16. Akhir Hidupku (Tamat)

5.8K 488 114
                                    

Nyatanya Harry akan tetap menderita untuk yang kedua kalinya. Wajahnya dipenuhi lebam, sementara tubuhnya sudah terlukis dengan begitu banyak sayatan.

Dia bahkan sudah tidak bisa merasakan rasa atas tubuhnya sendiri. Semuanya karena begitu sakit, sehingga Harry tidak tau harus seperti apa mendeskripsikannya.

Lebih bagusnya Voldemort melepas kutukannya saat dia akan pergi. Jika tidak, mungkin Harry akan selamanya terjebak dalam pikiran yang hancur karena pria itu.

Mata hijaunya hanya menatap kosong ke arah depan, seolah-olah sudah tak memiliki keinginan hidup disana.

Sudah terhitung sejak 2 hari yang lalu dirinya terbangun dari siksaan itu, rasa lapar dan haus tidak Harry hiraukan. Lagipula, tidak ada yang akan peduli jika dirinya kelaparan sekalipun.

Disaat pikiran hampa melanda, tubuh Harry tiba-tiba merasakan panas yang teramat menyakitkan. Merintih sakit tanpa suara, ingin berteriak namun tak bisa karena tenggorokanya sudah tak berfungsi akibat cekikan Voldemort padanya kemarin malam.

Tanda mate di lengannya memerah, seperti terbakar api. Jika kalian ingin tau, itu adalah tanda penghianatan.

Dimana salah satu dari pasangan mate sudah berhubungan dengan orang lain, lebih tepatnya bergumul bukan dengan pasangan matenya sendiri.

Sudah jelas jika Voldemort mengkhianati Harry sebagai pasangannya, dia sepertinya sedang bercinta dengan orang lain sehingga tanda itu menjadi memerah dan terbakar.

Tak ada rasa sakit dan pahit yang kau rasakan lebih dari dihianati pasanganmu sendiri.
.
.
.
.

Daphne Greengrass namanya, menjadi pasangan bergumul Voldemort malam ini. Kamar yang mereka pakai sudah berantakan karena kegiatan panas yang mereka lakukan sejak tadi.

Mengkhianati Harry dan tak peduli dengan apa yang sedang dilakukannya. Dia lebih mementingkan kepuasannya sendiri.

Setelah ini, Daphne Greengrass akan menjadi pasangannya dan melepaskan Harry sebagai mate karena dia menganggapnya tak lagi berguna. Daphne Greengrass akan menjadi pengganti yang lebih baik dan memberikan keturunan untuknya dalam garis bangsawan murni, bukan darah campuran seperti Harry.

Daphne adalah kandidat usulan para pengikutnya untuk menjadi pasangan. Usulan itu Voldemort setujui karena dianggap tidak terlalu buruk.

Dia tak peduli jika sekarang Harry sedang kesakitan dan tetap bertahan untuk hidup. Baginya sekarang, Harry hanyalan sampah yang sudah tidak berguna.
.
.
.
.

"Akhh..... hentikan! Aku mohon" sudah terhitung beberapa kali dirinya merasakan sakit yang sama.

Harry hanya bisa merintih dan pasrah akan hal yang menimpa dirinya. Merasa ingin segera mati, karena tidak ada lagi tujuan hidup yang dia inginkan.

Sudah jelas dirinya tidaklah bodoh, bahwa Voldemort sedang bergumul dengan orang lain, selain dirinya.

Yang dirinya inginkan sekarang adalah segera mati dan tak pernah ingin kembali bertemu lagi dengan pria itu.

Keinginannya yang sekarang adalah dia ingin mereka menjadi orang asing saja jika dipertemukan kembali.
.
.
.
.

Suara lonceng berbunyi, tanda pernikahan akan segera dimulai. Voldemort sangat tampan dan rapi dengan jubah hitam yang dipakainya, menunggu sang mempelai wanita datang menuju altar.

Dia dan Daphne akan segera menikah hari ini, menjadi pasangan yang sah dalam sebuah hubungan.

Sementara para tamu undangan, para pengikut, tamu beserta pejabat penting lainnya sudah siap duduk di kursi untuk melihat pemberkatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Baby Mate (TOMARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang