Harry merasa lebih lega dengan Hermione yang telah memberikannya sebuah pelukan hangat, bebannya sedikit berkurang.
Ron datang setelahnya, dia terlihat panik saat melihat Harry yang menangis. Wajahnya terlihat layu dan sendu, sementara Hermione memeluknya erat.
"Harry, apa yang sudah terjadi ? Kenapa kau menangis?" Tanya Ron.
"Aku sudah bertanya padanya, tapi sepertinya Harry belum siap untuk memberitahu kita" Hermione melirik kearah Ron yang mendekat.
"Benarkah? Jangan sedi Rry, kami akan selalu ada untukmu" Ron mengusap pelan bahu temannya.
Baru sadar jika Harry, terlihat agak berbeda dan lebih memukau. Tapi ini bukan saatnya dia kagum, karena sekarang yang penting adalah bagaimana Harry bisa menangis.
"Terimakasih karena telah mengkhawatirkanku" merasa terharu, karena semua sahabatnya selalu perduli.
.
.
.
.Madame Pomfrey mengunjungi Dumbledore kali ini, untuk memberitahu sesuatu hal yang sangat penting tentang Harry Potter.
Dia telah meneliti semuanya, tentang keanehan yang ada pada tubuh anak itu. Tentang semua perubahan dalam tubuh Harry.
"Maaf Tuan Albus, aku mengganggu kesibukan anda hari ini!" Wanita itu masuk memberi salam.
"Tak apa Madame, silahkan duduk!" Tunjuknya pada kursi kosong depan meja kerja.
"Aku membawa sebuah berita mengejutkan tentang Harry"
"Tentang Harry ? Apa itu ?" Karena setaunya Harry yang telah dia anggap cucu, baik-baik saja selama ini.
"2 minggu yang lalu, anak itu mengunjungiku dengan rasa sakit aneh ditubuhnya" perawat tua itu mulai menjelaskan. "Lalu aku memberinya ramuan pereda rasa sakit, karena aku pikir itu hanyalah efek dari gigitan laba-laba sihir, tapi ternyata bukan".
Dumbledore semakin serius saat mendengarkan, tentang masalah kesehatan Harry.
"Tapi saat ku teliti selama 2 minggu ini Harry, ternyata sedang dalam masa penetralan. Penetralan tentang statusnya menuju kedewasaan, tubuhnya sedang menyesuaikan status dewasanya. Maksudku, Harry sedang menyesuaikan dirinya untuk menjadi Submissive. Yang selama ini kita kira, bahwa Submissive sudah langka, atay punah. Bahkan hampir menjadi legenda!"
Semua yang dikatakan Madam Pomfrey membuatnya semakin Syock, karena dia sudah lama tak memperhatikan Harry.
Jika Harry adalah Submissive, maka anak itu memiliki seorang Dominant. Sudah pasti Harry akan memiliki seorang mate.
Tapi tak apa, jika Harry memang seorang Submissive. Hanya saja, dia harus bisa menyembunyikan status rahasia ini dari semua orang, karena Harry akan menjadi incaran banyak orang jika status aslinya bocor.
"Madame, aku mohon dengan sangat. Tolong rahasiakan semua ini" Dumbledore menatap serius. "Semuanya demi keamanan Harry!".
"Tentu, aku akan menjaga rahasia ini!".
.
.
.
.Di sisian danau hitam itu terduduk seorang pemuda berparas cantik dan menawan. Dia terlihat sedang termenung, pikirannya seperti melayang jauh.
Tanpa diketahuinya, seorang pria berjalan dari arah belakang dengan perlahan. Tidak menimbulkan suara langkah kaki.
Pria yang sangat tampan dengan tubuh tegapnya yang menjulang tinggi, berbeda dengan pemuda tadi yang cendrung lebih kecil namun tetap indah dan menawan.
Pria tampan itu menutup mata sang pemuda cantik dengan kedua tangannya.
"Salazar, aku tau bahwa itu adalah kau..." kekeh sang pemuda cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Mate (TOMARRY)
RandomHarry mendapatkan sebuah tanda ular ditangannya pada usia ke-17, tanda yang selalu menyiksanya karena terasa panas. Di buku bilang, ini adalah tanda mate, lebih tepatnya tanda Submissive. Lalu siapakah sang Dominan ? bahkan dirinya berjuang keras...