𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟑

4.7K 442 53
                                    

𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥

~~

"Sakit!" Porsche menjerit, berusaha mendorong tubuh Kinn. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal.

Kinn mendesakkan dirinya sedalam mungkin, akhirnya berhasil menembus penghalang itu, mengabaikan jeritan kesakitan Porsche Ketika akhirnya jeritan Porsche mereda. Kinn mengangkat kepalanya, dan mengecup lembut bibir Porsche yang terbuka dan terengah-engah.

"Setelah ini... Aku akan mengajarkanmu bagaimana memuaskanku." ucapan itu menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan.

Dan Porsche sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelenyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang. Berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan gelenyar menyiksa ke seluruh tubuhnya. Kinn merasakan gerakan pinggul Porsche, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya, yang tertanam jauh di dalam tubuh Porsche.

Mendesak dengan berani, menarik Kinn lebih dan lebih dekat lagi. Kinn menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Kinn menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati. Dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya lelaki itu mencapai pemenuhan kepuasannya,

"Oh... oh ... Astaga..." Porsche memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan.

Dan walaupun Kinn bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, pemandangan akan orgasme Porsche dan denyutan Porsche yang meremas dirinya, jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Kinn meledakkan gairahnya bergabung dengan Porsche dalam gairah yang melemahkan.

~~

Entah apa yang membuat Porsche terbangun dari tidurnya yang lelap, rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana. Porsche membuka matanya. Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan dirinya. Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim...

Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah Kinn si Penjahat kelamin. Dengan panik Porsche terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menutupi dadanya, melorot? Porsche menundukkan kepalanya, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya, apa yang...

"Selamat Pagi."

Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan Porsche menolehkan kepalanya kaget, pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak. Kinn ada di sana, di ranjangnya, mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut Kinn yang hampir saja melorot di pinggulnya, mereka sama-sama telanjang! Porsche masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Kinn berbaring dengan angkuhnya, jelas-jelas telanjang bulat di balik selimutnya, dan menatapnya dengan tatapan berhasrat yang memiliki.

Dengan panik Prosche menarik selimutnya hampir untuk menutupi seluruh dadanya bagaikan seorang anak perawan, tetapi gerakannya itu malahan membuat selimut Kinn melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Dengan malu Porsche memalingkan kepalanya dan disambut dengan senyuman jahat Kinn. Keberanian dan kemarahan Porsche langsung muncul ketika menyadari rasa pedih dibagian bokongnya. Lelaki ini memperkosanya! Entah apa yang terjadi semalam, Porsche tidak ingat sama sekali. Tapi yang pasti, dia sudah dinodai oleh iblis berhati kejam ini.

"Kau sungguh iblis yang tidak bermoral, mengambil keuntungan dari seseorang yang sangat membencimu!" desis Porsche menahan marah, masih tidak mau menatap Kinn.

𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang