3. Kenapa Denganku?

3.6K 516 7
                                    

Harry merasakan aneh pada tubuhnya, tangannya yang paling terasa berbeda. Kadang terasa kesemutan, bahkan mungkin bisa saja terjadi keram yang sangat lama.

Itu masihlah terasa ringan, namun tak jarang juga, tangannya terasa panas. Seperti terbakar dan tersayat secara perlahan.

Bibirnya bergetar dan hampir membiru. Menahan rasa sakit yang sekarang mulai muncul. Lihatlah! Bahkan tangan kirinya terlihat memerah, ada yang aneh. Kenapa dengan dirinya ?

Pernah sekali, dirinya mengunjungi Madame Pomfrey di Hospital Wings. Wanita itu hanya berkata, bahwa dirinya terkena sengatan laba-laba api saja.

Awalnya Harry tak memikirkan hal tersebut, dan menganggapnya biasa saja. 'Nanti juga sembuh' pikirnya.

Dirinya bahkan merahasiakan semua hal ini dari Hermione san Ron. Tak ingin membuat mereka terbebani, dengan rasa sakit yang dialaminya.

Matanya memandang cermin dihadapan, ini adalah toilet kamar mandi lantai dua. Harry sering menuju kemari akhir-akhir ini, untuk melepas rasa sakitnya.

"Harry, kau tak apa ?"  Myrtel bertanya padanya dan muncul secara tiba-tiba.

"Sakit sekali, tolong aku!" Wajahnya memelas, menampilkan raut sendu dari mata hijaunya.

"Maaf Harry, aku bahkan tidak tau bagaiman caranya".

"Aku mohon, lakukan apa saja..." rintihnya pelan. "Aku sudah tidak kuat lagi"

Harry sepertinya lupa, bahwa Myrtel hanyalah hantu tanpa tongkat sihir ditangannya.

BRAAKKK.... Pintu kamar mandi itu terbuka, menampilkan Hermione dan Ron, yang sejak tadi mencarinya.

"Harry.... kau tak apa ? Ron, ayo kita bawa dia ke hospital wings!"

Dengan tergesa keduanya berlari menuju gedung barat Hogwarts, dimana Hospital Wings berada.

Bahkan Harry terkulai lemas dari atas punggung Ron. Untung saja mereka menemukan Harry di Toilet lantai 2 perempuan, lewat peta perampok The Marauders.
.
.
.
.

Madam Pomfrey mengerutkan, keningnya heran. Sebenarnya tubuh anak ini kenapa ?

Ada yang aneh, sepertinya dia harus memeriksanya terlebih lanjut dahulu, sebelum memberikan kesimpulan diagnosa.

"Baiklah, aku harus memeriksanya secara lebih lanjut terlebih dahulu. Untuk sekarang, aku hanya akan memberimu ramuan penahan rasa sakit saja"

Sementara Hermione dan Ron mengangguk saat mendengarnya. Harry sudah terbaring di brankar dengan ramuan Draught Sleeping, sehingga membuatnya tertidur pulas.
.
.
.
.

Tom memandang tanda mate yang sudah muncul di tangannya sejak lama. Lalu menjilatnya dan tersenyum sensual.

Menikmati rasa panas yang muncul disana, entah kenapa malah membuat tubuhnya malah menjadi hard.

Teringat bahwa dirinya sudah sering mengunjungi bocah itu lewat mimpi-mipinya.

Bukan hal yang sulit untuk memanipulasi mimpi bocah itu. Karena mereka saling terhubung, Harry Potter adalah salah satu Horcruxnya.

Mimpi yang begitu bergairah, erotis. Serta tubuh bocah itu yang sangat menggoda dalam mimpinya. Sedikitnya membuat Tom rindu, ingin segera malam datang.

Dan menaklukan Potter dalam mimpi penuh gairahnya kembali.

"Harry... Harry Potter, aku akan setia menunggumu untuk bertekuk lutut padaku" bisiknya pelan, namun syarat terdengar penuh gairah sensual.
.
.
.
.

Harry terbangun pada malam harinya, melihat bahwa sekeliling ruangan ini adalah tempat perawatan Hospital Wings.

Sepertinya dia tidak bisa kembali keasrama, bahkan tubuhnya masihlah terasa lemas. Yang terakhir diingatnya adalah Ron dan Hermione membawanya kesini dengan panik.

My Baby Mate (TOMARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang