"PENGHIANAT"
"jin..? seokjin..?" namjoon bergegas menghampiri seokjin sesaat setelah ia melihat wajah yang begitu ia rindukan, mengacuhkan gugatan yang pengacara seokjin ajukan padanya.
Melihat namjoon semakin mendekat maka semakin kuat pula seokjin menggenggam tangan hoseok, raut wajah gelisah dan takut tersirat diwajah seokjin saat namjoon berniat menyentuh wajahnya,
"Mr.Kim namjoon, sejak gugatan yang kami layangkan kepada anda..maka anda tidak dibenarkan untuk menyentuh klien saya" bagaikan orang tuli namjoon hanya fokus kewajah seokjin sesekali ia melirik keseluruh tubuh seokjin yang duduk dikursi roda.
"jin..kau pulang? Aku mencarimu, aku merindukan-"
"Mr.Kim namjoon saya peringatkan anda untuk-"
"BUGH!"
"aawww.... Bodyguard! Bodyguard!" hoseok memanggil bodyguard yang berjaga diluar kantor, sembari memjaga jarak antara seokjin dan namjoon yang kini tengah berkelahi dengan pengacara.
"Lepas! Lepas sial! Kim seokjin adalah suamiku! Sampai kapanpun dia adalah suamiku, aku tidak akan menceraikanmya sampai aku mati! Seokjin..baby..aku minta maaf, aku mencarimu sayang.. kemari baby, aku sangat mencintaimu jin..kau ingat aku meninggalkan istriku agar bisa bersama mu bukan? Hey! Lepas biarkan aku memeluk suamiku"
"engghh..enghhh Lang... ob...bah Lang" seokjin berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengatakan kata pulang kepada hoseok yang beruntungnya yy menangkap apa yang seokjin ucapkan,
"kita akan pulang tuan seokjin, sekarang kita akan pulang".
Hoseok mendorong kursi roda seokjin untuk keluar dari kantor namjoon, mempercayakan sisa urusannya dengan namjoon kepada pengacara.
"Mr.Kim namjoon, saya pribadi akan menuntut anda atas tindak kekerasan dan penyerangan!"
"fuck you! Kau pikir aku takut?! Kau memang pantas untuk dihajar, jangan pernah mengatakan bahwa seokjin akan menceraikanku! Aku tidak pernah menelantarkan suaminku!"
"silahkan berikan pembelaan anda diruang penyidikan Mr.Kim namjoon" sang pengacara keluar, tangannya masih memegang rahanya yang kini membiru terkena bogem mentah dari namjoon.
"Tuan seokjin anda baik-baik saja?" tanya pengacara sesaat ia melihat seokjin dan hoseok yang menunggu dilobby,
"pengacara Eun hyuk..badan seokjin bergetar hebat, aku tidak tau..aku tidak bisa berkomunikasi dengannya"
"shit! Aku akan menghubungi tuan yoongi"
"halo pengaca-"
"tuan yoongi, seokjin mengalami serangan panik apa yang harus kami lalukan. Terjadi sesuatu disini..baik, kami mengerti"
"tuan yoongi menyuruh kita untuk ke rumah sakit lewat jalur emergency belakang".
Hoseok dan pengacara Eun hyuk bergegas menuju rumah sakit seperti yang yoongi arahkan, diperjalanan seokjin maaih terlihat shock dan kesulitan bernafas hal ini membuat hoseok begitu ketakutan,
"jin..aku mohon tenanglah, kau aman" hoseok berbisik ditelinga seokjin dengan tangannya menggenggam erat tangan seokjin yang terasa dingin.
_____
"kondisi seokjin sedikit lebih tenang, aku memberikannya obat penenang. Jungkook akan segera datang, apa yang sebenarnya terjadi?" selesai memeriksa kondisi seokjin yang kini tertidur yoongi meminta penjelasan kepada pengacara,
"lelaki itu sangat berbahaya, maksudku Kim Namjoon. Dia menolak mentah-mentah gugatan yang tuan seokjin layangkan padanya. Kim namjoon berniat menyentuh tuan seokjin, aku menghalanginya dan yang selanjutnya terjadi dia mengamuk, melayangkan tinju kearah rahangku sembari berteriak memohon agar tuan seokjin kembali padanya. Lelaki itu psikopat"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL MAN
Fiksi PenggemarMemberikan kepuasaan adalah kewajiban yang harus jungkook penuhi namun saat hatinya menginginkan lebih dari sebuah ikatan pekerjaan jungkook harus merasakan patah hati saat cintanya bertepuk sebelah tangan dengan alasan dirinya belum menjadi seorang...