Haii👋
I'm back guyss, sorry lama hehe (・∀・)
Bahasa berantakan and
Full typo!Special for my birthday!! So
Happy reading
.
.
.
.
.Mobil mewah memasuki gerbang besar dan halaman yang luas. Dari dalam mobil keluar para pria tampan yang unreal, kecuali buntalan mungil di gendongan salah satu pria dewasa di sana yang terlihat menggemaskan.
Mereka memasuki mansion utama WINATA yang megah nan mewah itu. Para bodyguard membungkuk hormat pada tuan mereka.
"Kalian beristirahatlah ke kamar masing-masing. Daddy akan membawa adik kalian ke kamar nya" ucap sang kepala keluarga pada anak-anak nya.
"Baiklah" jawab mereka serentak.
Axton memasuki lift bersama Rasya dalam gendongannya. Bukannya membawa ke kamar sang anak, tetapi ke kamarnya sendiri.
Kali ini dia ingin tidur bersama bungsunya. Saat ini lah yang ia ingin rasakan sejak dulu. Memeluk anaknya saat tidur, senang sekali rasanya.
Anaknya dulu sejak umur 6 tahun sudah ingin tidur sendiri. Saat itulah dia mulai tidur sendiri, tak apa dia suka. Entah model bocil seperti apa mereka itu.
Sifat Axton yang angkuh sudah tertanam dalam diri anak-anak nya. Semua menganggap hal itu hanya biasa, karena itu memang sifat dasar dari keluarga setan Winata.
Axton menatap Rasya dengan sayang, saat ini dia merasa seorang iblis mempunyai anak seperti malaikat, walupun bukan kandung tapi tetap saja Rasya itu anaknya.
Axton menatap Rasya dengan sayang. Gemas sekali bungsunya ini. Pipi gembul yang tertekan bantal karena posisi tidurnya miring membuat bocah itu terlihat lucu.
Bibir kecil itu sedikit terbuka karena pipinya tertekan. Sepertinya itu akan membuat aliran sungai kecil. Axton terkekeh kecil melihatnya, satu kata yang dipikirkan GEMASS!!.
"Ugh, so cute baby" ucap kecil Axton mencium pipi gembul itu berkali-kali.
Rasya mengerang terganggu dari tidurnya. Axton terkekeh gemas, lagi-lagi bocah itu membuatnya merasa gemas.
"Shh, sweet dreams baby..." Axton mendesis menenangkan, sambil menepuk-nepuk kecil punggung sempit itu.
Malam itu Axton merasa bahagia, ia sepertinya akan tidur dengan nyenyak. Tak apa dibilang alay, tapi kebahagiaan setiap orang berbeda-beda. Ya kan??
***
Di lain tempat dua remaja terlihat memasuki apartemen besar dengan langkah gontai. Lain tak bukan mereka adalah Alden dan Joshua. Setelah melihat mobil yang ditumpangi oleh Rasya tadi menuju arah pulang, mereka pun ikut pulang.
"Huft, akhirnya kasur empuk gue" hela Joshua yang langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
Beda dengan Joshua, kini Alden langsung memeriksa cctv miliknya. Memastikan keadaan Rasya di sana, apakah dia baik-baik saja. Stres rasanya memantau bocah itu tanpa melihatnya secara langsung.
"grookk!" Suara tidak elit keluar dari seseorang yang tertidur di kasur itu.
Alden mendelik sinis mendengarnya, sahabatnya yang satu itu memang sangat aneh. Pada situasi serius saja dia bisa menjadi menyeramkan, tetapi pada saat seperti ini dia sangat memalukan.
Alden kembali memfokuskan pada benda gepeng di tangannya.
( seperti husbu kita :v )Alden melihat Rasya tidur dengan nyenyak bersama bapak barunya, Axton. Dia bersyukur Rasya dalam keadaan baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya's Life
Kısa Hikaye[SLOW UPDATE] Pulang bekerja tiba-tiba bertemu pria dewasa yang mengaku sebagai daddy nya? Inilah yang dialami oleh remaja imut dengan tidak terduga, pulang bekerja bukannya langsung istirahat santai malah berurusan dengan pria arogan yang tiba-tiba...