𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟕

3.6K 325 52
                                    

"Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ"

Kinn menggandeng tangan Porsche dengan formal ketika memasuki restaurant. Sang kepala restaurant sendiri yang menyapa mereka dan mengantarkan mereka berdua ke meja yang sudah disiapkan. Kinn tampak akrab dengan kepala restaurant itu, dan Porsche melihat kepala restaurant, seorang lelaki Perancis dengan logat Perancis yang kental. Sesekali Kinn berbicara dalam bahasa Perancis yang lancar dan tersenyum menanggapi perkataan kepala restaurant itu.

Dari informasi yang pernah didapat Porsche, Ayah dan Ibu Kinn memang orang korea asli, tapi mereka sendiri pernah tinggal di Perancis selama beberapa tahun. Mungkin ini sebabnya Kinn lancar berbahasa Perancis, meskipun itu bukan urusannya. Porsche cepat-cepat mengalihkan pikirannya dari Kinn. Ketika kepala restaurant itu pergi, Kinn menarikkan kursi untuk Porsche dan duduk di depan Porsche.

"Restaurant ini milik Ibuku." Kinn menatap kepergian kepala restaurant itu, "Francoise adalah asisten Ibuku sejak lama, dia mencintai restaurant ini seperti mencintai hidupnya."

Porsche terdiam menatap Kinn. Orangtua Kinn juga telah meninggal, itu yang dia tahu, tetapi entah kenapa, informasi tentang orang tua Kinn itu tersimpan rapat, jauh sekali hingga tidak ada seorang-pun yang bisa menggalinya. Seorang pelayan datang dan Kinn memesan lagi dalam bahasa Perancis yang fasih. Ketika hidangan pembuka datang, Porsche terpesona dengan tampilannya, Kinn menjelaskan bahwa makanan itu adalah L'imperial De Saumon Marine yang ternyata adalah filet salmon asap.

Ditemani dengan Creme, potongan jeruk citrus, dan Roti Baggue. Penyajiannya begitu indah, seperti hamparan padang pasir di atas piring lengkap dengan suasana eksotisnya. Porsche menyuap untuk pertama kalinya dan mendesah, merasakan creme itu meleleh di mulutnya dan menciptakan cita rasa yang bercampur baur antara rasa manis dan kelembutan yang nikmat. Tak disadarinya bahwa Kinn menatap ekspresinya itu dengan tatapan kelaparan.

Suasana hati Kinn luar biasa buruknya, hasratnya yang tidak terlampiaskan membuatnya frustrasi luar biasa. Dia amat sangat ingin meledak... di dalam tubuh Porsche. Kinn memesan anggur Chardonnay sebagai teman makan mereka, sambil berharap malam ini Porsche sedikit mabuk sehingga mengendorkan pertahanannya. Tetapi pikiran bercinta dengan Porsche dalam kondisi lelaki itu mabuk sama sekali tidak menyenangkannya. Dia ingin lelaki itu sukarela, melingkarkan pahanya di tubuhnya, ketika tubuh mereka bersatu.

Saat itu akan datang pada akhirnya, kalau Kinn mau bersabar dan menundukkan lelaki keras ini pelan-pelan. Hidangan utama datang, yakni Parmentier de canard et son bouquet de verdure, hidangan daging bebek yang dipanggang hingga cokelat muda dan berminyak bersama dengan kentang lembut yang dihancurkan, dan disajikan bersama semangkuk salad. Rasanya luar biasa lezat dengan paduan bumbu-bumbu yang tidak biasa dan khas, membuat Porsche terpesona akan citarasa masakan khas perancis ini. Pantas saja restaurant ini dianugerahi lima bintang.

"Kau menyukainya?" dalam cahaya lampu yang temaram, Kinn tampak lebih lembut. Garis kejam di bibirnya tampak memudar dan itu membuatnya tampak lebih santai.

Porsche ingin membantah, tetapi tidak ingin merusak suasana indah ini. Terkurung selama berminggu-minggu di dalam kamar terkutuk itu dan sekarang entah kenapa Kinn berbaik hati membawanya keluar meskipun dengan pengawalan ketat, Porsche sempat melirik ke arah pengawal-pengawal Kinn yang berdiri seperti biasa di akses pintu keluar. Porsche menganggukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, meskipun makanan di rumah Kinn tidak kalah nikmatnya tetapi dia ingin makan dengan pemandangan bebas, bukan dengan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci.

"Bagus." Kinn bergumam puas, lalu memanggil pelayan untuk menghidangkan hidangan penutup, dan kopi, "Aku ingin gencatan senjata."

Porsche mengalihkan pandangan tertariknya pada hidangan penutup yang baru datang itu. Itu adalah crmebrle,
hidangan cantik dari krim yang dibakar di permukaan atasnya sehingga membentuk lapisan karamel renyah tapi lembut di bagian bawahnya.

𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang