12. Lost Memories

2.6K 411 27
                                    

Peringatan! Setiap Chapternya berbeda dengan yang asli...
.
.
.
.
.
.

Dumbledore mencoba menenangkan anak-anak yang panik atas kejadian hari ini. Dia menjadi khawatir, karena takut jika Voldemort akan menyerang mereka secara tiba-tiba.

Tanda Death Eater di langit sudah bisa menjadi bukti bahwa Voldemort mengibarkan tanda perang ke wilayah mereka.

Dia harus segera hati-hati dan memperketat keamanan Hogwarts, pihak Ordo harus segera dirinya beritahu tentang hal ini.
.
.
.
.

Ron dan Hermione yang kehilangan Harry sejak tadi menjadi semakin panik, mereka mencoba kembali menuju gedung asrama. Kemudian membawa peta perompak The Maraudders, yang selalu Harry simpan di lacinya.

Mereka berjalan sepanjang lorong Hogwarts untuk mencari Harry yang hilang, tapi namanya masih belum muncul juga di peta. Namun saat Hermione dan Ron berdiri dekat asrama Sytherin, hal mengejutkan terjadi.

Nama Harry muncul dengan jelas disana keduanya menjadi ketakutan saat melihat tulisan di peta itu, ada nama lain yang mereka kenal juga disana.

Harry Potter dengan titik merah dan Tom Marvolo Riddle dengan titik hitam, tapi tak alam kemudian nama yang tak asing bagi mereka itu menghilang.

Tom Marvolo Riddle adalah nama lain dari Voldemort. Ini gawat, mereka harus segera pergi ketempat dimana Harry berada. Sahabat mereka sedang berada dalam keadaan yang bahaya.
.
.
.
.

Hermione membuka pintu dimana titik Harry pada peta berada, dirinya sangat yakin bahwa Harry ada didalam.

Terkejut saat masuk kedalam, melihat Harry yang sudah terletak tak berdaya. Dia yakin pasti Voldemort yang melakukannya.

"Harry...!!" Hermione dan Ron mendekat pada tubuh Harry yang terbaring tak sadarkan diri.

"Harry, sadarlah!" Tangan Hermione menepuk pipi pucat beberapa kali.

"Ron, bagaimana ini ?" Paniknya, hampir menangis karena merasa gagal dalam  menjaga sahabatnya.
.
.
.
.

Harry terlihat kebingungan, dimana ini ? Dirinya seperti berada di Hogwarts, tapi ini seperti masalalu.

Langkahnya berjalan pelan, menelusuri lorong yang terlihat sedikit berbeda dengan dimasa depan. Apakah dirinya telah melakukan Time Travel ?.

"Harrison!" Suara orang berteriak memanggil nama yang asing, namun merasa ditunjukkan untuknya.

"Harrison, kau mau kemana ?" Seseorang menahan bahunya untuk diam dan berbalik.

"Ah, Helga ? Aku akan pergi menemui Salazar".

Harry menjadi terkejut, kenapa bibirnya berucap secara tiba-tiba. Helga ? Salazar ? Apakah maksud dari perkatannya adalah para pendiri Hogwarts ?. Dirinya seperti telah ter'setting dan mengikuti alur cerita saja.

"Kalau begitu aku antar kesana, kau masih sakit bukan ? Bibirmu masih terlihat pucat".

Wanita bergaun kuning emas dan berambut ala viking itu menarik tangannya untuk pergi.

"Kita mau kemana ?" Harry menahan lengan Helga.

"Kau bilang mau menemui kekasihmu!" Helga memutar bola matanya malas.

"Ke-kasih..." lirinya gugup.

"Sudahlah! Ayo pergi, aku dan yang lainnya juga sudah tau bahwa kau berpacaran dengan Salazar sejak lama!".

Perkataan dari Helga membuatnya semakin terkejut, jadi orang ini adalah kekasihnya Salazar ? Ataukah orang ini adalah dirinya sendiri yang berasal dari masalalu ?.
.
.
.
.

My Baby Mate (TOMARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang