Harry ingin berhenti dari semua ini, tapi dirinya tak bisa. Tubuhnya tak bisa melawan sang dominant memukulinya, hanya bisa pasrah begitu saja saat berkali-kali disakiti dan dilukai.
Wajahnya sudah terlihat lebam, sementara Voldemort masih terus memukulinya dengan ikat pinggang kulit yang sangat tebal.
Sakitnya bukan main, Harry bahkan sudah tidak tau bagaimana cara mendeskripsikan rasa sakit ditubuhnya. Ditambah kutukan Imperio sehingga otaknya hanya bisa mencerna ucapan Voldemort dan mematuhinya, terhipnotis dalam pengendalian penuh pria itu.
Sudah berkali-kali dia melakukan apa yang pria itu inginkan, namun Voldemort selalu tidak puas dengan usahanya. Dia merasa hanya menjadi budak sex rendahan, tak lebih dari sampah seperti yang pria itu ucapkan tadi.
"Ingat ini Harry, simpanlah baik-baik dalam kepalamu! Aku adalah Tuanmu, sementara kau hanya budakku. Seorang budak lebih rendah dari sampah sekalipun, ciumlah!" Dia meletakkan sebelah kaki kanannya dihadapan Harry yang tengkurap lemah diatas lantai yang dingin, menyuruh untuk mencium kakinya.
Dengan pelan, tangannya yang rapuh membawa kaki sang Dark Lord kedalam genggamannya, lalu membawanya untuk dicium dengan bibir yang terluka dengan bergetar.
"Bagus! Anjing pintar sayangku, kau tampak sangat mirip dengan si Anjing gila Black, ayah baptismu khekheke!" Terkekeh kejam.
Sementara Harry sangatlah sakit hati saat mendengar ucapan tersebut, dia tak rela Sirius Black ayah baptisnya yang dibunuh Bellatrix karena menyelamatkan nyawanya, dihina oleh Voldemort dengan begitu saja.
"Sebenarnya a-pa salahku ???" Harry berkata lirih dan terbata. "A-pa salahku sehingga k-kau sa-ngat... benci....hhh" tangisnya lirih.
Voldemort menunduk, untuk menatap wajah Harry yang sangat kepayahan. Sebelah tangan kanannnya memegang dagu Harry dengan kecang, menekan lebam yang ada. Membuat Harry meringis kesakitan.
"Salahmu ?" Matanya menatap sinis. "Salahmu adalah karena kau terlahir kembali dan masih menjadi bagian diriku!".
Harry tak mengerti, sungguh! Apa maksudnya terlahir kembali ? Apakah dirinya pernah berhubungan dengan Voldemort dimasalalu ?.
"Kau tidak perlu banyak berfikir Potter, lebih banyak yang tidak kau ketahui, itu lebih bagus. Paham!".
Setelah mengucapkan hal tersebut, Voldemort pergi menuju kamar mandinya. Meninggalkan Harry yang tak berdaya, benar-benar seperti seonggok sampah tak berguna dengan seluruh tubuh yang penuh luka.
Tak ada rasa kasihan sedikitpun dari pria itu, bahkan sampai Harry tak sadarkan diri. Tidak kuat menahan rasa sakit yang teramat menyengat dari tubuhnya.
Nagini yang sejak tadi melihat penyiksaan yang berlangsung itu mendekati Harry, mata tajamnya kuningnya seperti mengeluarkan air mata.
'Maafkan Tuanku Harry' desisnya dalam Parseltongue. Lalu membawa jubah yang Harry pakai saat datang kemari, menutupi tubuh itu dan memberinya mantera penghangat.
Setidaknya Maledictus seperti Nagini masihlah memiliki hati, saat melihat mate dari tuannya yang terluka dan kepayahan.
.
.
.
.Saat selesai dengan berendamnya, Voldemort keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit dipingganya
Dia melihat tubuh Harry yang masih tergeletak dilantai. Namun tak peduli dan melewatinya begitu saja, memakai kembali bajunya lalu menaiki ranjang untuk tidur.
Meninggalkan Harry yang terluka dan kedinginan. Benar-benar kejam dan tak memiliki hati sedikitpun.
Apalah daya, mungkin itu adalah efek dari Amortentia yang diberikan Merope Gaunt pada Tom Riddle Sr, sehingga Voldemort yang terlahir kembali dengan efek Amortentia jadi tak memiliki hati nurani dan cinta dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Mate (TOMARRY)
RandomHarry mendapatkan sebuah tanda ular ditangannya pada usia ke-17, tanda yang selalu menyiksanya karena terasa panas. Di buku bilang, ini adalah tanda mate, lebih tepatnya tanda Submissive. Lalu siapakah sang Dominan ? bahkan dirinya berjuang keras...