"BABY"
7 tahun kemudian
Dengan langkah cepat seorang pria bertubuh tinggi besar berbalut setelan jas elit LV berwarna hitam berjalan menuju pintu keluar bandara yang langsung disambut oleh seorang supir dan beberapa bodyguard.
"Mr. Jeon jungkook.. selamat datang" sapa supir dan bodyguards sembari membungkukkan badan meraka.
"bawa aku ketempat dimana yoongi hyung berada sekarang"
"Shit jungkook! Aku hampir sesak nafas karena mengejarmu!" ujar seorang pria mengenakan setelan jas tak kalah elit berwarna coklat tua menghampiri jungkook dengan tergesa-gesa, nampak dari keringat didahinya.
"tuan taehyung, selamat datang dan tolong berikan koper anda pada kami" salah seorang bodyguard menawarkan bantuan pada taehyung.
"thank you, kau lebih pengertian dari boss ku!" taehyung membisikkan kata terakhir didekat telinga bodyguard yang sedang mengambil koper dari tangannya.
"aku bersumpah jika kau masih bicara omong kosong aku akan membuangmu ke afrika taehyung! Hubungi yoongi hyung katakan padanya untuk menyiapkan dokumennya sekarang juga dan siapkan pesawat untuk kenegara selanjutnya yang harus kita kunjungi, sedikitpun aku tidak ingin berlama-lama dikorea!"
Jungkook segera masuk kedalam Limousine diikuti taehyung yang menirukan wajah bengis bossnya ketika sedang marah.
"wow! Sudah banyak perubahan diseoul ternyata, tidak terasa sudah 7 tahun aku tidak menginjakkan kakiku diseoul selama ini aku hanya pergi ke gwangju untuk mengunjungi keluargaku. Bukankah sekarang seoul sangat indah kook dan wow lihat.. wajah yoongi hyung ada di bilboard gedung pusat kesehatan korea"
"hissttt..tutup mulutmu taehyung! Dan dimana yoongi hyung sekarang"
"ck..ck..tidak bisakah kau santai sedikit kook? Kenapa kau selalu serius?!"
"karena dunia akan menginjakmu jika kau tidak serius dalam menghadapi suatu keadaan!" taehyung menutup mulutnya rapat enggan untuk menanggapi ucapan jungkook yang 100% benar adanya, 7 tahun lalu taehyung menjadi saksi bagaimana hancurnya jungkook yang menjadi korban dari kerasnya dunia yang hanya memandang manusia dari harta dan tahta.
"kook..yoongi hyung ada dikafe kopi HOPE, hyung menyuruh kita untuk kesana. Dokumen yang kau butuhkan ada bersamanya" taehyung menginfokan pada jungkook setelah mendapat balasan dari asisten yoongi,
"what the fuck! Apa sebenarnya keinginan yoongi hyung, dia benar-benar menguji kesabaranku" jungkook mendengus kesal,
"hhmmm.. bukankah sudah jelas, yoongi hyung ingin kau kembali tinggal dikorea"
"NO WAY!"
_____
Selama hampir 50 menit dalam perjalanan jungkook hanya memejamkan matanya seperti enggan untuk melihat keadaan disekelilingnya, hingga akhirnya taehyung menepuk lembut bahu jungkook bermaksud membangunkan jungkook yang tertidur.
"kook..kita sudah sampai"
Memerjapkan matanya berkali-kali, pandangan jungkook menangkap sebuah kafe kopi mungil bernama "HOPE CAFE".
"nama yang kekanak-kanakan dan sejak kapan hyung suka menghabiskan waktu dikafe tidak terkenal seperti ini?" komen jungkook membuat taehyung menggelengkan kepalanya, heran dengan sikap dingin jungkook yang semakin memburuk.
"boss..selera semua orang bisa berubah"
"aku tidak menyuruhmu untuk menjawab ucapanku" taehyung menahan nafasnya untuk menelan rasa kesal yang tidak dapat ia lampiaskan karena jungkook adalah boss sekaligus sahabat terbaik yang selalu ada dikala dirinya dalam kesulitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL MAN
FanficMemberikan kepuasaan adalah kewajiban yang harus jungkook penuhi namun saat hatinya menginginkan lebih dari sebuah ikatan pekerjaan jungkook harus merasakan patah hati saat cintanya bertepuk sebelah tangan dengan alasan dirinya belum menjadi seorang...