Enjoy the story~❤️
"Kamu ngapain hah? Kok bisa Erika nangis terus bilang begitu?" Mama mertua melotot ke Donghae.
"B-bukan begitu, ma. Aku gak ngapa-ngapain, beneran. Suer!" - Donghae.
"Terus kenapa protes waktu aku minta dibeliin 30 bungkus biskuit gandum?!"
"Donghae," - papa mertua.
"G-gak protes, pa. Aduh, gimana ya jelasinnya?" - Donghae.
"Tuh kan, ma" gue nangis sambil meluk mama mertua gue.
"Udah jangan nangis, nanti mama beliin satu kardus buat kamu ya" - mama mertua.
"Ma, gak gitu" - Donghae.
"Udah kamu diem aja," - mama mertua.
"Sayang, mas gak protes" - Donghae.
"Gak mau dipegang!"
"Istri kamu ini lagi ngidam loh, harus diturutin" - mama mertua.
"Iya, ma iya. Maafin mas ya, sayang. Sini dong," - Donghae.
"Gak mau! Ma, tadi aku juga dibentak sama mas."
"Hae! Kamu berani bentak-bentak menantu kesayangan mama??" - Mama mertua.
"B-bukan ngebentak, ma. I-itu tadi, hah. Iya, aku salah. Aku minta maaf," - Donghae.
"Kita nginep aja di sini, pa" - mama mertua.
"Setuju, ma. Nanti kalo dia berani macem-macem lagi, kamu bilang sama papa ya. Biar papa unyeng-unyeng nanti," - papa mertua.
"Iya, pa."
"Sayang, sini yuk! Masa mama terus yang dipeluk?" - Donghae.
"Mbak, kamarnya udah siap. Ibu sama bapak mau minum apa?" - Bi Min.
"Makasih ya, bi. Tolong buatin teh aja dua," - mama mertua.
"Baik, bu" - Bi Min.
Donghae POV
"Sayang? Kamu tidur?"
"Tidur? Eh, kok bisa?" - Papa.
"Bisa, pa. Erika emang suka begitu."
"Ini tidur atau pingsan?" - Mama.
"Tidur, ma. Biar aku pindahin dulu dia ke kamar."
Gue bawa Erika ke kamar bawah aja biar dia gak naik turun tangga. Habis itu gue balik lagi ke ruang tengah.
"Tadi kok Erika bisa nangis begitu, kamu apain?" - Papa.
"Gak diapa-apain, pa. Belakangan ini, Erika emang sedikit lebih sensitif dari biasanya."
"Perasaan perempuan yang lagi hamil itu emang lebih sensitif, kamu harus bisa lebih memahami istri kamu dong. Bukannya malah dibentak atau protes waktu dia minta sesuatu," - mama.
"Aku gak bentak dan gak protes, ma beneran deh. Tadi maksudnya tuh, kenapa biskuitnya beli banyak banget? Takutnya dia gak bisa habisin semuanya, kadaluarsa kan malah mubazir nanti."
"Iya, mama ngerti maksud kamu. Tapi gak harus ditanyain begitu ke dia, gak bagus loh kalo emosinya dia terus-terusan begini" - mama.
"Iya, ma."
"Terus kenapa tadi kamu harus ngebentak dia? Ini kalo mamanya tau, kamu bisa diomelin loh" - mama.
"Jadi tadi tuh aku udah buatin sarapan nasi goreng, tapi dia malah minta Bi Min bikinin mie instan. Bukan ngebentak, cuma mau manggil dia aja kok. Tapi mungkin, suara yang aku keluarin terlalu kenceng makanya lebih keliatan kayak ngebentak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You (Om Donghae Series) - COMPLETED
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya, jika kamu diberi kesempatan hidup satu kali setelah mengalami kecelakaan hebat? Itulah yang dialami oleh Erika. Wanita berumur 27 tahun, CEO sebuah perusahaan fashion dan kecantikan yang sedang naik daun. Ia hidup bersama kedua o...