Part 15

615 66 10
                                    

"Eh, bang kai tumbenan dateng ke sekolah!"

"Anterin adeknya kali, kan Jenna adeknya."

"Kata temen gue, kemaren anak black wolf serang"

"SERIUS?"

"Gue denger dari anak basket, bang daniel gak masuk karena tangannya patah"

"Gila, tangannya patah tuh gara-gara diserang gitu?"

"Kayanya sih begitu. Dari bang kai yang dateng, bang daniel yang gak masuk sekolah."

Seluruh siswa-siswi bergosip begitu kedatangan Caiden, si alumni angkatan tahun lalu. Pasalnya Caiden saat sekolah dulu pun jarang masuk sekolah, jadi sekolah menjadi heboh saat kedatangannya. Seperti kedatangan artis, si paling artis.

"Nanti pulangnya abang yang jemput. Jangan kemana-mana!"

"Iya"

Kemarin setelah mendengar cerita dari Varen, Caiden langsung menghampiri Jenna untuk memeriksa keadaan adiknya. Kan kalau adiknya lecet sedikit, ia yang akan kena amukan keluarga besar. Jadilah hari ini Jenna diantarkan oleh Caiden, orang tua mereka pun memberikan izin karena lebih baik Caiden mengantar jemput Jenna dibandingkan menghilang selama beberapa hari.

Caiden melihat adiknya yang berjalan menjauh menuju kelas. Telinganya mendengar gosip-gosip tentang berita kemarin. Kekuatan geng Orthos yang melampaui perkiraannya, hingga terlukanya anggota Black Wolf yang pasalnya sangat jarang terjadi membuat Caiden menjadi khawatir dengan adiknya. Walaupun terlihat seperti kakak yang selalu bergurau dan tidak menyayangi adiknya, Caiden itu sangat menyayangi Jenna.

Jenna berjalan menuju kelas, ia juga mendengar kejadian kemarin sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah entah siapa yang menyebarkannya. Mungkin Tegar.

"Lo gapapa jen?"

"Gue gapapa"

Jenna bingung begitu masuk ke kelas, Wonu yang tidak pernah berbicara dengannya itu tiba - tiba menanyakan keadaannya.

"Daniel ga masuk ya?" Gumam Jenna. Tentu saja tidak masuk, tangannya patah. Minimal 3 minggu untuk tangannya bisa seperti semula.

"Jejen, lo gapapa kan? Kak varen nganterin lu dengan selamat sentosa tanpa goresan sedikitpun?" Tanya Joyi pada Jenna yang baru saja duduk.

"Iya gapapa. Lo gapapa?" Tanya balik Jenna kepada Joyi.

"Gue lemes banget anjir. Malemnya demam. Kata kak sakti sih mending gue ga usah masuk aja, tapi kan hari ini ada ulangan pak dandi. Gue ga mau susulan, takut." Jawab Joyi.

Pak Dandi itu guru bahasa indonesia, guru killer. Joyi pernah ketahuan lagi jajan di jam pelajaran, terus dimarahin.. Serem banget, mana pak Dandi itu berkumis jadi keliatan makin serem.

"Rissa lo gapapa?" Tanya Jenna kepada Carissa.

"Gue gapapa. Kemaren kak sandhy langsung anterin gue balik." Jawab Carissa. Iya, dia itu pdkt-an Sandhy. Udah mau 3 bulan mereka pdkt, belum ada status tapi udah kaya pacaran. HTS Jaya Jaya Jaya

"Assalamualaikum."

Pak Dandi langsung masuk ke kelas begitu bel berbunyi. Tipe guru yang datang tepat waktu dan pergi kelebihan waktu alias jam belajar sudah habis tapi masih menjelaskan materi.

"Hari ini ulangan ya"

***

"Gusti nu agung. Soal na meuni hese, euweuh dina buku"

Trns : Ya tuhan.. Soalnya susah banget, ga ada di buku

Tegar mengoceh. Pasalnya dia udah buat contekan, tapi ga keluar sama sekali di soal ulangan. Mana dia duduk sebelahan sama Sigit yang sama bodohnya kaya dia, kan ga bisa nyontek.

Black WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang