"ONLY ME"
sudah hampir 30 menit jungkook menyibukkan dirinya dengan membrowsing semua informasi dari portal berita online melalui laptop purbakalanya,
"shittt laptop ini benar-benar harus dihancurkan, bahkan untuk loading memerlukan waktu beberapa menit!"
Jungkook mendengus menutup kasar laptop miliknya, tak menyerah jungkook membuka ponselnya untuk kembali berselancar diportal berita online, diketiknya nama kim seokjin dan..
"Fuck! Aku tidur dengan suami orang! Itu berarti aku adalah selingkuhan dari seorang kim seokjin. Fuck! Fuck! Memalukan benar-benar memalukan!"
"tidak ada yang harus kau sesali kook!" taehyung yang baru keluar dari kamarnya menghampiri jungkook dan memberikannya 1 kaleng bir.
"apa maksudmu dengan tidak ada yang perlu disesali? Kau tau aku paling pantang dengan orang yang berselingkuh!"jungkook meneguk bir dengan kasar,
"kook..kalian tidak memiliki hubungan perasaan apapun! Tugas kita hanyalah memuaskan mereka dimalam hari dan pergi tanpa jejak dipagi hari. Lagipula tuan hoseok pernah mengatakan padaku jika tuan seokjin tidak bahagia dengan suaminya meskipun suaminya adalah orang kaya raya..hah! sekarang aku sedikit percaya dengan pepatah uang tidak bisa membeli kebahagiaan"
Meremas kaleng bir ditangannya jungkook berkata "aku tidak perduli dengan masalah rumah tangganya tapi yang pasti aku tidak akan berurusan dengannya lagi".
"jangan menyesal jika nanti tuan seokjin benar-benar mendepak mu jungkook!"
"aku tidak perduli!" taehyung menyeringai melihat kepergian jungkook,
"kita lihat saja nanti".
_______
"hobah..apa nomor ponsel ini benar-benar milik jungkook?" seokjin mengecek kembali nomor yang diberikan hoseok sesaat tadi namun berulang kali seokjin mengeceknya panggilannya tetap tidak dijawab.
"hobah!" teriak seokjin,
"apa kau tidak mengenal kata tunggu seokjin? Aku sedang menyiapkan jasmu untuk makan malam nanti.." hoseok yang masih membawa gantungan jas duduk disamping seokjin, "aku rasa jungkook mengabaikanku, dia tidak menjawab teleponku. Aku ingin bertemu dengannya hobah" seokjin merengek seakan lupa dengan usianya.
"jinnie..kau ada makan malam untuk memperingati hari pernikahanmu, wartawan pasti akan meliput kalian. Dan masalah jungkook mungkin dia sibuk, dia akan mencarimu".
"apanya yang harus dirayakan, satu-satunya hal yang akan aku rayakan adalah hari perceraianku yang entah kapan akan tiba. Kau sudah mengirim mobil jungkook kealamatnya bukan?" seokjin kini membaringkan kepalanya di pangkuan hoseok.
"semua sudah beres, kau hanya perlu istirahat sejenak. Makeup pada jam 6 dan berangkat jam 7!"
"hah! Aku benar-benar muak melihat wajah namjoon"
"bukankah dulu kau sangat bersemangat untuk melihat wajah namjoon setiap harinya dikantor?" goda hoseok,
"itu dulu saat aku berada didalam jaman kebodohan!" hoseok tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban seokjin membuat seokjin juga ikut tertawa bersama.
_______
"namjoon.." seokjin memanggil suaminya saat dalam perjalanan menuju restoran tempat dimana mereka akan merayakan 6 tahun pernikahan mereka.
"hmmm" jawab namjoon acuh dan kembali fokus pada ponselnya, seokjin yang pantang mendapat perlakuan seperti itu berdiri dan duduk dipangkuan namjoon, "hah..." namjoon menghela nafasnya letih dengan perilaku seokjin,

KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL MAN
FanfictionMemberikan kepuasaan adalah kewajiban yang harus jungkook penuhi namun saat hatinya menginginkan lebih dari sebuah ikatan pekerjaan jungkook harus merasakan patah hati saat cintanya bertepuk sebelah tangan dengan alasan dirinya belum menjadi seorang...