My Baby Mate (TOMARRY)

15. Dihempaskan

"Tidak.... Tidak.... kau sangat kejam!!!" Mata Harry diliputi kemarahan yang membara, menatap Voldemort dengan sangat murka. "CRUCIO..." teriaknya mengacungkan tongkat kearah depan.

Namun yang anehnya mantera itu tak mengenai Voldemort sama sekali, seolah ada tameng yang menjaganya.

"Ahhhkkkk..." tubuhnya tiba-tiba tersengat rasa sakit panas seperti membakar kedalam dagingnya, sangat tak tertahankan.

Itu adalah Bellatrix yang menyerang Harry dengan mantra berbahaya.

Harry tidak tau sejak kapan wanita itu sudah ada di sisi tubuhnya, dia merasakan Bellatrix Lestrange menarik rambutnya dengan keras.

"Berani sekali kau Potter!" Wajahnya sangat beringas dan kejam, dia menatap Harry dengan penuh benci.

"Lepaskan aku jalang sialan!" Dia masih tak mau kalah, tak ingin tunduk kepada para penjahat seperti mereka.

"Bajingan kecil!" Cengkramannya semakin kuat. "Tuanku, apa yang harus kita lakukan pada bocah sok pemberani ini ?".

"Bawa ke dalam sel tahanan, aku yang akan mengurusnya nanti" ujarnya datar.

Harry kemudian merasakan kepalanya seperti ditusuk jarum secara bertubi-tubi, lalu kesadarannya hilang secara penuh.

.

.

.

.

Para pihak Light berduka, tak terasa perang sihir sudah terlewati sejak 2 hari yang lalu. Semuanya menjadi berduka karena Dumbledore mati, ditambah mereka telah kalah oleh pihak Dark, sekarang dunia sihir sudah sepenuhnya berada di tangan Voldemort.

Banyak perubahan yang telah mereka lewati, para pejuang dari pihak Light semuanya dihukum dan dijadikan budak tak berharga.

Sementara Muggle born diasingkan ke dunia tanpa sihir dan mereka takkan bisa kembali lagi kesini.

Para keturunan Muggle dijadikan kasta terendah, sementara yang paling berkuasa adalah mereka penyihir berdarah murni.

Semuanya telah berubah, mereka bisa merasakan hal itu, tidak ada persamaan lagi seperti yang dilakukan oleh Dumbledore dulu, semuanya telah berubah. Menjadi dunia sihir yang penuh tuntutan dalam dunia gelap yang dibuat oleh Voldemort.

Mereka tersiksa, namun tak bisa berbuat apapun. Semua peraturan yang dibuat oleh pemimpin baru sangatlah memberatkan, hanya bisa menurut jika ingin hidup dengan nyaman dan tenang.

Bahkan Harry Potter yang digadang-gadangkan akan menjadi pahlawan dunia sihir juga menghilang entah kemana, mati ataupun menyelamatkan dirinya sendiri mereka tak tahu.

.

.

.

.

.

Harry terbangun dengan tenggorokan yang haus dan kering, dia melihat kesekeliling ruangan yang hampa dan kosong.

Ini adalah sel penjara, temboknya begitu lapuk dengan warna abu kusam dan beberapa lumut yang menempel, sementara alas dimana tubuhnya berbaring hanya lantai keras yang lembab dan sangat dingin.

Saat ingin mendudukkan tubuhnya di lantai, dia merasa tulang-tulang di tubuh nya seperti patah menjadi beberapa bagian, begitu sakit dan terasa remuk.

Ingatannya terbayang pada masa-masa saat perang, dimana dia mengingat tentang sahabatnya. Dimana Ron dan Hermione ? Apakah mereka baik-baik saja ? Apakah mereka selamat dan tidak mengalami nasib buruk sepertinya ?.