CHAPTER 20

2.2K 161 40
                                    


"PENGAMPUNAN"


ingat tulisan yang dicetak miring adalah ucapan seokjin menggunakan bahasa isyarat


Jungkook menata pakaian miliknya dan milik seokjin yangsudah tergeletak diatas pasir dimana mereka berpijak. Jungkook merengkuh tubuhpolos seokjin yang kini berwarna pink karena merasa malu.

"kenapa kau malu hhmm? Kita sudah sering melakukannya, mulaisekarang jangan pernah malu lagi untuk memperlihatkan tubuh indahmu didepan ku.I love you seokjin, kepergianmu membuat ku sadar untuk tidak lagi bertindakgegabah dan mengedepankan amarah. Jin..kaulah yang membuat ku menjadi lelakisesungguhnya",

"aku tidak akan bisa mendesah saat kita berhubungan sex, akutakut kau tidak akan merasa puas dengan kekuranganku itu" jungkook diambeberapa saat mencoba memahami bahasa isyarat yang seokjin berikan dan setelahia memahami maksud suaminya jungkook tertawa lalu memeluk tubuh seokjin,

"aku bukan lagi pria 20 tahunan yang hanya berpikir ataumenginginkan sex yang panas dan liar seokjin, aku sudah 33 tahun. Sex memangpenting dalam sebuah hubungan tapi kehadiran mu jauh lebih penting bagiku, jikakau masih merasa tidak nyaman dan tidak ingin berhubungan se-"seokjinmelumat bibir jungkook kemudian menggerakkan jarinya diatas dada kekar suaminya   i want you  kalimat tersebut sudah cukupbagi jungkook untuk mulai memberikan ciuman disekita leher dan seokjinmembuatnya menggelinjang hebat.

"engh.." seokjin melenguh saat keperkasaan jungkook memulaipenetrasinya kedalam kemaluan seokjin,

"kau merasa sakit? Maksudku sangat sakit?" jungkook bertanyasaat ia sadar saat seokjin meringis kesakitan setiap kali keperkasaannyamencoba untuk masuk,

"sorry..hiks..ak..aku takut" tubuh seokjin mulai menggigil,melihat bahwa reaksi seokjin sangat serius jungkook menyadari ada hal yangtidak beres dengan suaminya,

"shitt.. I am sorry..sorry sayang" jungkook membalut tubuhseokjin dengan pakaian mereka lalu membawa seokjin masuk kedalam penginapan.

"kriiingggg..."

"ya! Kau adik tidak tahu diri, kau kurang ajar kau tauberapa uang yang aku habiskan untuk membeli-"

"fuck! Stop hyung! Sesuatu terjadi, aku tidak tau apa yangharus kulakukan!" ucap jungkook marah, setelah membaringkan tubuh seokjin danmembersihkannya jungkook memutuskan untuk menghubungi yoongi karena keadaanseokjin yang belum membaik,

"ehem! Apa masalahmu?"

"seokjin seperti terkena serangan panik saat..saat,saat..kita akan berhubungan sex. Dia menangis, meringis kesakitan saat akumulai memasukkan milikku. Setelah itu tubuhnya menggigil dan mengatakan jikadia takut"

"apa kau sudah melakukan pemanasan?"

"sudah"

"ehem..kau membersarkan milikmu?"

"ya! Apa maksudmu milikku memang sudah besar dan aku sudahpernah melakukannya sampai aku memiliki baby kau lupa?" jungkook menyisirrambutnya kebelakang dengan kasar tidak percaya dengan pertanyaan yang kakaknyaajukan,

"aku ini seorang dokter aku harus tau beberapa penyebabsebelum memutuskan penyakit si pasien.haissh! hal yang harus kau lakukansekarang bawa seokjin ke spesialis androlog kemudian seksolog"

"apakah kasusnya separah itu?"

"bawa seokjin kembali kekorea agar cepat diperiksajungkook!"

"tapi..kami sedang bulan madu"

THE REAL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang