Enjoy the story~❤️
"Iya, tante sampe shock banget waktu baca surat itu" - Tante Sintia.
"Tega banget dia bohong sama kamu, jeng. Apalagi sampe ke jenjang pernikahan begini, aduh saya gak bisa bayangin kalo sampe keluarga besar tau" - mama.
"Mereka udah tau, tante. Justru mama nemuin amplop itu waktu kita lagi ada acara keluarga di rumah," - Jaemin.
"Malu bener saya, jeng. Saya bukan mempersalahkan kondisi dia, tapi saya kesel. Kenapa dia sampe tega bohong ke saya dan keluarga?" - Tante Sintia.
"Tante yang sabar ya," gue ngusap pundak Tante Sintia.
"Coba aja dulu tante gak langsung nurutin keinginan Sarah, Er. Tante menyesal sekali melepas kamu," - Tante Sintia.
"Tapi maaf, tante. Sekarang Erika statusnya adalah istri saya," - Donghae.
"Iya, tante cuma mau minta maaf sama Erika. Tapi, tante masih boleh kan menganggap kamu sebagai anak tante?" - Tante Sintia.
"Boleh, tante. Sampe kapan pun tante tetep mama kedua saya," gue senyum.
"Er," - Jaemin.
"Ya?"
"Maaf kalo sampe detik ini aku gak bisa menghapus perasaan aku buat kamu," - Jaemin.
"E-eum."
"Eh iya, jeng kemaren saya liat ada tas model terbaru. Mau liat gak, jeng?" - Mama.
"Boleh, jeng. Mana saya mau liat," - Tante Sintia.
"Kita ke dalem aja. Er, mama pinjem tab kamu ya" - mama.
"Iya, ma."
"Mas, tehnya. Maaf lama, tadi saya harus rebus airnya dulu" - Bi Min.
"Gak papa, bi makasih. Sayang, diminum dulu tehnya" - Donghae.
"Erika kalo minum teh harus ditemenin sama biskuit gandum dan biasanya biskuitnya dia celupin ke dalem teh," - Jaemin.
"Biskuit gandumnya habis, mbak. Jadi, saya ganti pake biskuit kelapa. Gak papa kan, mbak?" - Bi Min.
"Gak papa, bi. Makasih ya," gue senyum.
"Bibi ada tissue basah sama kering?" - Jaemin.
"Ada, mas. Biar saya ambilin buat mas," - Bi Min.
"Oh bukan buat saya, tapi buat Erika. Remahan biskuitnya selalu jatuh ke atas bajunya, jadi Erika butuh dua barang itu" - Jaemin.
"B-bi, gak papa. Saya pake tangan aja biar bisa dimakan lagi remahannya," gue senyum.
"Ambil aja, bi. Saya gak mau tangan istri saya lengket karena remahan biskuit," - Donghae.
"B-baik, mas" Bi Min balik lagi ke dapur lagi.
"Mas, aku."
"Sendok kecil buat kamu minum teh, maaf kalo cuma sendok plastik" Jaemin ngasih sendoknya ke gue.
"Bi!" - Donghae.
"Ya, mas?" - Bi Min.
"Tolong bawa Erika ke kamar, pastiin dia istirahat ya" - Donghae.
"Tapi, mas" - Bi Min.
"Ini perintah langsung dari suaminya, nanti biar saya yang jelasin ke mama" - Donghae.
"Baik, mas. Ayo mbak, saya anter ke kamar" - Bi Min.
"Saya sendiri aja, bibi tolong bawa tehnya ya" gue senyum terus jalan duluan ke dalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You (Om Donghae Series) - COMPLETED
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya, jika kamu diberi kesempatan hidup satu kali setelah mengalami kecelakaan hebat? Itulah yang dialami oleh Erika. Wanita berumur 27 tahun, CEO sebuah perusahaan fashion dan kecantikan yang sedang naik daun. Ia hidup bersama kedua o...