7. More

3.3K 450 13
                                    

Peringatan! NC21+

Author orangnya gak tanggung-tanggung kalo kasih rating, jangan aneh meskipun cewek 😅

Kalian bisa liat di pari yang lain, author ngasih rating pasti adegan itunya ekhemmm...

Dah lah, selamat membaca!!!


Harry mendapat sebuah surat diatas nakasnya pagi ini, berisikan sebuah note yang mengatakan untuk menemui Voldemort diruangannya saat jam kunjungan Hogsmeade dimulai.

Meski sedikit bingung, siapa yang mengantarkan note ini untuknya ?.

Itu berarti dia harus membatalkan rencananya yang akan pergi hari ini bersama Hermione dan Ron.

Kertas note yang sudah dibacanya kemudian terbakar secara tiba-tiba, hangus dengan begitu saja.

Dengan perasaan yang masih kurang nyaman karena kejadian kemarin malam, Harry tetap memaksakan dirinya untuk membersihkan diri pagi ini.

Semua kejadian yang dialaminya masih terngiang begitu jelas.

Dia menutup pintu kamar mandi, di hari minggu, anak-anak masih tertidur lelap pada jam 7 pagi. Mereka akan terbangun jika sudah pukul 9, karena Hogsmeade bisa dikunjungi pada pukul 11 tepat.

Membuat Harry lebih leluasa untuk berendam di dalam bak air lebih lama, tanpa terganggu siapapun.

Tubuh ringkihnya yang mungil dia rendamkan kedalam ari hangat, sehingg membuat rilex otot-otot yang kaku.

Dengan pandangan sendu, Harry menatap tanda ular ditangannya. Merasa sedih jika dirinya mengingat hanya dianggap budak oleh matenya sendiri.

"Kenapa ini harus terjadi kepadaku ?" Lirinya sedih.

Ingin menangis dan mengadu, namun entah pada siapa yang bisa dirinya percaya.

"Padahal aku sudah bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima status sebagai mate, tapi malah jadi begini....." air mata mulai turun.

"Padahal aku sudah berharap jika aku akan dicintai oleh mateku sendiri ....hiks...." sedih karena meratapi nasibnya yang selalu buruk.

Tidak pernah merasakan lagi kasih sayang orangtua, dibenci oleh keluarga dari ibunya, tekanan menjadi seorang pahlawan dunia sihir dan sekarang malah dibenci oleh mate sendir, hanya dianggap budak....

Besok-besok dirinya akan mendapat kesialan apa lagi ?

Semua nasib buruk, lengkap sudah dirinya terima. Memang apa salah dirinya ? Sehingga harus menerima semua ini.
.
.
.
.

Hermione sadar, sangat sadar sekali dan dia sangat peka. Tidak seperti Ron, yang hanya taunya makan saja.

Wajah Harry terlalu pucat hari ini, sepertinya dia sakit.

Ron bilang Severus Snape mendetensi Harry selama seharian lebih tanpa istirahat. Jika benar, makan pria berambut licin itu sangatlah keterlaluan.

"Harry, jika kau tak sehat segera kembali untuk beristirahat saja!" Bahkan tangan Harry yang dia pegang, begitu sangat dingin.

"Tidak mione, aku hanya kurang tidur saja. Selebihnya aku baik" Harry mencoba tersenyum.

"Kalau begitu, aku akan menemanimu ke Hospital Wings bersama Ron!" Tawarnya.

"Tidak perlu, jika aku merasa sakit. Aku akan pergi sendirian saja!" Tolaknya halus.

"Tapi Harry, bahkan wajah pucatmu membuat kami tak tenang dan semakin khawatir" wajah Hermione terlihat begitu cemas.

"Jangan berlebihan okay, aku baik. Kalian tidak bisa membatalkan acara kencan hanya karena aku sakit!" Harry memberikan lirikan jahil.

Sementara Hermione merubah matanya jadi melotot kesal. "Heii...!!!" Dia mencubit lengan Harry. "Kami tidak berkencan tau!".

My Baby Mate (TOMARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang