Semvak?."

"Sapu tangan?."

"Iya!."

Wajah Zia mendadak terkejut dengan mulut terbuka lebar.

______


Penulis:NVL.EL

ZIARE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang