EPILOG

3.4K 202 44
                                    


"THE REAL LOVE"


"Kook..apa kau tidak lapar? Sampai kapan kau ingin kita berada dikamar? Dan hentikan jarimu puting ku sakit kook!" seokjin menyiku perut suaminya,

"awhh love sakit! Awwhh..lagipula tidak ada orang dirumah untuk apa kita bangun dari tempat tidur love. Selagi anak-anak bersama kakek dan nenek mereka, mari kita manfaatkan waktu libur natal ini berdua love. Udara sangat dingin, akan lebih baik jika kita berpelukan dibawah selimut hangat seperti ini selamanya"

"kau lupa? Aku harus memeriksakan kondisi tenggorokan ku?"

"oh..shit aku hampir lupa, kita harus memeriksakan tenggorokan mu love. Aku tidak ingin terjadi sesuatu hal buruk pada tenggorokanmu pasca operasi".

6 bulan yang lalu setelah melahirkan putra kedua mereka, seokjin memutuskan untuk melakukan operasi pada bagian tenggorokannya sebagaimana dokter THT sarankan. Setelah berunding dengan seluruh anggota keluarga besar seokjin akhirnya menjalani operasi untuk memperbaiki pita suara yang ternyata mengalami kerusakan akibat dari penekanan yang dilakukan secara paksa.

Menjalani operasi selama hampir 6 jam dan harus menunggu hingga 4 bulan lamanya, seokjin akhirnya bisa mendapatkan suaranya kembali meskipun tidak sebaik seperti sedia kala.

Seokjin bisa berbicara dengan jelas namun tidak dengan volumenya. Karena keterbatasan tersebut seokjin masih harus berbicara dengan orang lain dengan mendekatkan dirinya kepada telinga orang tersebut seperti berbisik.

"ada waktu 1 jam, love..lets go..satu kali saja aku ingin merasakan sensasinya..love please.." seokjin berpikir sejenak sudah lebih dari 1 minggu suaminya merengek meminta suatu hal yang menurut seokjin adalah hal yang tidak sepatutnya dilakukan apalagi dimusim dingin seperti ini.

"okay, tapi pastikan untuk membawa selimut jeon jungkook!"

"yes yes yes! Yuhhhuuu...let's go love aku tidak sabar lagi".


Seokjin keluar dari kamarnya dengan sangat hati-hati, berulang kali ia melihat keadaan sekeliling takut jika ada orang yang melihatnya dalam keadaan telanjang meskipun jungkook sudah memastikan bahwa tidak ada orang maupun kamera yang memata-matai pergerakan mereka.

"love..aku sudah menyiapakannya, cepat kemari!" seokjin berlari menuruni anak tangga menuju kearea taman belakang rumahnya dimana jungkook sudah berdiri ditepi kolam renang dengan selimut yang menghampar.

"kau sudah gila jungkook! Salju sedang turun dan kau ingin kita bercinta di- enghhhh" jungkook menutup mulut seokjin dengan mulutnya,

"jika tidak sekarang kapan lagi, manfaatkan waktu kita sebaik mungkin. Aku sudah lama memimpikan hal ini, bercinta denganmu dibawah hujan salju..menerjah lubangmu yang kedinginan itu, fuck! Hanya membayangkannya saja aku sudah terangsang. Mari mulai agar kau tidak terlalu lama diluar Jin".


Dibantu jungkook, seokjin merebahkan tubuhnya diatas selimut bulu tebal namun tetap tidak dapat melawan dinginnya salju yang mulai berjatuhan diatas tubuhnya membuat seokjin menggelinjang.

"akhh... jungkook, engghhh lebih masuk lagi..aku ingin lidahmu ahhh..." seokjin menarik rambut jungkook saat gigi jungkook menggigit kecil bagian dalam pahanya, melebarkan posisi kedua kaki suaminya jungkook mulai memasukkan jari tengahnya tanpa mengeluarkan lidahnya yang masih berada didalam lubang milik seokjin.

"kook...jilat..jila..t akkhhhh, akhhh kook aku.."

"engghhh..lubangmu menjempit lidahku love so sexy"

"akhhh kook!" tubuh seokjin sedikit terangkat saat ia merasakan lubangnya diterjah oleh dua jari panjang suaminya dengan ritme cepat dan dalam.

THE REAL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang